Populasi dan Sampel PENGARUH LOKASI, PERSEPSI HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi pada Bioskop Empire XXI Yogyakarta).
Baik buruknya instrumen penelitian ditunjukkan oleh tingkat kesalahan validity dan keandalan realibility. Uji coba instumen dimaksudkan untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas instumen sehingga dapat diketahui layak
tidaknya digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini.
1 Uji Validitas Uji validitas adalah suatu data dapat dipercaya kebenarannya sesuai
dengan kenyataan. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Jika validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuisioner yang
sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur Ghozali, 2011. Menurut Sugiyono 2009 bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data
yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Confirmatory Faktor
Analysis CFA. Untuk memudahkan dalam melakukan uji validitas, maka digunakan analisis faktor yang ada pada software SPSSversi 20.0 for windows.
Kriteria pada uji validitas menurut Ghozali 2011: 53, suatu instrument dikatakan valid apabila hasil dari uji Kaiser-Meyen-Oklin Measur of Sampling Adequancy
KMO MSA menunjukkan nilai factor loading 0,50 dan tidak mengukur
konstruk lain dan koefisien signifikansi Barrtlett’s Test of Sphericity dinilai
melalui koefisien signifikan kurang dari 5 atau 0,50 Hair et al, 2010. Hasil Kaiser-Meyen-Oklin Measur of Sampling Adequancy KMO MSA
dan uji validitas dengan ConfirmatoryFactor Analysis CFA sejumlah 30 responden ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5 Kaiser- Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy
Tahap 1
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .437
Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square
701.711 df
276 Sig.
.000
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa nilai Kaiser- Meyer- Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA tidak lebih besar dari 0.50
yaitu 0.437 , ini menunjukkan bahwa data yang ada belum layak untuk dilakukan faktor analisis.
Selanjutnya pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa semua item pertanyaan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi satu dengan nilai
loading factor di atas 0.50 , kecuali pada variabel kualitas layanan. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa item pertanyaan dalam indikator kualitas
pelayanan dengan nilai loading factor di bawah 0.50 harus gugur.