Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien Makridakis, 1999. Peranan peramalan sangat dibutuhkan
dalam berbagai bidang, juga dalam bidang perkebunan. Peramalan mempunyai tujuan untuk memprediksikan keadaan dari suatu kejadian, dimana dengan cara
demikian suatu proses perencanaan dapat diselenggarakan dengan tepat. Sebagai dasar untuk merencanakan dan mengambil hasil dari suatu keputusan tersebut
diperlukan informasi yang baik dan akurat agar kemampuan meramalkan berdasarkan data yang diperoleh dapat dikendalikan dengan baik untuk mencapai
sasaran yang diinginkan.
Berdasarkan kajian dan uraian tersebut penulis ingin memperoleh model peramalan jumlah produksi serta konsumsi kakao sehingga dapat diprediksi untuk
beberapa tahun ke depan dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat suatu kebijakan bagi pemerintah maka penulis memilih judul
“PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI KAKAO DI SUMATERA UTARA DAN KONSUMSI KAKAO DI INDONESIA DENGAN PEMULUSAN
EKSPONENSIAL GANDA METODE LINIER SATU PARAMETER DARI BROWN”.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas adalah: 1.
Bagaimana model persamaan yang dapat dipakai untuk meramalkan jumlah produksi kakao di provinsi Sumatera Utara dan konsumsi kakao di Indonesia.
2. Berapa jumlah produksi kakao di provinsi Sumatera Utara dan konsumsi
kakao di Indonesia pada tahun 2014 serta melihat berapa Sumatera Utara bisa memenuhi kebutuhan kakao di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Hanya jumlah produksi kakao di provinsi Sumatera Utara dan konsumsi kakao di Indonesia untuk tahun 2014 yang akan diramalkan.
2. Data yang digunakan adalah data jumlah produksi kakao tanaman perkebunan
rakyat di provinsi Sumatera Utara tahun 2002-2011 dan data konsumsi kakao di Indonesia tahun 2002-2011.
3. Metode yang digunakan adalah pemulusan eksponensial ganda metode linier
satu parameter dari Brown.
1.4 Tinjauan Pustaka
Menurut Hanke dan Reitch 1995 terdapat dua langkah dasar yang harus dilakukan dalam membuat atau menghasilkan suatu peramalan yang akurat dan
berguna. Langkah dasar yang pertama adalah pengumpulan data yang relevan dengan tujuan peramalan yang dimaksud dan menurut informasi-informasi yang
dapat menghasilkan peramalan yang akurat. Langkah dasar yang kedua adalah memilih metode peramalan yang tepat yang akan digunakan dalam mengolah
informasi yang terkandung dalam data yang telah dikumpulkan. Sugiarto, dkk 2000 dalam bukunya yang berjudul “Peramalan Bisnis”
mengatakan bahwa peramalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan, kecenderungan dan pola yang sistematis.
Menurut Assauri 1984, metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan pada data
yang relevan pada masa lalu. Metode smoothing metode pelicinan merupakan teknik meramal dengan cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa periode yang
lalu untuk menaksir nilai pada periode yang akan datang. Dalam metode ini data historis digunakan untuk memperoleh angka yang dilicinkan atau diratakan
Universitas Sumatera Utara
Gitosudarmo, 2001:7. Pada penelitian ini, penulis menggunakan Metode Smoothing Eksponensial.
Pada metode
penghalusan eksponensial
ini, perevisian
secara berkelanjutan dilakukan atas ramalan berdasarkan pengalaman yang lebih kini,
yaitu melalui pengrata-rataan penghalusan nilai dari serentetan data yang lalu dengan cara menguranginya secara eksponensial Aritonang, 2009:52. Metode ini
terdiri dari: 1.
Pemulusan Eksponensial Tunggal 2.
Pemulusan Eksponensial Ganda Metode Linier Satu Parameter dari Brown 3.
Pemulusan Eksponensial Ganda Dua Parameter dari Holt 4.
Pemulusan Eksponensial Klasifikasi Pagels
Pemulusan Eksponensial Ganda Metode Linier Satu Parameter dari Brown adalah metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode ini digunakan
ketika data menunjukkan adanya trend. Metode ini menggunakan faktor penghalusan yaitu nilai alfa, dimana nilai alfa bersifat bebas atau subjektif dengan
rentang dari 0 sampai 1. Nilai ini ditentukan secara trial dan error dengan nilai MSE yang merupakan ukuran ketepatan perhitungan. Persamaan yang dipakai
dalam Smoothing Eksponensial satu Parameter dari Brown adalah sebagai berikut:
Dengan, nilai pemulusan eksponensial tunggal
nilai pemulusan eksponensial ganda parameter pemulusan eksponensial dengan nilai
Universitas Sumatera Utara
konstanta pemulusan hasil peramalan untuk m periode ke depan yang diramakan
1.5 Tujuan Penelitian