Rasio ini menunjukan berapa besar persentase pendapatan jika diukur dari total aktiva tetap.
• Debt to fixed asset =
Rasio ini menunjukan berapa besar hutang yang dapat ditutupi dengan aktiva tetap •
Rasio penjualan terhadap aktiva tetap Rasio ini dapat menunjukan kearah tendensi perluasan usaha perusahaan, dapat
dihitung sebagai berikut:
•
Rasio penyusutan terhadap aktiva tetap Rasio ini dapat digunakan untuk memeriksa kebenaran kebijaksanaan
perusahaan dalam metode penyusutan dengan rumus:
D. Penyusutan Aktiva Tetap
Aktiva tetap yang digunakan perusahaan dalam menjalankan oprasinya pasti akan mengalami penurunan produktivitas kecuali tanah. Penurunan produktivitas ini
disebabkan oleh faktor fisik dan faktor funsional. Faktor fungsional akan memebatasi umur aktiva tetap karena.
1 Ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan produks.i
2 Perubahan permintaan terhadap barang yang dihasilkan.
3 Kemajuqn teknologi sehingga aktiva tetap tersebut tidak ekonomis lagi.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai akibat dari penurunan produktifitas tersebut maka nilai dari aktiva tersebut juga menurun yang disebut dengan depresiasi atau penyusutan.
IAI dalam PSAK No. 17 memberikan pengertian penyusutan sebagai berikut: penyusutan adalam jumlah alokasi aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa
manfaat atau estimasi. Penyusutan untuk priode akuntani dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Aktiva yang dapat disusutkan adalah aktiva yang: 1.
Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu priode akuntansi 2.
Memiliki suatu manfaat yang terbatas 3.
Ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa untuk disewakan atau untuk tujuan administrasi.
Masa manfaat adalah : 1.
Priode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh suatu perusahaan 2.
Jumlah produksi atau unit serupa diharapkan diperoleh dari aktiva oleh perusahaan.
Masa manfaat dapat dinyatakan dalam priode waktu seperti bulan, tahun atau priode oprasi jam keja atau unit output.
Pengalokasian biaya aktiva berdasarkan pengurangan manfaat yang diperoleh dari padanya dikenal dengan tiga istilah yaitu:
1. Penyusutan
Istilah penyusutan digunakan sebagai penyusutan aktiva tetap yang digunakan berulang-ulang dalam produksi.
2. Depresi
Universitas Sumatera Utara
Istilah ini digunakan sebagai penyusutan aktiva tetap yang berupa sumber- sumber alam. Aktiva tersebut tidak dapat dipakai berulang-ulang karena sifat
alamiahnya justru menjadi produksi untuk dijual. 3.
Amortisasi Istilah ini digunakan sebagai penyusutan aktiva tidak berwujud,misalnya paten,
goodwill, dan biaya yang ditangguhkan. Jika melihat semua keterangan diatas dapatlah ditarik kesimpulan tetang
faktor-faktor yang menentukan penyusutan-penyusutan priodik yaitu: 1.
Harga perolehan Harga perolehan untuk aktiva tetap adalah seluruh pengeluaran untuk
memperoleh aktiva tetap tersebut hingga siap untuk digunakan . 2.
Nilai sisa residu atau salvage value Nilai sisa adalah jumlah yang diperkirakan cukup beralasan untuk
direalisasikan pada saat aktiva tersebut tidak digunakan lagi. Metode depreiasi atau penyusutan menurut IAI: ”Jumlh yang disusutkan
dialokasikan setiap priode akuntansi berdasarkan waktu selama masa manfaat aktiva dengan berbagai metode yang sistematis” dintaranya :
a Metode garis lurus stright line methode Yaitu metode pembebanan biaya selama masa penggunaan, dengan membagi
sama rata secara priodik. Metode ini beranggapan bahawa aktiva tetap memberi jasa yang sama setiap priode selama umur penggunaan .Menurut
metode ini penyusutan dihitung dengan rumus :
Depresiasi =
penggunaan umur
Taksiran residu
Nilai -
perolehan Harga
Universitas Sumatera Utara
Contoh: sebuah aktiva tetap dibeli oleh PT. Rajawali seharga Rp 5.000.000,- dengan
nilai sisa sebesar Rp 1.000.000,- umur ekonomi aktiva tersebut terhiung 4 tahun maka besarnya penyusutan pertahun adalah :
D = = Rp 1.000.000,-
Atau
= 25 Rp 5.000.000,- Rp 1.000.000,- = 25 Rp 4.000.000,- = Rp 1.000.000,-
b Metode pembebanan yang menurun : •
Metode jumlah angka tahun sum of the years digit method dalam metode ini beban depresiasi pada mulanya tinggi dan selanjutnya
menurun. Beban penyusutan ini dihitung dengan cara menjumlahkan semua angka umur aktiva dengan rumus sebagai berikut :
Depresiasi =
2 1
+ n
x n n = umur ekonomis aktiva
• Metode saldo menurun saldo menurun ganda declining double
declining balance methode yaitu methode yang menghasilkan beban periodic yang terus menurun sepanjang estimasi umur manfaat aktiva.
Untuk menerapkanya tarif penyusutan garis lurus tahunan harus terlebih dahulu digandakan.
Masa manfaat Aktiva tetap selain tanah mempunyai masa manfaat terbatas karena faktor-faktor fisik dan fungsional. Faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan dalam mengestimasi masa manfaat suatu aktiva yang dapat disusutkan adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Taksiran aus dan kerusakan fisik
b. Keusangan
c. Pembatasan hukum atau lainya dalam penggunaan aktiva
Jumlah yang dapat disusutkan adalah biaya perolehan aktiva atau jumlah yang disubstitusikan untuk biaya dalam laporan keuangan dikurangi nilai sisianya.
Besarnya penyusutan tiap priode akan diakumulasikan samapai sebesar jumalah yang dapat disusutkan dan besarnya beban penyusutan tiap priode akan di jurnal:
Beban penyusutan Rp xxxxx
Akumulasi penyusutan Rp xxxxx
• Metode pembebanan menurun
Metode ini disebut juga metode penyusutan dipercepat dimana menyediakan biaya penyusutan yang lebih tinggi pada tahun-tahun
awal dan lebih rendah pada priode mendatang. Pertimbangan utamanya adalah lebih banyak penyusutan dibebankan pada tahun-tahun awal
karena aktiva kehilangan pelayanan yang lebih besar pada tahun-tahun tersebut.
E. Penghentian Aktiva Tetap