Evaluasi PembentukanKomposisi Aspek-aspek Koreografi

46

c. Evaluasi

Evaluasi dimaksudkan setelah melewati improvisasi dengan mendapatkan penemuan gerak yang cukup banyak, koreografer harus memilih gerak- gerak yang didapatkan disesuaikan dengan tema yang digarap. Seorang piƱata tari harus mengambil keputusan dipakai dan tidaknya gerak yang telah didapat

d. PembentukanKomposisi

Setelah melewati evaluasi selanjutnya adalah pembentukan, pada proses ini pembentukan dimaksudkan adalah bagaimana gerak menjadi satu kesatuan rangkaian Jawa disebut ragam. Dalam hal ini sudah barang tentu gerak sudah diarahkan pada tema , bentuk, setruktur, irama yang berkaitan dengan ritme dan tempo garapan dan disesuaikan dengan tema garapan. Gerak disini sudah membentuk satu ragam dan telah mempertimbangkan transisiperpindahan dari ragam satu keragam berikutnya. 47 PERTEMUAN 1 KREATIVITA Kompetensi Dasar Dapat memahami tentang pengertian Kreativitas Uraian Materi 3. Kreativitas Kreativitas merupakan suatu proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk baru atau mengkombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya JJ Gallagher dalam Yeni Rochmawati, 2005: 15. Sementara itu Supriyadi 1994: mengutarakan kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang abru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada. Definisi berilutnya diutrakan oleh Csikzentmihalyi dalam Munandar, 1995 mengatakan bahwa kreativitas merupakan pengalaman dalam mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu antara hubungan diri sendiri, alam, dan orang lain. Sementara itu menurut Sumandiyo Hadi 1983: 7 kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dari segala apa yang telah ada maupun yang belum pernah ada. Tabrani 200:43 memberikan definisinya tentang kreativitas adalah salah satu kemampuan manusia yang dapat membantu kemampuannya yang lain hingga sebagai keseluruhan dapat mengintegrasikan stimulasi- luar dengan stimulasi dalam sehingga tercipta sesuatu kebulatan yang baru. 48 Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan suatu proses mental individu yang melahirkan gagasan, proses, metode ataupun produk baru yang bersifat imajinatif, estetis, fleksibel, integrasi dan berdaya guna dalam berbagai bidang untuk pemecahan ssuatu masalah. Ada 5 macam perilaku kreatif Nursito dalam Rachmawati: 16 -17 1. Kelancaran fluency yaitu,kemampuan mengemukakan ide-ide yang serupa untuk memecahkan suatu masalah. 2. Keluwesan flexibility yaitu kemampuan untuk menghasilkan berbagai macam ide guna memecahkan suatu masalah di luar katagori yang biasa.. 3. Keaslian originality yaitu kemampuan memberikan respon yang unik atau luar biasa. 4. Keterperincian Elaboration yaitu kemampuan menyatakan pengarahan ide secara terperinci untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan 5. Kepekaan Sensitivity yaitu kepekaan menangkap dan menghasilkan masalah sebagai tanggapan terhadap suatu situasi. Ciri-ciri pribadi yang kreatif menurut Supriadi dalam Munandar, 2005: 17 1 Terbuka terhadap pengalaman baru. 2 Fleksibel dalam berpikir dan merespon. 3 Bebas dalam menyatakan pendapat dan perasaan. 4 Menghargai fantasi. 49 5 Tertarik pada kegiatan-kegiatan kreatif. 6 Mempunyai pendapat sendiri dan tidak terpengaruh orang lain. 7 Mempunyai rasa ingin tahu yang besar. 8 Toleransi terhadap perbedaan pendapat dan situasi yang tidak pasti. 9 Berani mengambil resiko yang diperhitungkan. 10 Percaya diri danmandiri. 11 Memiliki tanggung jawab dan komitmen kepada tugas. 12 Tekun dan tidak mudah bosan. 