Studi Konsumsi Pangan, Aktifitas Fisik Dan Status Gizi Punk Jalanan Di Bogor

i

STUDI KONSUMSI PANGAN, AKTIVITAS FISIK, DAN
STATUS GIZI PUNK JALANAN DI BOGOR

BRYAN DWITANTIKA

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

ii

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Studi Konsumsi
Pangan, Aktivitas Fisik dan Status Gizi PUNK Jalanan di Bogor adalah benar
karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal

atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian
akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, April 2015

Bryan Dwitantika
NIM I14124029

iii

ABSTRAK
BRYAN DWITANTIKA. Studi Konsumsi Pangan, Aktifitas Fisik dan Status Gizi
PUNK Jalanan di Bogor. Dibimbing oleh DADANG SUKANDAR dan TIURMA
SINAGA.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis konsumsi pangan, aktifitas fisik
dan status gizi PUNK jalanan di Bogor. Penelitian menggunakan desain cross
sectional study, melibatkan PUNK jalanan sebanyak 18 orang. Sebagian besar
78% PUNK jalanan adalah laki-laki. Sebanyak 50% PUNK jalanan berusia 20-25

tahun. Tingkat pendidikan PUNK jalanan yang paling tinggi yaitu tamat SMP
(44%). Sebesar 56% PUNK jalanan memiliki pendapatan yang cukup. Sebanyak
61% pengetahuan gizi PUNK jalanan tergolong sedang. Jenis pekerjaan PUNK
jalanan adalah mengamen. Tingkat aktifitas fisik (PAL) PUNK jalanan tergolong
ringan. Sebagian besar (61%) status gizi PUNK jalanan termasuk dalam kategori
normal. Tingkat kecukupan energi dan tingkat kecukupan protein tergolong defisit
berat. Tingkat kecukupan lemak tergolong lebih. Tingkat kecukupan karbohidrat
tergolong normal.
Kata kunci: aktivitas fisik, konsumsi pangan, punk jalanan, status gizi

ABSTRACT
BRYAN DWITANTIKA. Studi of Food Consumption, Physical Activity and
Nutritional Status of Street PUNK in Bogor. Supervised by DADANG
SUKANDAR and TIURMA SINAGA.
The study aimed to analyze food consumption, physical activity and
nutritional status of street punk in Bogor. This study used a cross-sectional study
design, involved 18 people street PUNK. Most of 78% of the street punk
dominated by men. As many as 50% of street PUNK aged between 20-25 years.
The education level of street PUNK is junior high school (44%). Some of (56%)
have incomes is moderate. Most of (61%) the nutritional knowledge of street

PUNK is moderate. The type of street PUNK work is singer street. The categories
of physical activity (PAL) street punk was low. Most of (61%) the nutritional
status of the street PUNK (61%) is in the normal category. The adequacy of
energy and protein sufficiency level of classified as severe deficit. The adequacy
of fat is high. The adequacy of carbohidrat is normal.
Keywords: food consumption, nutritional status, physical activity, street punk

iv

STUDI KONSUMSI PANGAN, AKTIFITAS FISIK DAN
STATUS GIZI PUNK JALANAN DI BOGOR

BRYAN DWITANTIKA

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Gizi
dari Program Studi Ilmu Gizi pada
Departemen Gizi Masyarakat


DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

v

vi

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNya penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Penulisan

skripsi yang berjudul “Studi Konsumsi Pangan, Aktifitas Fisik dan Status Gizi
PUNK jalanan Di Bogor” dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai
gelar sarjana pada Program Studi Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia,
Institut Pertanian Bogor. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan bekerja sama dalam menyusun skripsi ini,
diantaranya:
1. Prof. Dr. Ir Dadang Sukandar, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi

