2. Pengujian Hipotesis
Pada Bab kedua telah diuraikan kerangka berpikir yang dilanjutkan dengan menetapkan dugaan sementara atau hipotesis. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut. Ho: µ
E
≤ µ
K
= Hasil belajar siswa pada pembelajaran menggunakan multimedia interaktif tidak ada perbedaan yang signifikan
dengan pembelajaran dengan media konvensional pada mata pelajaran Sistem Kendali Elektronik kompetensi keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Ha: µ
E
µ
K
= Prestasi belajar siswa pada pembelajaran menggunakan multimedia
interaktif lebih
tinggi dan
signifikan perbedaannya dibandingkan pembelajaran dengan media
konvensional pada mata pelajaran Sistem Kendali Elektronik kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Sesuai rumusan hipotesis di atas µ
E
merupakan rerata hasil belajar kelompok eksperimen pembelajaran yang menggunakan multimedia
interaktif sedangkan µ
K
merupakan rerata hasil belajar kelompok kontrol pembelajaran yang konvensional. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t.
Kriteria pengujian, bila t hitung t
0,05
58 = 1,671 t tabel dan atau P- value 0,05, maka Ho dapat diterima. Apabila sebaliknya, maka Ho tidak
dapat diterima, sehingga dapat menerima Ha. Hasil pengujian hipotesis yang hitungannya memanfaatkan program SPSS 16.0 dapat dilihat pada Tabel 17.
58
Tabel 17. Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil belajar Penggunaan Media
Rerata db t
t 0,05
P-value Keterangan Post test
Multimedia 82,17 58 5,477 1,671
0,000 Tolak Ho
Kognitif Konvensional 68,33
Post test Afektif
Multimedia 82,32
58 5,961 1,671 0,000 Tolak Ho
Konvensional 74,12
Sumber: Lampiran 6 Tabel 17 menunjukkan hasil belajar akhir posttest siswa aspek kognitif
harga t hitung t = 5,477 ; p = 0,000. Keputusan tidak dapat menerima Ho, sehingga Ha dapat diterima. Hasil belajar akhir posttest siswa aspek afektif
harga t hitung t = 5,961 ; p = 0,000. Keputusan tidak dapat menerima Ho, sehingga Ha dapat diterima.Terbukti bahwa penggunaan multimedia interaktif
dalam pembelajaran Sistem Kendali Elektronik pada kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik, hasil belajarnya lebih tinggi dan signifikan
perbedaannya dibandingkan pembelajaran yang konvensional.
C. Pembahasan