Ciri-ciri Kebutuhan Beprestasi Kebutuhan Berprestasi

9 balik atas hasil prestasinya. Kebutuhan berprestasi ini mengarah terhadap kepentingan masa depan dibandingkan masa lalu atau masa kini dan individu akan menjadi lebih kuat dalam menghadapi kegagalan karena dirinya akan memperkirakan situasi yang akan datang untuk memperoleh prestasi yang lebih baik. Menurut Murray dalam Mulyani, 2010 kebutuhan berprestasi adalah kebutuhan individu untuk berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang sulit, mempertahankan standart yang tinggi, dan mau bekerja mencapai sasaran, merespon kompetisi secara positif, mau terus berusaha mencapai hal yang sangat baik. Dari pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa kebutuhan berprestasi adalah dorongan yang berasal dari dalam diri individu yang menyukai tantangan besar dalam setiap pekerjaannya, termasuk dalam studinya, memiliki tanggung jawab yang tinggi, optimis, suka bekerja keras dan belajar tekun serta menampilkan performa kerja yang luar biasa dengan tidak mudah merasa puas dengan apa yang diperolehnya.

2.1.2 Ciri-ciri Kebutuhan Beprestasi

Menurut McClelland dalam Safaria, 2004 ada tiga ciri utama dari individu yang memiliki kebutuhan berprestasi : 1 Moderate risk taking lebih memilih tugas-tugas yang menantang dengan resiko yang sedang Individu dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi ini lebih memilih tugas-tugas yang mengandung resiko sedang, artinya individu secara hati-hati 10 mengkalkulasikan tingkat kesuksesannya. Jika tingkat kegagalannya lebih besar, maka individu berusaha untuk tidak menerima tugas tersebut serta memiliki sikap yang realistis dalam mencapai tujuan prestasinya. 2 Need for immediate feedback membutuhkan umpan balik yang segera Individu dengan kebutuhan berprestasi tinggi lebih menyukai tugas- tugas yang memberikan umpan balik segera dan spesifik, sehingga bisa mengukur kemajuan setiap tindakannya menuju tujuan. 3 Statisfaction with accomplishments kepuasan secara intrinsik dari penyelesaian tugas Individu dengan kebutuhan berprestasi tinggi lebih puas akan penyelesaian tugas secara intrinsik daripada kepuasan ekstrinsik. Selain itu individu mempunyai daya tahan yang lebih tinggi dalam mengejakan tugas. 2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Berprestasi Menurut McClelland Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi kebutuhan berprestasi yang menurut McClelland 1987 dalam Hendry 2011 meliputi: 1 Keinginan unutk mendapatkan pengakuan dari seorang yang ahli. Individu ingin mengerjakan suatu hal yang menantang, yaitu sesuatu yang belum dapat dikerjakan oleh orang lain, sehingga hasil kerja yang di- kerjakannya itu mendapat pengakuan dari orang lain, misalnya dari orang tua dan guru. Keinginan ini mulai terbentuk pada masa kanak-kanak. 11 2 Keinginan untuk mendapatkan penghargaan Individu menginginkan hasil kerjanya dihargai orang lain. Selain status kehormatan dan materi individu membutuhan penghargaan atas hasil jerih payahnya. Individu yang memiliki kebutuhan berprestasi cenderung melihat penghargaan sebagai pengukur kesuksesan. 3 Keinginan untuk sukses karena usaha sendiri Individu memiliki keinginan untuk sukses dalam berpestasi karena usaha sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari proses menuju sukses, individu yang memiliki kebutuhan berprestasi lebih puas atas usaha-usaha yang dilakukannya sendiri. 4 Keinginan untuk dihormati Individu memiliki keinginan untuk dihormati oleh orang lain di sekitarnya seperti orangtua maupun oleh teman-temannya. Pada individu yang memiliki motivasi berprestasi, individu terfokus untuk memperoleh hormat dan status dari teman-temannya. 5 Keinginan untuk bersaing Individu memiliki keinginan untuk bersaing dengan orang lain, misalnya dalam prestasi di sekolah atau dalam pertandingan olah raga. Keinginan tersebut sangat mendasar dan merupakan kebutuhan manusia. 12

2.2 Kecerdasan Emosional

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga T1 132009007 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga T1 132009007 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga T1 132009007 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kebutuhan Berprestasi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 UKSW

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kebutuhan Berprestasi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 UKSW T1 132009009 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kebutuhan Berprestasi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 UKSW T1 132009009 BAB IV

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kebutuhan Berprestasi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 UKSW T1 132009009 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kebutuhan Berprestasi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 UKSW

0 0 20

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kesadaran Multikultural Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW Angkatan 2013 Melalui Paket Kesadaran Multikultural T1 BAB II

0 0 15

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Asertif Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Angkatan 2014 Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB II

0 1 20