2. Dr. Tiurma Sinaga, MFSA selaku dosen pembimbing skripsi dan
pembimbing akademik
3. Prof. Dr. Ali Khomsan, M.S selaku dosen penguji skripsi
4. Dr. Rimbawan selaku Dosen pengajar dan ketua Derpartemen Gizi
Masyarakat
5. Keluarga tercinta; Umar Mansyur (Papa), Dwi Hartini (Mama), Fajar
Raditya, Rizky Septiani Putri dan Sapto Nugroho atas do’a, dukungan,
nasehat dan semangat yang telah diberikan selama ini.
6. Teman-teman Gizi Masyarakat angkatan 48 dan Alih Jenis Gizi
Masyarakat angkatan 6
7. Sahabat seperjuangan yang selalu memberikan semangat; Nadia Kholila,
Annisa putri Gazali, Nanda Hardian, Bayu Samudra, Rahdian Padma
Kusuma dan Hendri Pansito Panjaitan serta teman seperjuangan dalam
penelitian ini; Citra Rizta Ferni, terima kasih atas do’a dan dukungannya
selama ini.
8. Staf pengajar dan TU serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu yang telah banyak membantu kelancaran penyelesaian penyusunan
skripsi ini.
9. Seluruh PUNK jalanan di Bogor yang telah bersedia untuk berpartisipasi
dalam penelitian ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat
memberikan informasi dan bermanfaat bagi semua.

Bogor, April 2015

Bryan Dwitantika

vii

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR GAMBAR

x


DAFTAR LAMPIRAN

x

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

2

Tujuan

2


Manfaat

3

KERANGKA PEMIKIRAN

3

METODE

5

Desain, Tempat dan Waktu

5

Jumlah dan Teknik Penarikan Sampel

5


Jenis dan Cara Pengumpulan Data

5

Pengolahan dan Analisis Data

6

Definisi Operasional
HASIL DAN PEMBAHASAN

10
11

Karakteristik dan Kondisi Sosial Ekonomi PUNK Jalanan di Bogor

11

Karakteristik Orangtua PUNK Jalanan


22

Pengetahuan Gizi PUNK Jalanan

24

Aktivitas Fisik PUNK Jalanan

25

Status Gizi PUNK Jalanan

26

Konsumsi Pangan

26

Tingkat Kecukupan Energi


28

Tingkat Kecukupan Protein

29

Tingkat Kecukupan Lemak

30

Tingkat Kecukupan Karbohidrat

31

Frekuensi Konsumsi Pangan

32

SIMPULAN DAN SARAN

38

Simpulan

38

Saran

38

viii

DAFTAR PUSTAKA

39

LAMPIRAN

42

RIWAYAT HIDUP

56

ix

DAFTAR TABEL

1 Jenis dan cara pengumpulan data
2 Jenis variabel, kategori, skala data dan sumber pengolahan data penelitian
3 Physical Activity Ratio (PAR) berbagai aktivitas fisik
4 Sebaran PUNK jalanan menurut alasan menjadi PUNK
5 Sebaran PUNK jalanan menurut pengetahuan sejarah PUNK
6 Sebaran PUNK jalanan tentang jawaban sampai kapan menjadi PUNK
7 Sebaran PUNK jalanan menurut keahlian yang dimiliki
8 Sebaran PUNK jalanan menurut pekerjaan yang diinginkan
9 Sebaran PUNK jalanan menurut alasan berpakaian PUNK
10 Sebaran PUNK jalanan menurut jenis kelamin
11 Statistik PUNK jalanan menurut usia
12 Sebaran PUNK jalanan menurut tingkat pendidikan terakhir
13 Sebaran PUNK jalanan menurut alasan tidak melanjutkan
14 Sebaran PUNK jalanan menurut harapan terhadap pendidikan
15 Sebaran PUNK jalanan menurut persepsi terhadap pendidikan
16 Sebaran PUNK jalanan menurut status rumah yang ditempati
17 Statistik PUNK jalanan menurut pendapatan (Rp/bulan)
18 Statistik pengeluaran keuangan PUNK jalanan (Rp/hari)
19 Sebaran PUNK jalanan menurut jumlah anggota rumah tangga
20 Statistik pengeluaran pangan dan non pangan rumah tangga PUNK jalanan
21 Sebaran usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan orangtua PUNK
22 Sebaran PUNK jalanan berdasarkan pengetahuan gizi
23 Sebaran PUNK jalanan menurut Aktifitas fisik
24 Sebaran PUNK jalanan menurut kategori status gizi
25 Statistik angka kecukupan, konsumsi dan tingkat kecukupan zat gizi
26 Statistik PUNK jalanan menurut frekuensi konsumsi serealia dan umbi
(kali/bulan)
27 Statistik PUNK jalanan menurut frekuensi konsumsi protein hewani
(kali/bulan)
28 Statistik PUNK jalanan menurut frekuensi konsumsi kacang-kacangan
(kali/bulan)
29 Statistik PUNK jalanan menurut frekuensi konsumsi sayuran (kali/bulan)
30 Statistik PUNK jalanan menurut frekuensi konsumsi buah (kali/bulan)
31 Statistik PUNK jalanan menurut frekuensi makanan jajanan (kali/bulan)
32 Statistik PUNK jalanan menurut frekuensi pangan lain-lain (kali/bulan)

