digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Berdasarkan runtutan fenomena yang telah dipaparkan di atas, peneliti bermaksud meneliti lebih lanjut tentang kemampuan
berpikir lateral siswa SMP dalam menyelesaikan masalah bangun
datar. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul, “Profil Berpikir Lateral dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Materi
Bangun Datar pada Siswa Kelas IX di SMP Negeri 1 Sidoarjo ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan pertanyaan penelitiannya yaitu,
Bagaimana profil berpikir lateral siswa kelas IX dalam menyelesaikan masalah matematika materi bangun datar di SMP
Negeri 1 Sidoarjo? Berpikir
lateralnya siswa
dalam menyelesaikan
masalah matematika materi bangun datar dapat diketahui dari pertanyaan
berikut: 1.
Bagaimana kemampuan siswa pada aspek mengenali ide dominan dari masalah yang sedang dihadapi?
2. Bagaimana kemampuan siswa pada aspek mencari cara-cara
lain dalam memandang permasalahan? 3.
Bagaimana kemampuan siswa pada aspek melonggarkan kendali cara berpikir yang kaku?
4. Bagaimana kemampuan siswa pada aspek memakai ide-ide
acak untuk membangkitkan ide-ide baru?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil
berpikir lateral siswa dalam menyelesaikan masalah matematika materi bangun datar melalui aspek-aspek berikut ini:
1. Mengenali ide dominan dari masalah yang sedang dihadapi
2. Mencari cara-cara lain dalam memandang permasalahan
3. Melonggarkan kendali cara berpikir yang kaku
4. Memakai ide-ide acak untuk membangkitkan ide-ide baru
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan oleh peneliti antara lain sebagai berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1. Bagi Guru
Memberikan informasi kepada guru tentang gambaran berpikir lateral siswa dalam menyelesaikan masalah bangun
datar. Dari informasi tersebut guru dapat memahami cara berpikir siswa dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
2. Bagi Siswa
Untuk melatih berpikir lateral siswa yang penting digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika yang kompleks,
khususnya dalam menyelesaikan masalah bangun datar. 3.
Bagi peneliti lain Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan
dijadikan pemikiran awal untuk penelitian selanjutnya. Selain itu dapat juga digunakan sebagai referensi untuk penelitian
mengenai gambaran
berpikir lateral
siswa dalam
menyelesaikan materi bangun datar.
E. Definisi Istilah
Agar tidak terjadi salah pengertian terhadap maksud penelitian ini, maka berikut ini diberikan definisi yang terdapat
dalam penyusunan penelitian ini: 1.
Profil adalah gambaran alami dan utuh tentang sesuatu atau seseorang berupa gambar atau kata-kata yang memberikan
informasi yang bermanfaat. 2.
Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang dialami seseorang bila mereka dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang
harus dikerjakan. 3.
Berpikir lateral adalah berpikir dengan memproses informasi untuk memandang permasalahan dari berbagai sudut pandang
yang berbeda dengan mencari berbagai macam alternatif penyelesaian yang berbeda-beda.
4. Seseorang dikatakan berpikir lateral apabila ia memenuhi
semua aspek-aspek lateral berikut: a mengenali ide dominan dari masalah yang sedang dihadapi; b mencari
cara-cara lain dalam memandang permasalahan; c melonggarkan kendali cara berpikir yang kaku; d memakai
ide-ide acak untuk membangkitkan ide-ide baru.
5. Masalah matematika adalah suatu soal matematika yang tidak
dapat diselesaikan dengan prosedur rutin yang sudah diketahui siswa.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
6. Menyelesaikan masalah dalah mencari jalan keluar dari suatu
masalah menggunakan keterampilan yang dimiliki dan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam
situasi baru yang belum dikenal. 7.
Berpikir lateral dalam menyelesaikan masalah matematika adalah kemampuan siswa menggunakan simbol-simbol,
membuat lompatan
berpikir dan
kemampuan siswa
melakukan penalaran logis, sehingga
siswa mampu
menemukan berbagai macam alternatif penyelesaian. 8.
Bangun datar adalah sebutan untuk semua bangun dua dimensi. Diantaranya lingkaran, segitiga dan segiempat.
F. Batasan Masalah
Untuk menjaga fokus penelitian, maka dirasa perlu untuk membatasi masalah penelitian. Batasan penelitian ini adalah materi
yang digunakan yaitu materi definisi dan luas bangun datar yang meliputi persegipanjang, persegi, segitiga dan trapesium.
G. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab 1 : Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, batasan penelitian, sistematika
penelitian. Bab 2
: Kajian pustaka berisi tentang definisi berpikir, berpikir lateral, masalah matematika, bangun datar.
Bab 3 : Metode penelitian berisi tentang jenis penelitian,
waktu dan tempat penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,
teknik analisis data, dan prosedur penelitian. Bab 4
: Hasil dan pembahasan berisi tentang analisis data dan pembahasan.
Bab 5 : Simpulan dan saran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Berpikir
Allah SWT telah menganugerahkan akal pada diri manusia dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Akal sendiri
memiliki sebuah kemampuan istimewa, yaitu kemampuan untuk berpikir. Hanya manusia makhluk ciptaan Allah SWT yang
memiliki kemampuan berpikir dengan menggunakan akalnya.
Berpikir adalah daya jiwa yang dapat meletakkan hubungan-hubungan antara pengetahuan kita. Berpikir itu
merupakan proses yang “dialektis” artinya selama seseorang berpikir, pikiran seseorang dalam keadaan tanya jawab, untuk dapat
meletakkan hubungan pengetahuan tersebut. Dalam berpikir seseorang memerlukan alat, yaitu akal. Hasil berpikir itu dapat
diwujudkan dengan bahasa
1
. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata berpikir
yaitu menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu; menimbang-nimbang di ingatan
2
. Berpikir mencakup berbagai aktivitas mental
3
. Seseorang akan berpikir saat mencoba untuk memecahkan ujian yang diberikan oleh guru di
kelas. Seseorang juga akan berpikir ketika melamun untuk menunggu bus datang, menulis artikel, membaca koran,
memecahkan teka teki, menulis surat, menulis makalah, merencanakan liburan, memilih menu makanan, menyusun puzzle,
bahkan ketika memecahkan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru.
Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Walaupun tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kerja otak,
pikiran manusia lebih dari sekedar kerja organ tubuh yang disebut otak. Kegiatan berpikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia
dan juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia
4
.
1
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar,Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013, 31.
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan Online. Yang diakses melalui kbbi.web.idpikir pada tanggal 20 Mei 2015.
3
Swesty Ismienar, dkk, “Psikologi : Berpikir” diakses dari http:psikologi.or.idmycontentsuploads201011thinking.pdf pada tanggal 12 Mei 2015.
4
Ibid., Swesty Ismienar......