Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis, dan Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik dalam Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami, menerapkan, Berbasis pada konsep, teori, da

3. Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis, dan

tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran

4. Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik dalam

melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran 9 9

5. Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami, menerapkan,

dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau materi pembelajaran

6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat

dipertanggungjawabkan

7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik

sistem penyajiannya 10 10 dengan Pendekatan Ilmiah  Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan 11 11 dengan Pendekatan Ilmiah  Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”  Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.  Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”  Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik soft skills dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak hard skills dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan 12 12 dengan Pendekatan Ilmiah  Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah  Pendekatan ilmiah scientific appoach dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran 13 13 Lanj Lanj 14 14  Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran meaningfull learning  Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya  Memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran  Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik.  Peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru 15 15 Langkah-Langkah Mengamati 1.Menentukan objek apa yang akan diobservasi 2.Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi 3.Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder 4.Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi 5.Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar 6.Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya 16 16 Bentuk Keterlibatan Peserta Didik dalam Observasi 1.Observasi biasa common observation o Peserta didik merupakan subjek yang sepenuhnya melakukan observasi complete observer o Peserta didik sama sekali tidak melibatkan diri dengan pelaku, objek, atau situasi yang diamati 2.Observasi terkendali controlled observation

1. Peserta didik sama sekali tidak melibatkan diri dan memiliki