BAB IV PERANAN PEMERINTAH DALAM MELINDUNGI KONSUMEN TERHADAP
PENETAPAN HARGA BARANG YANG TIDAK BERDASARKAN NILAI MATA UANG YANG BERLAKU
DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
A. Pengertian Peranan Pemerintah
Peranan berasal dari kata peran, “berarti sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang terutama
118
Peranan menurut Levinson sebagaimana dikutip oleh Soejono Soekamto, sebagai berikut: Peranan adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu
yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat,
peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan
.
119
. Gross, Masson, dan Mc.Eachren mendefinisikan peranan sebagai seperangkat
harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. Harapan-harapan tersebut merupakan imbangan dari norma-norma sosial dan
oleh karena itu ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat.
Selanjutnya, Berry mengungkapkan bahwa di dalam peranan terdapat 2 dua macam harapan, yaitu
120
1. Harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban dari
pemegang peran, dan :
2. Harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang peran terhadap masyarakat atau
terhadap orang-orang yang behubungan dengannya dalam menjalankan peranannya atau kewajiban-kewajibannya.
118
W.J.S.Poerwadarminta, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1985, hlm. 735
119
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 1982, hlm. 238
120
Shvoong.com, “Defenisi Peran atau Peranan”, http:id.shvoong.comhumanitiestheory-
criticism 2165744-definisi-peran-atau-peranan, diakses tanggal 16 Juli 2012
94
Universitas Sumatera Utara
Peranan secara yuridis lebih menitikberatkan kepada kewajiban hukum, kewajiban hukum pemerintah adalah melindungi hak konsumen.
Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen UUPK dirumuskan mengacu pada filosofi pembangunan nasional Pancasila dan Dasar Negara.
Undang-Undang Dasar 1945, dimana pembangunan nasional, termasuk pembangunan hukum, melekat upaya yang bertujuan memberikan perlindungan bagi rakyat Indonesia.
Pemerintah berkewajiban, berlandaskan Undang-Undang Perlindungan Konsumen melakukan upaya pendidikan serta pembinaan kepada konsumen, terutama mengingat
masih rendahnya tingkat kesadaran sebagaian besar masyarakat akan hak-haknya sebagai konsumen. Melalui instrumen yang sama diharapkan tumbuhnya kesadaran
pelaku usaha dalam menjalankan prinsip-prinsip ekonomi dengan tetap menjunjung hal- hal yang patut menjadi hak konsumen
121
Peranan pemerintah adalah upaya yang dilakukan pemerintah terhadap penyelenggaraan perlindungan konsumen khususnya bagi konsumen agar mendapatkan
hak-haknya. Peran pemerintah dalam melindungi konsumen terhadap penetapan harga barang yang tidak berdasarkan nilai mata uang dipandang perlu berdasarkan Undang-
Undang Perlindungan Konsumen. Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan guna melindungi konsumen dari barang-barang yang beredar di masyarakat. Meskipun
demikian masih banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha, seperti yang terlihat penetapan harga barang yang tidak berdasarkan nilai mata
uang yang berlaku khususnya di pasar modern yang dilakukan oleh pelaku usaha. .
121
lpkjatim, dholin, “Konsumen Cerdas dan Mandiri”, http:lpkjatim.blogspot.com201001
tentang-kami.html , diakses tanggal 16 Juli 2012
Universitas Sumatera Utara
B. Fungsi Pemerintah dalam Menegakkan Hukum Perlindungan Konsumen 1. Fungsi Pembinaan