Komponen Aktif Elektronika Dasar

5 Dioda Dioda ada semi konduktor ya dioda yaitu Anoda berdasarkan bahan Sifat Dioda adalah saja. Maka dioda Untuk dapat meng forward yaitu ka negatif. Kalau volt tidak bisa mengali dikatakan dioda di dioda dibias balik begitu kecil, sehing Sumber

b. Komponen Aktif

Komponen a pengoperasiannya meme 31 adalah komponen elektronika yang terdiri dari 2 b yang berlainan jenis yaitu tipe P dan tipe N. Sus oda kutub + dan Katoda kutub -. Dioda ada an semi konduktornya yaitu tipe germanium da lah hanya dapat mengalirkan arus listrik dalam da sering dipakai sebagai rangkaian penyearah engalirkan arus pada dioda maka harus diberi kaki anoda mendapat tegangan positip dan anoda oltase dibalikkan, berarti katoda positif terhadap a alir kecuali suatu arus yang sangat kecil. Dalam dibias balik atau dibias mundur. Arus yang meng ik disebut arus balik atau arus bocor dari dioda da ingga dalam kebanyakan rangkaian bisa diabaikan Gambar6. Dioda Rectifier dan simbolnya er : Blocher, Richard. Dasar Elektronika. Yogyaka Andi Offset, Hlm.18 tif aktif adalah komponen elektronika yan merlukan sumber arus atau sumber tegangan tersen buah bahan usunan kaki ada 2 jenis dan silikon. m satu arah ah arus AC. ri bias maju da mendapat p anoda, arus m situasi ini ngalir ketika dan arus itu an karta: C.V ang dalam sendiri. 1 Transistor Transistor semikonduktor pa memiliki nama ko yang masuk ke da dalam basis dan ar Kerusakan – keru a Adanya pemutusa b Terjadinya konse c Terjadi kebocora Adapun penyebab a Penangannan yan b Transistor terlalu kemampuannya. 750C sedang tran c Kesalahan pengu d Pemasangan yang Sumber 32 tor adalah Komponen aktif yang dibuat da pada yang memiliki tiga sambungan, sambunga kolektor, basis dan emitor. Arus kolektor ad dalam kolektor, arus basis adalah arus yang arus adalah arus yang masuk ke dalam emitor. erusakan yang sering terjadi pada transistor : usan hubungan dari rangkaian elektronik. seleting hubung singkat antar elektroda transistor ran diantara electrode – electrode transistor. ab terjadinya kerusakan pada sebuah transistor ada ang tidak tepat saat pemasangan pada rangkaian. lalu panas karena suhunya melebihi batas mak a. Bagi transistor dari bahan Germanium suhu ransistor Silicon suhu maksimal mencapai 1500C. gukuran. ang salah pada rangkaian Gambar7. Bipolar Transistor er : Blocher, Richard. Dasar Elektronika. Yogyaka Andi Offset, Hlm.103 dari bahan gan tersebut adalah arus ng masuk ke tor. adalah : aksi - Mal hu maksimal C. karta: C.V 2 Field Effect Trans FET adala mayoritas pembaw disebut juga Tran tegangan-tegangan dipengaruhi oleh a Gambar8 Sumber JFET Tipe N = Ma D = Drain, G = Gate, S = Gambar Sumber Pemakaian JFET : Pemilih Data Mult 33 ansistorFETJFET Junction Field EffectTrans alah masuk dalam katagore Uni Polar karena awa muatan hanya salah satu, Hole atau Elektron ransistor Efek Medan dalam operasinya dipenga an operasi, tidak seperti Transistor Bipo h arus-arus pada elektrodanya. D = Drain, G = Gate, S = Sourc 8. Junction JFET dan Simbol JFET Tipe N er : Blocher, Richard. Dasar Elektronika. Yogyaka Andi Offset, Hlm.189 Mayoritas pembawa muatan Electron S = Sourc ar 9. Junction JFET dan Simbol JFET Tipe P er : Blocher, Richard. Dasar Elektronika. Yogyaka Andi Offset, Hlm.189 T :Sebagai SaklarSwitch, AGC, PenguatAmplifi ultiplexer,Fuse, Pemotong Choppers ansistor. na memiliki on saja. FET ngaruhi oleh ipolar yang karta: C.V karta: C.V lifier, Buffer, 34 3 SCR Silicon Controll Rectifier Komponen bila dihubungkan dengan sumber tegangan DC maka arusnya akan mengalir dari Anoda ke Katoda selama Anoda di hubungkan dengan polaritas positif +, Katoda dengan polaritas negatif - dan di triger pada Gate nya dengan sinyal pentriger.Apabila SCR dihubungkan dengan sumber tegangan AC maka sinyal ACarus akan mengalir setengah gelombang dari Anoda ke Katoda, selama ada sinyal triger pada Gate. Bila sinyal trigernya di putus maka aliran listrik setengah gelombangpun akan terhenti.Untuk itu SCR dapat menyearahkan arus AC setengah gelombang dan mengalirkan arus satu arah dengan bantuan sinyal triger melalui Gate, karena fungsinya demikian maka SCR dapat mendrive motor listrik DC untuk arah putaran tertentu kiri saja kanan saja dengan bantuan sinyal triger melalui Gate. Keterangan : A = Anoda, K = Katoda, G = Gate Gambar 10.Terminologi SCR dan simbolnya Sumber : Blocher, Richard. Dasar Elektronika. Yogyakarta: C.V Andi Offset, Hlm.204

c. Penyearah Setengah Gelombang