Distribusi Kategorisasi Indikator Budaya

disimpulkan bahwa kecenderungan indikator budaya berada pada kategori tinggi yaitu 64 atau 128 orang. 2 Agama Data indikator agama diperoleh melalui angket yang terdiri dari 2 item dengan jumlah responden 200 orang. Ada 4 alternatif jawaban dimana skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan data indikator agama, diperoleh skor tertinggi sebesar 8,00 dan skor terendah sebesar 2,00. Hasil analisis harga Mean M sebesar 5,6100, Median Me sebesar 6,0000, Modus Mo sebesar 7,00 dan Standar Deviasi SD sebesar 1,77586. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 200 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 200 = 8.59 dibulatkan menjadi 8 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal-nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 8,00 – 2,00 = 6. Sedangkan panjang kelas rentangK = 68 = 0,75 dibulatkan menjadi 0,8. Tabel 27. Distribusi Frekuensi Indikator Agama No. Interval F 1 8,3-9,1 2 7,4-8,2 34 17 3 6,5-7,3 44 22 4 5,6-6,4 36 18 5 4,7-5,5 18 9 6 3,8-4,6 36 18 7 2,9-3,7 28 14 8 2-2,8 4 2 Jumlah 200 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas, mayoritas frekuensi indikator agama terletak pada interval 6.5-7.3 sebanyak 22 atau 44 orang dan frekuensi indikator agama paling sedikit terletak pada interval 8.3-9.1 sebanyak 0 atau 0 orang. Adapun hasil kategorisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 28. Distribusi Kategorisasi Indikator Agama No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. X ≥ 6,00 114 57 Tinggi 2. 4,00 ≤ X 6,00 54 27 Sedang 3. X 4,00 32 16 Rendah Total 200 100,0 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini Berdasarkan agama pada frekuensi sebanyak kategori rendah disimpulkan kategori tinggi 3. Keputusan Data terdiri dari alternatif jawaban Berdasarkan sebesar 8 Gambar 12. Pie Chart Indikator Agama Berdasarkan tabel dan pie chart di atas frekuensi pada kategori tinggi sebanyak 57 atau 114 frekuensi indikator agama yang termasuk pada kategori sebanyak 27 atau 54 orang, dan frekuensi indikator agama kategori rendah sebanyak 16 atau 32 orang. Jadi disimpulkan bahwa kecenderungan indikator agama berada tinggi yaitu 57 atau 114 orang. Keputusan Etis Data indikator keputusan etis diperoleh melalui angket yan terdiri dari 2 item dengan jumlah responden 200 orang. alternatif jawaban dimana skor tertinggi 4 dan skor terendah Berdasarkan data indikator keputusan etis diperoleh skor 8,00 dan skor terendah sebesar 2,00. Hasil analisis 57 27 16 Agama Tinggi Sedang Rendah frekuensi indikator 114 orang, kategori sedang agama pada . Jadi dapat berada pada diperoleh melalui angket yang orang. Ada 4 skor terendah 1. diperoleh skor tertinggi Hasil analisis harga Sedang Rendah Mean M sebesar 5,7500, Median Me sebesar 6,0000, Modus Mo sebesar 6,00 dan Standar Deviasi SD sebesar 1,35524. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 200 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 200 = 8.59 dibulatkan menjadi 8 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 8,00 – 2,00 = 6. Sedangkan panjang kelas rentangK = 68 = 0,75 dibulatkan menjadi 0,8. Tabel 29. Distribusi Frekuensi Indikator Keputusan Etis No. Interval F 1 8,3-9,1 2 7,4-8,2 18 9 3 6,5-7,3 40 20 4 5,6-6,4 66 33 5 4,7-5,5 42 21 6 3,8-4,6 22 11 7 2,9-3,7 8 4 8 2-2,8 4 2 Jumlah 200 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas, mayoritas frekuensi indikator keputusan etis terletak pada interval 5.6-6.4 sebanyak 33 atau 66 orang dan paling sedikit terletak pada interval 8.3-9.1 sebanyak 0 atau 0 orang. Adapun hasi Tabel 30. Distribusi Kategori No 1. X 2. 