6
7
10
11
12
13
13
14
14
15
16
16
17
17
18
19
19
20
20
21
23
24
25
26
27
33
34
34
35
36
37
37

x

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka pemikiran studi konsumsi pangan, aktifitas fisik dan status gizi
PUNK jalanan di Bogor.
2 Sebaran PUNK jalanan berdasarkan kategori tingkat kecukupan energi
3 Sebaran PUNK jalanan berdasarkan kategori tingkat kecukupan protein
4 Sebaran PUNK jalanan berdasarkan kategori tingkat kecukupan lemak
5 Sebaran PUNK jalanan berdasarkan kategori tingkat kecukupan karbohidrat

4
29
30
31
32

DAFTAR LAMPIRAN
1 Kuisioner Penelitian

42

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset organisasi yang
menjadi tulang punggung suatu organisasi dalam menjalankan aktivitasnya dan
sangat berpengaruh terhadap kinerja dan kemajuan organisasi. Organisasi perlu
terus mencari informasi yang dapat mencakup seluruh kebutuhan masyarakat.
Sumber daya manusia yang berkualitas, pintar, cerdas dan produktif merupakan
salah satu faktor penunjang dalam keberhasilan suatu bangsa (Marimin et al
2006). Anak-anak khususnya para remaja merupakan salah satu penerus bangsa
yang akan membangun keberhasilan suatu bangsa dan mengatasi permasalahan
yang terdapat di Indonesia. Salah satu pemasalahan yang terdapat di Indonesia
adalah krisis ekonomi.
Krisis ekonomi yang semakin panjang di Indonesia akan berdampak pada
penurunan kesejahteraan terhadap masyarakatnya. Semenjak krisis ekonomi yang
melanda Indonesia, jumlah anak jalanan di kota besar terus meningkat dari tahun
ke tahun (Moeliono 2001). Berdasarkan data tahun 2006 dari Departemen Sosial
Republik Indonesia, jumlah anak jalanan di Indonesia mencapai 144 889 orang.
Menurut survei yang dilakukan oleh Departemen Sosial pada tahun 2003, terdapat
15 028 anak jalanan di Jawa Barat (Sudaryat 2004 dalam Patriasih 2010). PUNK
jalanan merupakan salah satu bagian dari anak jalanan.
PUNK jalanan adalah seseorang atau suatu kelompok dengan
berpenampilan layaknya PUNK yang menghabiskan waktu untuk bekerja
dijalanan sebagai pengamen. PUNK (Public United Nothing Kingdom)
merupakan sebuah gaya hidup yang mengusung identitas kebebasan. PUNK awal
mula terbentuk di London Inggris. Gerakan anak muda yang diawali dari kelaskelas pekerja ini mengalami masalah ekonomi keuangan dengan tingkat
pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. PUNK dalam mengenakan
pakaiannya menghasilkan gaya, busana cenderung berlebih-lebihan (Atang et al
2008 dalam Pramdani 2012). Jumlah populasi PUNK jalanan di Bogor belum
dapat ditetapkan. Hal ini diduga sulitnya pendataan dikarenakan mereka selalu
berpindah tempat mengamen. Salah satu cara PUNK jalanan untuk mengatasi
permasalahan ekonomi dalam keluarganya adalah sebagai pengamen jalanan.
Bekerja merupakan salah satu aktivitas fisik yang mereka lakukan.
Menurut Astrand & Rodahl dalam Sukur (2004), aktivitas fisik merupakan setiap
pergerakan tubuh akibat aktivitas otot-otot yang mengakibatkan pengeluaran
energi. Aktivitas fisik terdiri dari aktivitas selama bekerja, istirahat dan waktu
senggang. Banyaknya variasi antar individu tergantung pada gaya hidup
perorangan dan faktor lingkungan. Aktivitas fisik seseorang mempengaruhi
konsumsi pangan.
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi tubuh setiap hari
dalam jumlah tertentu sebagai sumber energi dan zat-zat gizi. Kekurangan atau
kelebihan dalam jangka waktu lama akan berakibat buruk terhadap kesehatan
(Almatsier 2003). Konsumsi pangan merupakan informasi tentang jenis dan
jumlah pangan yang dimakan (dikonsumsi) seseorang atau kelompok orang pada

