Uji Signifikan Parsial t-test

42 pengungkapan laporan keuangan adalah sebesar 54,4. Sedangkan sisanya sebesar 45,6 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Standar Error of Estimate SEE adalah 0,66169, semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.

4.4.1 Uji Signifikan Parsial t-test

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dalam uji t digunakan hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. H : b1,b2,b3 = 0, artinya BOPO, EPS,dan DER tidak berpengaruh terhadap profitabilitas ROA secara parsial pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H a : b1,b2,b3 ≠ 0, artinya BOPO, EPS,dan DER berpengaruh terhadap profitabilitas ROA secara parsial pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria: H diterima dan H a ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5 H a diterima dan H ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5 Universitas Sumatera Utara 43 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.243 .395 5.674 .000 BOPO -1.097 .413 -.224 -2.656 .010 EPS .003 .000 .638 7.612 .000 DER -.012 .029 -.033 -.421 .675 a. Dependent Variable: ROA Tabel 4.7 HASIL UJI T Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti 2013 Tabel 4.8 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial. 1 Pengaruh BOPO terhadap profitabilitas a. Variabel BOPO memiliki t hitung -2,656. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 1,99346. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar -2,656 lebih besar dari t tabel yang sebesar -1,99346 sehingga H a diterima dan H ditolak. Artinya, secara parsial ukuran perusahaan memiliki pengaruh secara negatif dan tsignifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . b. Nilai signifikansi sebesar 0,010 menunjukkan bahwa nilai sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t Universitas Sumatera Utara 44 tabel yaitu BOPO secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95. 2 Pengaruh EPS terhadap profitabilitas a. Variabel EPS memiliki t hitung 7,612. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 1,99346. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar 7,612 lebih kecil dari t tabel yang sebesar 1,99346 sehingga Ha diterima dan H ditolak. Artinya, secara parsial EPS memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . b. Nilai signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa nilai sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu EPS secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95. 3 Pengaruh DER terhadap profitabilitas a. Variabel DER memiliki t hitung -0,421. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 1,99346. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar -0,421 lebih kecil dari t tabel yang sebesar 1,99346 sehingga H diterima dan H a ditolak. Artinya, secara parsial DER memiliki pengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap Universitas Sumatera Utara 45 profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . b. Nilai signifikansi sebesar 0,675 menunjukkan bahwa nilai sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu DER secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.

4.4.2 Uji Signifikan Simultan F-test