4 3 X 4 Sumber : Data Prime Berdasarkan dapat dilihat pada Gambar Berdasarkan keputusan frekuensi 32 atau kategori Adapun hasil kategorisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini . Distribusi Kategorisasi Indikator Keputusan Etis Skor Frekuensi Kategori Frekuensi X ≥ 6,00 124 62 4,00 ≤ X 6,00 64 32 X 4,00 12 6 Total 200 100,0 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart dapat dilihat pada Gambar dibawah ini Gambar 13. Pie Chart Keputusan Etis Berdasarkan tabel dan pie chart di atas frekuensi keputusan etis pada kategori tinggi sebanyak 62 atau frekuensi indikator keputusan etis pada kategori sedang atau 64 orang, dan frekuensi indikator keputusan kategori rendah sebanyak 6 atau 12 orang. Jadi 62 32 6 Keputusan Etis Tinggi Sedang Rendah bel di bawah ini. Keputusan Etis Kategori Tinggi Sedang Rendah digambarkan pie chart yang frekuensi indikator 124 orang, sedang sebanyak keputusan etis pada . Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan indikator keputusan etis berada pada kategori tinggi yaitu 62 atau 124 orang. 4. Faktor Ekonomi Data indikator faktor ekonomi diperoleh melalui angket yang terdiri dari 4 item dengan jumlah responden 200 orang. Ada 4 alternatif jawaban dimana skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan data indikator faktor ekonomi diperoleh skor tertinggi sebesar 12,00 dan skor terendah sebesar 3,00. Hasil analisis harga Mean M sebesar 9,0900, Median Me sebesar 9,0000, Modus Mo sebesar 10,00 dan Standar Deviasi SD sebesar 1,55370. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 200 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 200 = 8.59 dibulatkan menjadi 8 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 12,00 – 3,00 = 9. Sedangkan panjang kelas rentangK = 98 = 1,13 dibulatkan menjadi 1,1. Tabel 31. Distribusi Frekuensi Indikator Faktor Ekonomi No. Interval F 1 11,4-12,5 12 6 2 10,2-11,3 12 6 3 9-10,1 118 59 4 7,8-8,9 32 16 5 6,6-7,7 14 7 6 5,4-6,5 8 4 7 4,2-5,3 2 1 8 3-4,1 2 1 Jumlah 200 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas, mayoritas frekuensi indikator faktor ekonomi terletak pada interval 9-10,1 sebanyak 59 atau 118 orang dan paling sedikit terletak pada interval 4,2-5,3 dan 3- 4,1 yang masing-masing sebanyak 1 atau 2 orang. Adapun hasil kategorisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 32. Distribusi Kategorisasi Indikator Faktor Ekonomi No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. X ≥ 6,00 142 71 Tinggi 2. 4,00 ≤ X 6,00 54 27 Sedang X 4,00 4 2 Rendah Total 100 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart yang dapat dilihat pada Gambar dibawah ini Berdasarkan faktor ekonomi frekuensi 27 atau kategori rendah bahwa kecenderungan kategori tinggi 5. Norma Sosial Data terdiri dari alternatif jawaban Berdasarkan sebesar 12 Gambar 14. Pie Chart Faktor Ekonomi Berdasarkan tabel dan pie chart di atas frekuensi faktor ekonomi pada kategori tinggi sebanyak 71 atau frekuensi indikator faktor ekonomi pada kategori sedang atau 54 orang, dan frekuensi indikator faktor ekonomi rendah sebanyak 2 atau 4 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan indikator faktor ekonomi berada tinggi yaitu 71 atau 142 orang. Norma Sosial