27
e. Penempatan dan pemeliharaan situs web
Setelah situs web yang dibuat telah lolos koreksi di tahap uji coba sistem, maka situs web siap untuk dipublikasikan di internet. pada proses
ini selain pemilihan hosting yang baik, juga perlu diperhitungkan pemeliharaan situs web tersebut. Misal isinya yang perlu diganti atau
diperbaharui, dimana pekerjaan ini dilakukan oleh seorang web administrator. Selanjutnya dapat dilakukan pemantauan secara berkala
oleh klien dan pihak pengembang terhadap kinerja situs web. Jika suatu saat ditemukan kelemahan pada situs web maka dapat dilakukan kembali
perbaikan situs web. Misalnya terkait dengan tampilan web yang perlu diganti agar pengguna website tidak menjadi bosan dengan situs tersebut.
5. Pemodelan desain sistem menggunakan UML pada Waterfall Model a. Pengertian UML
Unified Modelling Language UML merupakan bahasa visual yang ditujukan sebagai pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem
dengan menggunakan diagram maupun teks pendukung. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan,
menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan dari sistem perangkat lunak. Menurut Fowler 2004: 1 menyatakan bahwa Unified
Model Language UML adalah kumpulan dari notasi grafis yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya
sistem yang dibangun menggunakan program berorientasi objek OO. Adi Nugroho 2009: 5-6 menyebutkan bahwa Unified Model Language UML
lebih dapat diartikan sebagai pemodelan. Pemodelan yang dimaksud
28 adalah pemodelan konseptual dari proses analisis, desain, sistem dan
interaksi terhadap database yang digunakan.
b. Diagram UML
Terdapat beberapa diagram untuk pemodelan sistem saat berinteraksi, melakukan aktivitas dan menjalankan fungsi-fungsi lainya.
Fowler 2004: 17 membagi diagram-diagram UML 2 menjadi 13 jenis dengan fungsi pemodelan yang berbeda dari masing masing diagram.
Menurut Rizki dkk 2012: 81 dari berbagai diagram tersebut, dapat dibuat seluruhnya atau hanya sebagian diagram. Hal tersebut disesuaikan
dengan kebutuhan pada perancangan model sistem yang dikembangkan. Semakin kompleks sistem yang dirancang, maka akan semakin banyak
penggunaan diagram yang digunakan pada pemodelan sistemnya. 1 Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan bentuk diagram untuk pemodelan perlakuan behavior antara pengguna dengan sistem yang akan
dibuat. Dalam membuat use case diagram, pertama kali harus mengenali aktor user yang menggunakan sistem. Setelah mengenali
aktor yang berhubungan dengan sistem, maka mengenali bagaimana sistem merespon perlakuan oleh aktor. Kemudian membuat Use case
diagram untuk memodelkan apa saja yang dapat dilakukan oleh aktor terhadap sistem, dan respon sistem terhadap aktor. Pembuatan dan
penggunaan use case diagram sangat penting pada tahap analisis sistem yang akan dibangun. Adi Nugroho, 2009:9.