2

waktu tertentu. Konsumsi pangan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
dalam status gizi.
Status gizi adalah keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan
antara jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan untuk
digunakan berbagai fungsi biologis (Briawan & Madanijah 2008). Menurut
Aritonang & Priharsiwi (2006), status gizi merupakan cerminan kuantitas dan
kualitas pasokan zat gizi makanan yang dikonsumsi dari kemampuan tubuh untuk
memanfaatkannya secara optimal.
PUNK jalanan merupakan salah satu kategori yang membutuhkan asupan
gizi yang cukup serta kesehatan yang baik untuk mendukung pertumbuhannya.
Jika asupan gizi tidak terpenuhi akan berakibat pada permasalahan gizi. Adanya
permasalahan gizi akan berdampak pada status gizi PUNK jalanan tersebut.
Keberadaan PUNK jalanan meresahkan masyarakat dikarenakan ketika
mengamen terkadang terdapat pemaksaan untuk memberikan uang dan
penampilan yang tidak sewajarnya membuat masyarakat takut. Kondisi kehidupan
PUNK jalanan sangat memprihatinkan dan tidak terdapatnya perhatian khusus
dari Pemerintah. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk
menganalisis studi konsumsi makanan, aktifitas fisik dan status gizi pada PUNK
jalanan di Bogor.

Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam studi konsumsi pangan, aktifitas fisik dan status
gizi PUNK jalanan di Bogor sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik dan kondisi sosial ekonomi PUNK jalanan dan
anggota keluarga PUNK jalanan?
2. Bagaimana pengetahuan gizi PUNK jalanan?
3. Bagaimana aktivitas fisik PUNK jalanan?
4. Bagaimana status gizi PUNK jalanan?
5. Bagaimana konsumsi pangan PUNK jalanan?

Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis studi
konsumsi pangan, aktifitas fisik dan status gizi PUNK jalanan di Bogor.
Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah
1. Menganalisis karakteristik dan kondisi sosial ekonomi PUNK jalanan serta
orangtuanya.
2. Mengidentifikasi pengetahuan gizi PUNK jalanan
3. Menganalisis aktifitas fisik PUNK jalanan
4. Menganalisis status gizi PUNK jalanan
5. Mengidentifikasi konsumsi pangan PUNK jalanan

3

Manfaat
Hasil penelitian “Studi Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik dan Status Gizi
PUNK jalanan di Bogor” diharapkan dapat memberikan informasi kepada
pemerintah maupun lembaga sosial di Bogor sebagai upaya mengatasi
permasalahan khususnya dalam sosial, dan gizi PUNK jalanan. Selain itu
penelitian ini berguna untuk menginformasikan kepada mayarakat bahwa PUNK
jalanan juga merupakan generasi penerus bangsa yang patut untuk diperhatikan.

