35 pelayanan poliklinik untuk rawat jalan, berbagai ruangan
untuk pelayanan rawat inap yang disesuaikan dengan tingkatan atau level gangguan jiwa dan jenis kelamin
penderita. Salah satu ruangan yang menjadi tempat wawancara peneliti adalah bangsal sub acut wanita
tepatnya di ruang Anggrek. Hanya ada tiga ruangan pada bangsal sub acut wanita yaitu ruang anggrek yang terdiri
dari satu ruang kamar tidur berkapasitas dua puluh tempat tidur, satu ruang makan, satu ruang dapur, satu
ruang tamu serta nurse station. Ruang kedua adalah ruang Asoka yang terdiri dari dua ruang kamar tidur yang
berkapasitas satu kamar tidur terdapat dua belas tempat tidur satu ruang makan, satu ruang dapur, satu ruang
tamu dan nurse station. Ketiga adalah ruang akut yang terdiri dari dua ruang tempat tidur terdapat 20 tempat
tidur pada ruang pertama untuk jenis kelamin laki-laki dan ruang kedua terdapat 12 tempat tidur untuk jenis kelamin
perempuan, dua ruang makan untuk pria dan wanita, satu ruang dapur dan nurse station.
4.1.2 Proses Penelitian
Penelitian ini
merupakan penelitian
yang mendeskripsikan secara detail mengenai fungsi keluarga
36 dalam memberikan dukungan sosial terhadap anggota
keluarga yang menderita gangguan jiwa. Penelitian dilakukan di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Sejak awal
Juni hingga pertengahan Juni. Data yang diperoleh peneliti melalui proses
wawancara dengan anggota keluarga yang sebelumnya telah
bersedia menjadi
riset partisipan
dan menandatangani surat persetujuan atau Informed
Consent. Alat perekam juga membantu peneliti dalam memperoleh data. Waktu wawancara disesuaikan
dengan waktu yang telah dijadwalkan peneliti dengan keluarga. Kegiatan ini dilakukan saat keluarga sedang
berkunjung ke Rumah Sakit Khusus Daerah Ambon dan selanjutnya di tempat tinggal pasien.
Peneliti mengawali proses penelitian dengan mengurus surat ijin penelitian di bagian Kesatuan
bangsa dan politik Kesbangpol yang bertempat di Kantor Gubernur Maluku. Dibutuhkan waktu dua hari
untuk surat ijin penelitian ini dibuat. Surat ijin ini akan digunakan peneliti sebagai surat pengantar atau
rekomendasi penelitian yang diberikan ke Rumah Sakit Khusus Daerah Ambon sebagai langkah awal peneliti
37 mencari data pasien dalam hal ini adalah keluarga
pasien yang akan menjadi riset partisipan. Proses peneliti dalam menentukan keluarga yang
menjadi riset partisipan ialah dengan cara peneliti mengunjungi RSKD. Melalui RS, peneliti meminta ijin
untuk mengambil data pasien yang menderita gangguan jiwa. Namun data pasien tersebut, peneliti tidak dapat
memilih langsung tetapi dipilih oleh Kepala Ruang Anggrek dan Kepala Ruang Acut dengan kriteria bahwa
keluarga yang dipilih adalah keluarga yang selalu berkunjung ke RS.
Keluarga yang pertama beranggotakan enam orang terdiri dari satu orang ayah, satu orang ibu dan empat
orang anak tiga anak perempuan dan satu anak laki- laki. Ibu dari keluarga ini yaitu Ny.H ialah anggota
keluarga yang menderita gangguan jiwa. Keluarga yang kedua beranggotakan delapan orang terdiri dari satu
orang ayah, satu orang ibu dan enam orang anak tiga anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Anak yang
berinisial An.Y adalah anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa. Keluarga yang ketiga peneliti peroleh
dari ruang Acut, dikarenakan pada ruang Anggrek tidak
38 ada lagi keluarga yang sering berkunjung, hanya
keluarga Ny.H dan keluarga An.Y. Oleh karena itu, peneliti diminta oleh kepala ruang Anggrek untuk
meminta ijin kepada kepala ruang Acut untuk melakukan penelitian di ruang tersebut. Peneliti meminta ijin dari
kepala ruang Acut untuk melakukan penelitian terhadap keluarga pasien dan kemudian diberikan ijin oleh kepala
ruang untuk melakukan penelitian. Keluarga ketiga ini beranggotakan enam orang terdiri dari satu orang ayah,
satu orang ibu, dan empat orang anak tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki. Anak berinisial An.N
adalah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
Data yang diperoleh peneliti juga merupakan hasil observasi yang dilakukan selang beberapa hari setelah
peneliti mewawancarai keluarga. Hal-hal yang di observasi merupakan perilaku sehari-hari yang dilakukan
keluarga selama mendampingi keluarga yang sakit saat berada di RS. Data observasi akan dibuat dalam bentuk
deskripsi hasil pengamatan.
39
4.2 Hasil Penelitian