13 Tidak kehabisan akal dalam memecahkan masalah. 14 Kaya akan inisiatif. 15 Peka terhadap situasi lingkungan. 16 Lebih berorientasi ke masa kini dan masa depan dari pada masa lalu. 17 Memiliki citra diri dan stabilitas emosi yang baik. 18 Tertarik kepada hal-hal yang abstrak, kompleks, holistic, dan mengandung teka-teki. 19 Memiliki gagasan yang orisinal. 20 Mempunyai minat yang luas. 21 Menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat dan konstruktif bagi pengembangan diri. 22 Kritis terhadap pendapat orang lain. 23 Senang mengajukan pertanyaan. 50 24 Memiliki kesadaran etik, moral dan estetika yang tinggi. Kreativitas akan muncul pada individu yang memiliki motivasi tinggi dan hanya berkembang dalam proses kreasi baik dalam ukuran besar maupun kecil. Dalam proses kreatif ada beberapa factor yang perlu diperhatihan antara lain: lingkungan, sarana, keterampilan, identitas, orisinalitas, dan apresiasi. 1. Lingkungan, teridiri dari lingkungan dalam internal dan lingkungan luar eksternal. Lingkungan dalam adalah factor pribadi yang berkaitan dengan kemampuan dan bakat seseorang. Sedangkan lingkungan luar adalah factor yang berasal dari luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi proses kreatif seperti pendidikan, sering menonton pertunjukan, terlibat dalam pementasan. 2. Sarana fasilitas, terdiri dari fisik dan non-fisik. Fisik dapat diartikan tubuh manusia yang dipakai sebagai media ungkap, disamping itu fisik juga diartikan sebagai tempat untuk menyelenggarakan kegiata. Sedangkan non-fisik berkaitan dengan alatproperti yang dapat membantumemberi inspirasi seseorang. 3. Keterampilanskill, dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengerkan dengan cepat dan tepat. Bagi seseorang yang memiliki daya kreativitas yang tinggi akan dapat dengan cepat merespon peristiwa-peristiwa yang terjadi dan menuangkan ke dalam kedalam 51 suatu karya. Berkaitan dengan dunia tari kegiatan ini dilakukan untuk mencapai keterampilan gerak secara teknis, karena keterampilan gerak adalah bekal yang tak ternilai harganya untuk dikembangkan dan digunakan sebagai sarana penari untuk memenuhi perwujudan sebuah tarian. 4. Identitasgaya, apapun yang ditampilkan oleh seniman cirri pribadinya akan nampak dalam karyanya dan juga cirri lingkungan dimana seniman tersebut berada. 5. Orisinalitaskeaslian, walaupun seniman itu hanya meramu , menyusun namun orisinalitas tetap harus dijaga. 6. Apresiasipenghargaan, maksudnya penghargaan sebagai dorongan yang memberi semangat dalam proses kreatif. 52

BAB III METODE KONSTRUKSI

Maksud dari metode konstruksi adalah metodepetunjuk penyusunan dan pengkombinasian dari berbagai elemen untuk mencapai keberhasilan yang harus dipahami bagi seorang koreografer Jacqueline Smith trj. Ben Suharto, 1985:4

A. Metode Konstruksi I

Dalam rangsang awal ini dijelaskan ada beberapa elemen yang menjadi konstruksi penting yang harus dipertimbangkan oleh koreografer sebelum bekerja diantaranya Rangsang Tari, Tipe Tari, Cara penyajian. I. Rangsang Tari Rangsang didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membangkitkan daya piker, semangat, mendorong kegiatan selain itu rangsang merupakan dasar motivasi dibelakang penciptaan tari.. Adapun rangsang tersebut diantaranya: rangsang auditifdengar, visual, gagasan, kinestetik, dan rabaan. a. Rangsang Auditifdengar Dalam mencipta suatu tari koreografer terinspirasi diilhami oleh lagu-lagu tertentu, misalnya instrument perkusi, suara manusia, kemericik air, gemuruhnya ombak, syair dalam lagu, suara seruling, kendang, dram.. Dari suara tersebut