KERANGKA PEMIKIRAN
PUNK jalanan merupakan bagian dari anak jalanan yang menghabiskan
sebagian besar waktu mereka untuk bekerja atau berkeliaran di sekitar jalan-jalan
atau tempat umum. Salah satu faktor PUNK jalanan turun kejalan untuk bekerja
adalah kondisi sosial ekonomi seperti tingkat pendapatan yang rendah dalam
keluarga mereka, sehingga mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari. PUNK jalanan mempunyai ciri khas dalam berpakaian yaitu
berpenampilan compang-camping, urak-urakan, berdandan tidak sewajarnya
memakai berbagai atribut PUNK seperti kalung, rantai besar, gelang, rambut di
cat, memakai sepatu boots, tindikan, sabuk dan memiliki tato ditubuhnya.
PUNK jalanan lebih banyak menggunakan waktunya dijalanan untuk
mencari uang. Aktivitas fisik yang mereka lakukan yaitu bekerja dijalan salah
satunya adalah mengamen. Kegiatan ini merupakan hal penting yang mereka
lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Pengetahuan gizi yang ditanamkan sejak dini bagi anak-anak sangatlah
penting. Selain pendapatan, pengetahuan gizi juga berguna dalam pemilihan
konsumsi pangan seseorang. Tingkat pendapatan dan pengetahuan gizi dapat
mempengaruhi tingkat konsumsi pangan PUNK jalanan, baik kualitas maupun
kuantitas yang akan mempengaruhi status gizi mereka.
Konsumsi pangan merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam
memenuhi kebutuhan hidup. Konsumsi pangan PUNK jalanan cenderung tidak
teratur dan tidak memikirkan kebutuhan gizi, akan tetapi mereka cenderung lebih
memikirkan kebutuhan hidup mereka sudah terpenuhi. Pendapatan yang diperoleh
anak jalan menentukan kualitas, jenis dan jumlah pangan yang dikonsumsi.
Tingkat konsumsi pangan pada PUNK jalanan mempengaruhi status gizi.
Konsumsi pangan individu yang tercukupi dari energi dan zat gizi lainnya akan
menghasilkan status gizi yang baik dan akan terhindar dari masalah kekurangan
gizi. Individu akan menghasilkan status gizi kurang, jika tidak tercukupi semua
kebutuhan energi dan zat gizinya.

4

Karakteristik dan sosial ekonomi
PUNK jalanan
Usia
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pendapatan
Pengeluaran
Alasan menjadi PUNK jalanan
Sejarah PUNK
Sampai kapan menjadi PUNK
jalanan
Keahlian yang dimiliki
Alasan
berpakaian
PUNK
jalanan

Karakteristik Keluarga
Umur
Pendapatan
Pendidikan
Pekerjaan

Aktivitas Fisik

Konsumsi Pangan

Pengetahuan Gizi

Status Gizi

Status Kesehatan
Gambar 1 Kerangka pemikiran studi konsumsi pangan, aktifitas fisik dan status
gizi PUNK jalanan di Bogor.
Keterangan :
= hubungan yang diteliti
= hubungan yang tidak diteliti
= variabel yang diteliti
= variabel yang tidak diteliti

5

METODE

Desain, Tempat dan Waktu
Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian ini
menunjukan segi karakteristik dan sosial ekonomi, konsumsi pangan, aktivitas
fisik dan status gizi PUNK jalanan. Lokasi penelitian dilakukan di kawasan kota
Bogor (di sekitaran Tugu Kujang). Pemilihan lokasi tersebut didasarkan bahwa
terdapat banyak PUNK jalanan di sekitar kawasan Bogor. Penelitian ini dilakukan
pada Oktober 2014.

Jumlah dan Teknik Penarikan Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah PUNK jalanan yang melakukan
aktivitas di jalanan dengan berpenampilan layaknya seperti PUNK. Kriteria
sampel yaitu 1) PUNK jalanan dengan berpenampilan layaknya anak PUNK, 2)
laki-laki dan perempuan, 3) melakukan aktivitas di jalan minimal 4 jam dalam
sehari, 4) melakukan aktivitas dijalan dengan memperoleh pendapatan dengan
dijalan seperti mengamen, 5) Bersedia menjadi sampel. Pengambilan data
orangtua ditanyakan langsung kepada PUNK jalanan.
Badan pusat statistik dan Pemerintah Bogor belum mempunyai data
tentang PUNK jalanan, namun demikian berdasarkan pengamatan diperkirakan
jumlah PUNK jalanan di Bogor kurang lebih 50 orang. PUNK jalanan biasanya
beroperasi di daerah Tugu Kujang, stasiun Bogor dan Dramaga. PUNK jalanan
bekerja (mengamen) dijalanan secara menyebar (tidak hanya bertempat di satu
tempat). Pengambilan PUNK jalanan sulit, dikarenakan PUNK jalanan sulit diajak
bekerja sama, sulit dicari karena populasinya menyebar, menakutkan dan
memiliki keterbatasan waktu, sehingga dalam penelitian ini tidak dilakukan
perhitungan PUNK jalanan. Oleh karena itu PUNK jalanan yang berhasil
diperoleh sebanyak 18 orang.

Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer, yang dikumpulkan melalui
observasi dan wawancara. Data karakteristik sosial ekonomi, pengetahuan gizi,
konsumsi pangan dan aktivitas fisik diperoleh melalui wawancara. Data jenis dan
jumlah konsumsi pangan diperoleh menggunakan metode food recall 1x 24 jam
dan FFQ (Food Frequency Questionnaire) semi kuantitatif.
Data antropometri meliputi tinggi badan dan berat badan ditentukan
melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Alat yang
digunakan untuk mengukur berat badan adalah timbangan injak dengan ketelitian
0.1 kg, sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan adalah
microtoise dengan ketelitian 0.1 cm. Berikut tabel jenis dan cara pengumpulan
data dapat dilihat pada Tabel 1.

6

Tabel 1 Jenis dan cara pengumpulan data
No
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Variabel
Data
Karakteristik sosial - Jenis Kelamin
ekonomi
PUNK - umur
jalanan
- Pendidikan
- Pendapatan
- Alasan menjadi PUNK
- Sejarah PUNK
- Sampai kapan menjadi
PUNK jalanan
- Keahlian yang dimiliki
- Alasan
berpakaian
PUNK jalanan
Karakteristik orang - Umur
tua PUNK jalanan
- Pekerjaan
- Pendapatan
- Pendidikan
Pengetahuan Gizi
- Sumber zat gizi
- Contoh sumber zat gizi
- Fungsi Zat Gizi
- Dampak
kekurangan
zat gizi
- Peran makanan untuk
tubuh
- Bahan
tambahan
pangan
Pola
aktivitas - Frekuensi
PUNK jalanan
- Durasi
- Aktivitas dijalan
Konsumsi pangan - Jenis dan jumlah bahan
PUNK jalanan
pangan
- frekuensi pangan
Status gizi PUNK - BB
jalanan
- TB

Cara Pengumpulan Data
Wawancara
PUNK
jalanan
menggunakan
kuisioner

Wawancara
PUNK
jalanan
menggunakan
kuisioner
Wawancara
PUNK
jalanan
menggunakan
kuisioner

Wawancara
PUNK
jalanan
menggunakan
kuisioner
Wawancara
PUNK
jalanan
menggunakan
kuisioner
Pengukuran
antropometri
dengan
penimbangan
berat
badan dan pengukuran
tinggi badan.

Pengolahan dan Analisis Data
Proses pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, entry, dan
analisis data. Proses editing adalah pemeriksaan seluruh kuisioner setelah
dikumpulkan. Proses coding adalah pemberian kode atau angka sehingga dapat
memudahkan dalam memasukkan data ke dalam komputer. Entry adalah
memasukkan data jawaban kuesioner sesuai kode yang telah ditentukkan pada
masing-masing variabel sehingga menjadi satu data dasar.

7

Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif
menggunakan program Microsoft Excel meliputi karakteristik sosial ekonomi
PUNK jalanan dan keluarga, pengetahuan gizi, aktivitas gizi, status gizi PUNK
jalanan dan konsumsi pangan. Bahan pangan yang dikonsumsi PUNK jalanan
dikelompokkan menjadi tujuh kelompok bahan pangan yang terdiri dari 1)
serealia, umbi dan hasil olahannya, 2) daging, telur, ikan dan hasil olahannya, 3)
kacang-kacangan dan hasil olahannya, 4) sayuran, 5) buah-buahan, 6) jajanan dan
7) pangan lain-lain. Jenis variabel, kategori, skala data dan sumber pengolahan
data penelitian dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Jenis variabel, kategori dan sumber pengolahan data penelitian
No Varibel

Kategori

1.

Jenis Kelamin

2.

Pendidikan PUNK
jalanan

3.

Umur
jalanan

4.

Pendapatan
PUNK jalanan

5.

Umur orang tua

6

Pendidikan orang
tua

7.

Pekerjaan
tua

8.

