26 merancang desain sistem yang dibutuhkan dalam pembuatan fasilitas-
fasilitas yang ada pada situs web.
c. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan proses implementasi terhadap seluruh situs web sesuai dengan tugas masing-masing kelompok yang bertanggung
jawab terhadap bagian tugasnya. Kelompok web desainer membuat seutuhnya tampilan visual dengan menggunakan aplikasi bantu dalam
mengolah layout dan gambar-gambar yang ditampilkan, menempatkan animasi, suara dan kebutuhan multimedia lain. Sedangkan web
programmer melakukan koding sesuai bagian tugasnya masing-masing. Tahap ini juga terdapat proses uji coba pada masing-masing unit sehingga
dapat diketahui bagian atau unit mana yang harus diperbaiki sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.
d. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan proses uji coba terhadap sistem yang telah dibangun termasuk uji coba sistem navigasi dan berbagai fasilitas web
yang telah dibuat. Sehingga dapat diketahui bagian-bagian mana yang masih belum berfungsi dengan baik. Tahap ini merupakan tahap yang
penting sebelum website dipublikasikan, karena situs web tersebut harus sudah siap digunakan atau tidak mengandung kesalahan dan hal ini
sangat berkaitan erat dengan kredibilitas klien yang memesan situs web tersebut.
27
e. Penempatan dan pemeliharaan situs web
Setelah situs web yang dibuat telah lolos koreksi di tahap uji coba sistem, maka situs web siap untuk dipublikasikan di internet. pada proses
ini selain pemilihan hosting yang baik, juga perlu diperhitungkan pemeliharaan situs web tersebut. Misal isinya yang perlu diganti atau
diperbaharui, dimana pekerjaan ini dilakukan oleh seorang web administrator. Selanjutnya dapat dilakukan pemantauan secara berkala
oleh klien dan pihak pengembang terhadap kinerja situs web. Jika suatu saat ditemukan kelemahan pada situs web maka dapat dilakukan kembali
perbaikan situs web. Misalnya terkait dengan tampilan web yang perlu diganti agar pengguna website tidak menjadi bosan dengan situs tersebut.
5. Pemodelan desain sistem menggunakan UML pada Waterfall Model a. Pengertian UML
Unified Modelling Language UML merupakan bahasa visual yang ditujukan sebagai pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem
dengan menggunakan diagram maupun teks pendukung. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan,
menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan dari sistem perangkat lunak. Menurut Fowler 2004: 1 menyatakan bahwa Unified
Model Language UML adalah kumpulan dari notasi grafis yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya
sistem yang dibangun menggunakan program berorientasi objek OO. Adi Nugroho 2009: 5-6 menyebutkan bahwa Unified Model Language UML
lebih dapat diartikan sebagai pemodelan. Pemodelan yang dimaksud