Analisis Regresi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

38 Durbin Watson. Menurut Sunyoto 2009, untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dilihat dari: 1 angka D-W dibawah –2 berarti ada autokorelasi positif, 2 angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, 3 angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .750 a .563 .544 .66169 1.602 a. Predictors: Constant, DER, EPS, BOPO b. Dependent Variable: ROA Tabel 4.4 HASIL UJI AUTOKORELASI Sumber : Output SPSS, diolah oleh peneliti, 2013 Tabel 4.5 menunjukkan hasil uji autokorelasi variabel penelitian. Berdasarkan hasil pengujiannya dapat dilihat bahwa tidak terjadi autokorelasi antar kesalahan pengganggu antar periode. Hal tersebut dilihat dari nilai Durbin-Watson D-W sebesar 1,602. Angka D-W di antara -2 sampai +2 yang mengartikan bahwa angka DW lebih besar dari -2 dan lebih kecil dari 2. Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa tidak ada autokorelasi positif maupun negatif.

4.3 Analisis Regresi

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimstor BLUE dan Universitas Sumatera Utara 39 layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis. Adapun hasil pengolahan data dengan analisis regresi sebagai berikut : Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.243 .395 5.674 .000 BOPO -1.097 .413 -.224 -2.656 .010 EPS .003 .000 .638 7.612 .000 DER -.012 .029 -.033 -.421 .675 a. Dependent Variable: ROA Tabel 4.5 Analisis Regresi Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2013 Berdasarkan tabel 4.6 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda yaitu: Y= 2,243 – 1,097 X1 + 0,003 X2 – 0,012 X3 + e dimana: Y = ROA a = Konstanta b1,b2,b3 = Parameter koefisien regresi X1 = BOPO X2 = EPS X3 = DER e = error Universitas Sumatera Utara 40 Penjelasan dari nilai a, b1, b2 dan b3 pada Unstandardized Coefficients tersebut dapat dijelaskan dibawah ini. • Nilai B Constant a = 2,243=konstanta Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu BOPO, EPS, dan DER maka nilai ROA yang dilihat dari nilai Y tetap sebesar 2,243. • Nilai b1 = -1,097 = BOPO Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan BOPO sebesar 1 satuan, maka perubahan ROA yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar -1,097 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. • Nilai b2 = 0,003 = EPS Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan EPS sebesar 1 satuan, maka perubahan ROA yang dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar -0,003 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. • Nilai b3 = -0,012 = DER Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan DER sebesar 1 satuan, maka perubahan ROA yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar -0,012 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

4.4. Pengujian Hipotesis