Pendapatan orang
tua

1. Laki-laki
2. Perempuan
1. Tidak tamat SD/Sederajat
2. Tamat SD/Sederajat
3. Tamat SMP/Sederajat
4. Tamat SMA/Sederajat
5. Tamat Perguruan Tinggi /Sederajat
1. < 20 tahun
2. 20 - 25 tahun
3. 25 - 30 tahun
4. > 30 tahun
1. Rendah : < 1 000 000
2. Cukup : 1 000 000 - 2 499 000
3. Tinggi : 2 500 000 – 4 000 000
4. Sangat tinggi:>4 000 000
1. ≤ 29 tahun
2. 30 - 49 tahun
3. ≥ 50 tahun
1. Tidak tamat SD/Sederajat
2. Tamat SD/Sederajat
3. Tamat SMP/Sederajat
4. Tamat SMA/Sederajat
5. Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat
1. Tidak bekerja
2. PNS
3. ABRI/POLRI
4. Pegawai Swasta
5. Wiraswasta
6. Petani/ nelayan
1. Rendah : < 1 000 000
2. Cukup : 1 000 000 - 2 499 000
3. Tinggi : 2 500 000 – 4 000 000
4. Sangat tinggi: >4 000 000

PUNK

orang

Acuan
Depkes 2010

-

BPS 2000

WNPG 2004

Depkes 2010

Depkes 2010

BPS 2000

8

Tabel 2 Jenis variabel, kategori dan sumber pengolahan data penelitian (lanjutan)
No Varibel
9. Pengetahuan Gizi

Acuan
Khomsan
2000

10

Depkes 2003

11.

12.

13.

14.

Kategori
1.Kurang : < 60%
2. Sedang : 60%-80%
3. Baik : >80%
Tingkat
1. Defisit tingkat berat (4 000 000

n
%
2
11
10
56
5
28
1
6
18
100
2 116 190 ± 1 064 039

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 56% PUNK jalanan menghasilkan
pendapatan antara Rp 1 000 000 sampai dengan Rp 2 499 000 dengan rata-rata
pendapatan sebesar Rp 2 116 190 ± 1 064 039. Rata-rata pendapatan sehari PUNK
jalanan adalah 75 000 ± 34 316 Menurut BPS (2000), tingkat pendapatan
seseorang antara Rp 1 000 000 sampai dengan Rp 2 499 000 tergolong cukup.
Pendapatan tersebut diperoleh dari hasil mengamen. PUNK jalanan biasanya
mengamen di dalam angkot, warung-warung makan dan bis yang melintas di jalan
pajajaran.
Berdasarkan Tabel 17 menunjukkan pengeluaran keuangan PUNK jalanan
setiap harinya. Rata-rata uang yang diberikan kepada orang tua sebesar Rp 9 861
+ 11 598.4 dengan minimal pemberian yaitu 0 artinya PUNK jalanan tidak
memberikan uang kepada orang tua dan pemberian maksimal sebesar 30 000,
uang tersebut diberikan kepada orangtua dengan tujuan membantu perekonomian
keluarga. Uang yang digunakan untuk diri sendiri sebesar 41 583 + 28 262.6,
biasanya uang ini digunakan untuk membeli rokok dan membeli keperluannya
sehari-hari. Minimal penggunaan uang untuk diri sendiri yaitu 0, artinya PUNK
jalanan tidak menyisihkan uangnya untuk dirinya sendiri dan maksimal sebesar 95
000.

20

Tabel 18 Statistik pengeluaran keuangan PUNK jalanan (Rp/hari)
No
1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan
Diberikan kepada orang tua
Untuk diri sendiri
Ditabung
Untuk transport ke jalanan
Untuk jajan atau beli makan

mean + SD
9 861 + 11 598.4
41 583 + 28 262.6
6 528 + 8 444.4
2 417 + 3 264.1
14 611 + 5 922.4

Minimum
0
0
0
0
5000

Maximum
30 000
95 000
30 000
10 000
30 000

Beberapa PUNK jalanan menyisihkan uangnya untuk menabung yaitu
sebesar 6 528 + 8 444.4, hal ini dilakukan karena mengantisipasi jika terdapat
keperluan yang mendesak sehingga tidak menyusahkan orang tua dan tidak perlu
berhutang kepada orang lain. Terdapat PUNK jalanan yang tidak menyisihkan
uangnya untuk menabung dan secara maksimal PUNK jalanan menyisihkan
uangnya untuk menabung sebesar 30 000. PUNK jalanan menggunakan uangnya
sebesar 2 417 + 3 264.1 untuk transport menuju tempat biasa mereka mengamen.
Uang transport ini relatif lebih kecil karena umumny