3. Menganalisis apakah prestasi kerja memenuhi syarat.
4. Mengambil tindakan korektif.
Semua langkah harus diterapkan secara berurutan dan berulang.
Gambar; Langkah-langkah Pokok dalam Proses Pengendalianpengawasan
24
Kalau terjadi perubahan, perkembangan dan peningkatan berarti kondisi lingkungan yang semula tenang menjadi terganggu. Misalnya suatu desa selama ini
tenang, aman dan nyaman lingkungannya. Tetapi dipinggir desa dibangun pabrik bata, maka terjadilah hangar bingar dan desa tersebut dikenai polusi debu. Akibatnya
rakyat desa menjadi cemas dan terganggu kesehatannya sehingga mereka banyak
1. System Sibernatik dan Kontrol
Kalau kita membangun berarti kita melakukan perubahan yang mungkin tetap dan mungkin berkembang. Kalau perubahan tetap misalnya meruntuhkan atau
memperbaiki rumah lama dan membangun kembali seperti sedia kala, sedangkan pembangunan berkembang yaitu meruntuhkan bangunan lama yang hanya satu
tingkat dan membangun kembali dengan banyak tingkat. Jadi, dalam pembangunan itu tidak selalu terjadi peningkatan dan perkembangan tetapi perubahan tentu terjadi,
yang dikehendaki adalah terjadinya perubahan, perkembangan, dan peningkatan dalam suatu pembangunan.
24
Ibid.
Standar dan Metoda Pengukuran Prestasi
Mengukur Prestasi Kerja
Ambil Tindakan Korektif
Apakah Prestasi Memenuhi Standar
Tidak Berbuat Apa-apa
Universitas Sumatera Utara
yang mengungsi, akhirnya mereka menuntut kepada pemerintah untuk menanggulangi keadaan segera.
Dalam hal ini pemerintah bertindak sebagai tukang pengawasan pengawasanler dan dalam mengambil tindakan perbaikan harus berpedoman
bagaimana pabrik bata tetap jalan demi pembangunan dan bagaimana keseimbangan masyarakat desa yang terganggu dapat dikembalikan. System yang demikian disebut
cybernatik, yaitu bagaimana system dinamik itu dapat memelihara keseimbangan dan ketenangan, sungguhpun terjadi perubahan kondisi lingkungan, misalnya tindakan
pemerintah sebagai pengawasanler itu mewajibkan pabrik batu meredam polusinya yang mencemari desa dan mengembalikan masyarakat desa merasa aman dan
tenteram di desanya. Sibernetika adalah sebuah konsep penting bagi fungsi pengawasan. Perkataan
ini berasal dari bahasa Yunani; kybernetes, atau pengendali. Jadi, mempunyai konotasi mengarahkan. Sibernetika menyangkut komunikasi dan pengawasan. Ia
berkenaan dengan arus informasi dalam sistem yang kompleks. Walaupun sibernetika terutama diterapkan untuk masalah rekayasa yang mekanistis, namun
model umpan-baliknya, pengawasan, dan pengaturannya juga penting untuk sistem biologis dan sosial. Contoh pengemudi ini menunjukkan konotasi terpenting dan
berguna tentang fungsi pengawasan-memelihara arah-jalan menuju suatu sasaran.
25
Dalam pembangunan dinegara berkembang, sistem sibernatik dalam pengawasan ini pula digalakkan, misalnya di Indonesia dapat terlihat dari
kebijaksanaan pemerintah yaitu pembangunan harus ditingkatkan, tetapi kondisi
25
James Fremont, 1990, hlm. 732
Universitas Sumatera Utara
lingkungan tetap dipelihara, kestabilannya seperti menjamin kelestarian alam. Jadi, kalau diikuti sistem sibernatik dalam pengawasan ini maka ada empat hal yang perlu
dilakukan, yaitu: 1.
Ada ketetapan terlebih dahulu bahwa ketentraman dan keseimbangan lingkungan dipelihara.
2. Diatas segalanya itu terjadi perubahan-perubahan secara kontinu dalam
lingkungan dimana sistem itu berlaku, tetapi harus diusahakan penyesuaian dalam system tersebut dalam memelihara kestabilan. System yang demikian
disebut “dynamic system”. 3.
Terjadinya penyaluran informasi dari lingkungan luar sistem kedalam sistem. 4.
Harus ada alat mekanis yang dirancang untuk mengambil tindakan koreksi sehingga hasilnya dapat memelihara kestabilan sistem.
Dalam pengertian sistem sibernatik ini, semua kehidupan organisme harus dijaga keseimbangannya supaya tetap bertahan hidup survive.
2. Langkah-langkah dalam proses pengawasan