Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

44 Mawarti. M.Pd. Pada proses konsultasi atau kalibrasi ahli tentu saja akan mengalami perubahan, sehingga semua pernyataan yang telah tersusun siap diujikan. Keterangan: karena uji coba sudah valid maka, kisi- kisi tidak diberikan di bab IV

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan angket. Angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh respondensiswa. Angket dapat digunakan bila responden jumlahnya besar dapat membaca dengan baik dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia. Teknik pengumpulan datanya dengan cara menyebarkan angket yang mengungkap minat siswa dalam pembelajaran Aktivitas Ritmik kelas Kelas Atas SD Negeri Patragaten Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo yang dijabarkan dari 3 faktor yaitu rasa tertarik, perhatian dan aktivitas. Dengan demikian dalam penelitian ini responden dalam menjawab pertanyaan hanya menggunakan salah satu diantara kategori. Kategori tersebut yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS dengan memberi tanda checklist √. Keempat alternatif jawaban pada setiap butir pertanyaan memiliki skor nilai 4, 3, 2, 1. 45 Tabel 2. Skor Alternatif Setiap Jawaban Alternatif jawaban Skor alternatif jawaban Positif Negatif sangat setuju SS 4 1 setuju S 3 2 tidak setuju TS 2 3 sangat tidak setuju STS 1 4

E. Uji Coba Instrumen

Skala psikologi yang telah tersusun, sebelum digunakan untuk mengumpulkan data terlebih dahulu diujicobakan tryout. Uji coba dimaksudkan untuk mendapatkan instrumen yang benar-benar valid sahih dan reliabel andal dalam menggali informasi tentang minat siswa dalam pembelajaran Aktivitas Ritmik Kelas Atas SD Negeri Patragaten Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo. Uji coba instrumen dilakukan di gugus II, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo . Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen selengkapnya dijelaskan sebagai berikut :

1. Menguji Validitas atau Kesahilan Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto 1992:136 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevaliditan atau kesahilan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. 46 Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Untuk menguji validitas instrumen dicari dengan menganalisis setiap butir. Setiap butir dapat diketahui pasti manakah yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat validgugur . Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Untuk mengukur validitas instrumen digunakan teknik korelasi product moment dengan taraf signifikan 5 atau 0, maka diperoleh r tabel sebesar 0,3291. Artinya jika nilai hitung korelasi lebih dari batasan yang ditentukan yaitu 0,3291 maka pernyataan tersebut dianggap valid, sedangkan jika kurang dari batasan yang ditentukan yaitu 0,3291 maka pernyataan tersebut dianggap tidak validgugur. Setelah uji coba instrumen terkumpul kemudian dianalisis dengan bantuan komputer Microsof Exsel dan SPS Sutrisno Hadi Versi 2000. 47 Pengujian menghasilkan semua butir yaitu 30 butir pernyataan yang sahih. Dengan demikian 30 butir pernyataan dinyatakan sahih atau valid dan digunakan untuk pengambilan data.

2. Menguji Reliabilitas atau Keandalan Instrumen

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Suharsimi Arikunto, 1992:142. Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan metode cronbach alpha dimana setidaknya nilai alpha pada kisaran 0.70 atau lebih yang dapat diterima Sekaran; 2006, sedangkan perhitungannya menggunakan bantuan komputer SPSS versi 2000. Total nilai Cronbach’s Alpha adalah 0.906 0.7 pada faktor intern, dan 0.923 0.7 pada faktor ekstern. Artinya instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti sudah memenuhi tingkat 48 reliabilitas yang cukup untuk mengukur variabel- variabel yang dibutuhkan dalam penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Pengkategorian dengan 5 kategori penilaian, yaitu: “sangat tinggi”, “tinggi”, “sedang”, “rendah”, dan “sangat rendah”. Sedangkan untuk pengkategorian dengan menggunakan acuan 5 batas norma, yaitu sebagai berikut : Tabel 3. Norma Penilaian No Rumus Kategori Kategori 1 X ≥ M + 1,5 SD Sangat Tinggi 2 M + 0,5 SD ≤ X M + 1,5 SD Tinggi 3 M – 0,5 SD ≤ X M + 0,5 SD Sedang 4 M – 1,5 SD ≤ X M – 0,5 SD Rendah 5 X M – 1,5 SD Sangat Rendah Sumber : B. Syarifudin 2010 : 113 Keterangan : X = Skor M = Rata-rata Hitung SD = Stándar Deviasi Hitung Untuk memperoleh frekuensi relatif angka persentase digunakan rumus: