Konsumen mempermasalahkan sisa uang pengembalian yang tidak dikembalikan kepada konsumen

diatur oleh system mesin kasir. Misalnya, konsumen berbelanja dengan jumlah Rp. 20.575,- dua puluh ribu lima ratus tujuh puluh lima rupiah dan konsumen menyerahkan uang Rp. 50.000,- lima puluh ribu rupiah dan konsumen menerima pengembalian Rp. 19.500,- sembilan belas ribu lima ratus rupiah yang sudah diatur oleh system mesin kasir. Meskipun pelaku usaha menetapkan harga suatu barang yang tidak berdasarkan nilai mata uang, akan tetapi konsumen tidak mengalami kerugian dengan pembulatan tersebut.

2. Konsumen mempermasalahkan sisa uang pengembalian yang tidak dikembalikan kepada konsumen

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel.2 menunjukkan bahwa 6 enam responden atau 12 dua belas persen mempermasalahkan sisa uang pengembalian yang tidak dikembalikan kepada konsumen. Jadi, meskipun jumlah dan persentasenya kecil akan tetapi konsumen tetap ada yang mempermasalahkan sisa uang pengembalian yang tidak dikembalikan kepada konsumen. Seperti halnya penelitian yang dilakukan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Disperindag dalam hal ini Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK Kota Medan, menunjukkan adanya pengaduan konsumen pada tanggal 31 Desember 2009 dengan register Nomor : 37PENBPSKMDN2009 terhadap salah satu Supermarket yang ada di Medan, perihal Pengaduan konsumen tersebut adalah pengembalian uang kelebihan belanja yang diberikan adalah pengembalian berupa permen. Setelah menjalani persidangan, hasilnya adalah berupa putusan dengan menghukum pelaku usaha mengganti kerugian konsumen untuk rmemgganti kerugian Universitas Sumatera Utara dengan jumlah seluruhnya Rp. 508.650,- lima ratus delapan ribu enam ratus lima puluh rupiah 116 Berbeda halnya dengan kasus yang terjadi di Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI Jakarta, pengaduan Nomor : 121PNGYLKIIV2012, bahwa konsumen yang berbelanja di pasar modern ternama di Jakarta dengan jumlah Rp. 21.775,- dua puluh satu ribu tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah dan konsumen menyerahkan uang RP. 100.000,- seratus ribu rupiah dan seharusnya konsumen menerima pengembalian Rp. 78.225,-, tujuh puluh delapan ribu dua ratus dua puluh lima rupiah namun yang konsumen terima hanya RP. 78.000,- tujuh puluh delapan ribu rupiah. Kasir yang melayani mengatakan bahwa telah terjadi pembulatan sebesar Rp. 25,- dua puluh lima rupiah yang sudah diatur oleh system mesin di kasir dan dalam struk tertulis pundi amal Rp. 25,- dua puluh lima rupiah. Bahwa alasan yang diberikan oleh pelaku usaha adalah melakukan pengumpulan uang yang berasal dari pembulatan uang pengembalian konsumen dalam rangka acara Bakti Sosial yang dilaksanakan oleh Panitia Bakti Sosial . 117 Meskipun pada dasarnya tujuan pengumpulan uang dari konsumen oleh Panitia Bakti Sosial telah memenuhi ketentuan perundang-undangan yng berlaku, akan tetapi perbuatan pelaku usaha yang demikian tidak dapat dibenarkan dengan mengambil hak konsumen secara sepihak apalagi tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. Ini membuktikan bahwa pelaku usaha bersikap semena-mena terhadap hak-hak konsumen yang dengan jelas dilindungi Undang-Undang. . 116 Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Kota Medan BPSK Kota Medan , 18 Januari 2012 117 Dokumen YLKI Jakarta, Perihal :Pengaduan uang Pengembalian, 20 April 2012 Universitas Sumatera Utara BAB IV PERANAN PEMERINTAH DALAM MELINDUNGI KONSUMEN TERHADAP PENETAPAN HARGA BARANG YANG TIDAK BERDASARKAN NILAI MATA UANG YANG BERLAKU DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

A. Pengertian Peranan Pemerintah

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Hasil Perkawinan Yang Tidak Dicatatkan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

0 52 151

Analisis Yuridis Pengecualian Penggunaan Mata Uang Rupiah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang

1 75 109

PERLINDUNGAN HAK KONSUMEN ATAS PERUSAHAAAN DEVELOPER YANG DIMOHONKAN PKPU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KE.

0 0 2

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP IKLAN BARANG DAN JASA YANG TIDAK SESUAI DENGAN YANG DIJANJIKAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 1 1

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP BARANG-BARANG YANG HILANG DI KAMAR HOTEL DI KAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 0 1

Perlindungan Konsumen Dalam Pembelian Barang Elektronik Rekondisi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 (Studi Di Pt. Plaza Milenium)

1 3 10

Perlindungan Konsumen Dalam Pembelian Barang Elektronik Rekondisi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 (Studi Di Pt. Plaza Milenium)

0 0 1

Perlindungan Konsumen Dalam Pembelian Barang Elektronik Rekondisi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 (Studi Di Pt. Plaza Milenium)

1 2 15

Perlindungan Konsumen Dalam Pembelian Barang Elektronik Rekondisi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 (Studi Di Pt. Plaza Milenium)

0 0 27

Perlindungan Konsumen Dalam Pembelian Barang Elektronik Rekondisi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 (Studi Di Pt. Plaza Milenium)

0 0 2