2.3.4 Media Cetak Sebagai Media Iklan
Menurut Eric Barnow media cetak atau“printed page” adalah meliputi segala barang yang dicetak, yang ditujukan untuk umum atau untuk suatu
publik tertentu. Dengan demikian yang dimaksud adalah meliputi surat kabar, majalah, serta segala macam barang cetakan yang ditujukan untuk
menyebarluaskan pesan – pesan komunikasi.
2.3.5 Kelemahan Umum Media Cetak Sebagai Media Periklanan
Menurut Eric Barnow, media cetakmemiliki beberapa kelemahan antara lain:
a. Media cetak tidak mempunyai suara, sehingga tidak dapat
menimbulkan kesan akrab dan kurang mampu menggugah emosi. b.
Yang dapat dicapai oleh media cetak hanyalah mereka yang bisa membaca, bahkan dalam terbitan tertentu pembacanya adalah orang–
orang yang berpendidikan. c.
Karena bersifat dicetak maka media cetak menghendaki untuk dibaca. d.
Jika radio, dan televisi dapat dinikmati oleh dua orang atau lebih secara bersama- sama maka, pada media cetak hal tersebut kurang
leluasa untuk dilakukan.
2.3.6 Kelebihan Media Cetak
Kelebihan secara umum yang dimiliki oleh media cetak antara lain: a.
Media cetak dapat terdokumentasi, dapat disimpan atau dikoleksi isi informasi.
b. Media cetak lebih terjangkau dari segi harga maupun dalam proses
distribusinya. c.
Media Cetak member ruang untuk menjelaskan hal – hal yang bersifat kompleks.
2.4 Kemasan Sebagai Media Promosi
2.4.1 Kemasan Yang Baik
Produk fisik atau berwujud membutuhkan kemasan agar memiliki manfaat tertentu yang diciptakan untuk tujuan tertentu semisal perlindungan,
kemudahan, mandaat eknomi dan promosi. Kemasan harus menarik perhatian karena akan memberikan gambaran tentang citra merek.
Kemasan yang baik akan memberikan informasi suatu produk, memberi manfaat, dan informasi tambahan. Tujuannya tentu agar konsumen tertarik
dan mencoba membeli dan membeli lagi. Kemasan yang baik memiliki empat aspek yaitu:
a Visibility : Kemampuan menarik perhatian semisal melalui warna
ukuran, grafik,bentuk baru. b.
Information : Berhubungan dengan instruksi pemanfaatan produk, berbagai keunggulan, slogan–slogan, serta informasi
yang dituliskan pada kemasan. c.
Emotional : Daya tarik emosional yang berhubungan dengan Appeal perasaan
humor, nostalgia, menarik, keceriaan, elegan
d. Workability : Kemampuan kerja dari kemasan. Kemampuan kerja
dapat berupa kemampuan melindungi isi produk, kemudahan penyimpanan, kemudahan penggunaan
produk, melindungi dari kerusakan dan ramah lingkungan.
2.4.2 Daya Tarik Kemasan
Untuk dapat memikat calon konsumen maka kemasan harus dibuat menarik dengan memiliki daya tarik tertentu. Daya tarik pada kemasan
digolongkan seperti: a.
Daya Tarik Visual Estetika Daya tarik visual lebih menyentuh pada aspek psikologis dan
emosi.Daya Tarik Visual mengacu pada penampilan kemasan yang didalamnya terdapat kombinasi unsur – unsur desain grafis guna
menciptakan kesan, dan daya tarik visual. b. Daya Tarik Praktis
Merupakan efektivitas dan efisiensi suatu kemasan yang ditujukan kepada konsumen maupun distributor.Beberapa daya tarik yang
dapatdipertimbangkan yaitu dapat melindungi produk, mudah dibuka atau ditutup kembali, dapat digunakan kembali, mudah dibawa, porsi
sesuai produk.
Sumber : Cenadi, Christine Soharto. 2009. Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran. Diambil Dari Jurnal Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia
Pemasaran. Diunduh
Dalam :
dgi-indonesia.comwp- contentuploads200903dkv00020203.pdf 3 Desember 2012. 16.00 pm.
2.4.3 Daya Guna Kemasan