Data indikator norma sosial diperoleh melalui angket terdiri dari 3 item dengan jumlah responden 200 orang. alternatif jawaban dimana skor tertinggi 4 dan skor terendah Berdasarkan data indikator norma sosial diperoleh skor 12,00 dan skor terendah sebesar 4,00. Hasil analisis 71 27 2 Faktor Ekonomi Tinggi Sedang Rendah frekuensi indikator 142 orang, sedang sebanyak faktor ekonomi pada dapat disimpulkan berada pada melalui angket yang orang. Ada 4 skor terendah 1. diperoleh skor tertinggi Hasil analisis harga Mean M sebesar 8,9400, Median Me sebesar 9,0000, Modus Mo sebesar 9,00 dan Standar Deviasi SD sebesar 1,85299. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 200 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 200 = 8.59 dibulatkan menjadi 8 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 12,00 – 4,00 = 8. Sedangkan panjang kelas rentangK = 88 = 1 dibulatkan menjadi 1. Tabel 33. Distribusi Frekuensi Indikator Norma Sosial No. Interval F 1 11,7-12,7 18 9 2 10,6-11,6 24 12 3 9,5-10,5 38 19 4 8,4-9,4 44 22 5 7,3-8,3 34 17 6 6,2-7,2 14 12 7 5,1-6,1 24 12 8 4-5 4 2 Jumlah 200 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas, mayoritas frekuensi indikator norma sosial terletak pada interval 8.4-9.4 sebanyak 22 atau 44 orang dan paling sedikit terletak pada interval 4-5 sebanyak 2 atau 4 orang. Adapun hasil kategorisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 34 No 1. X 2. 6 X 6 Sumber : Data Primer Diolah, Berdasarkan yang dapat dilihat pada Gamba indikator orang, frekuensi sebanyak pada kategori disimpulkan pada kategori

34. Distribusi Kategorisasi Indikator Norma sosial

Skor Frekuensi Kategori Frekuensi X ≥ 9,00 124 62 6,00 ≤ X 9,00 72 36 Sedang X 6,00 4 2 Rendah Total 200 100,0 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan dapat dilihat pada Gambar dibawah ini Gambar 15. Pie Chart Norma Sosial Berdasarkan tabel dan pie chart di atas indikator norma sosial pada kategori tinggi sebanyak 62 frekuensi indikator norma sosial pada kategori sebanyak 36 atau 72 orang, dan frekuensi indikator norma pada kategori rendah sebanyak 2 atau 4 orang. Jadi disimpulkan bahwa kecenderungan indikator norma sosial pada kategori tinggi yaitu 62 atau 124 orang. 62 36 2 Norma Sosial Tinggi Sedang Rendah Norma sosial Kategori Tinggi Sedang Rendah digambarkan pie chart atas frekuensi atau 124 kategori sedang indikator norma sosial . Jadi dapat norma sosial berada Sedang Rendah 6. Pendidikan Data indikator pendidikan diperoleh melalui angket yang terdiri dari 3 item dengan jumlah responden 200 orang. Ada 4 alternatif jawaban dimana skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan data indikator pendidikan diperoleh skor tertinggi sebesar 12,00 dan skor terendah sebesar 4,00. Hasil analisis harga Mean M sebesar 8,5300, Median Me sebesar 8,0000, Modus Mo sebesar 8,00 dan Standar Deviasi SD sebesar 1,84012. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 200 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 200 = 8.59 dibulatkan menjadi 8 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 12,00 – 4,00 = 8. Sedangkan panjang kelas rentangK = 88 = 1 dibulatkan menjadi 1. Tabel 35. Distribusi Frekuensi Indikator Pendidikan No. Interval F 1 11,7-12,7 12 6 2 10,6-11,6 18 9 3 9,5-10,5 34 17 4 8,4-9,4 34 17 5 7,3-8,3 48 24 6 6,2-7,2 18 9 7 5,1-6,1 30 15 8 4-5 6 3 Jumlah 200 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2013