Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

168 dilakukan guru untuk mengatasi hambatan tersebut adalah segera merekap nilai siswa agar tidak menumpuk dan menyelesaikan penilaian setelah proses pembelajaran berakhir. Guru juga mengatasi hambatan tersebut dengan terus belajar untuk melakukan penilaian yang baik bersama guru kelas yang lain. Menurut Hosnan 2014: 106, terkait implementasi penggunaan waktu pembelajaran, guru bisa menentukan penggunaan tambahan waktu, identifikasi permasalahan dan hambatan, serta membahas dengan kepala sekolah dan rekan guruteman sejawat.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 pada Siswa Kelas II SDN Prembulan, Pandowan, Galur, Kulon Progo” masih terdapat kekurangan karena keterbatasan peneliti. Keterbatasan tersebut meliputi: 1. 2. 3. Guru sudah membuat RPP selama satu semester. Hal ini membuat peneliti tidak bisa melakukan observasi perencanaan pembelajaran. Guru melakukan penilaian pembelajaran saat pelaksanaan pembelajaran. Hal ini membuat observasi yang dilakukan peneliti kurang maksimal, karena dissat yang sama peneliti sedang melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran. Wawancara dengan siswa terkait pelaksanaan pembelajaran dilakukan peneliti saat istirahat. Hal ini membuat siswa sering bercanda dengan temannya saat wawancara, sehingga proses wawancara menjadi kurang efektif. 169 4. 5. 6. Padatnya kesibukan guru baik dalam urusan mengajar maupun urusan profesinya sehingga menyebabkan proses wawancara menjadi tergesa- gesa. Hal ini menyebabkan data yang didapat kadang kurang mencerminkan pemahaman yang sesungguhnya terhadap implementasi Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013. Guru tidak menggunakan instrumen teslisan untuk menilai pengetahuan siswa, sehingga peneliti tidak mendapatkan data tentang penilaian menggunakan tes lisan. Guru tidak menggunakan penilaian fortofolio, sehingga peneliti tidak mendapatkan data tentang penilaian fortofolio. 170

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasilpenelitian dan pembahasan, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Guru sudah merencanakan kegiatan pembelajaran menggunakan Pendekatan Santifik. Kegiatan perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru adalah mengkaji silabus, mengkaji buku guru, menyusun RPP dengan menjabarkan langkah kegiatan Pendekatan Saintifik. 2. Guru sudah melaksanaan pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasimencoba, mengasosiasimenalar, dan mengkomunikasikan 5M. Namun pelaksanaan kegiatan 5M tersebut belum maksimal, karena kurangnya pemahaman guru untuk mengembangkan kegiatan dalam 5M. 3. Guru sudah menggunakan penilaian autentik untuk menilai kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan siswa dalam melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasimencoba, mengasosiasimenalar, dan mengkomunikasikan. Namun guru jarang menggunakan instrumen dan rubrik penilaian, karena kurangnya pemahaman guru tentang hal tersebut. 4. Hambatandan upaya guru untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam implementasi Pendekatan Saintifik pada Kurikulum 2013 meliputi: