d. Pembinaan kemampuan intelektual
Usaha ini diperlukan agar pengetahuan serta kemampuan berfikir warga binaan pemasyarakatan semakin
meningkat.
22
Menurut Kepala Pelaksana Harian Pembinaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sidoarjo Hal ini
mengingat bahwa sangat penting untuk membekali para narapidana dengan kemajuan yang terjadi di dunia luar dan
agar mereka mempunyai bekal apabila telah kembali lagi kemasyarakat. Pembinaan kesadaran intelektual dapat
dilakukan baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Cara pelaksanaan pendidikan formal yang ditempuh Lembaga
Pemasyarakatan Klas II A Sidoarjo ini adalah dengan dikerjakannya pendidikan agama, budi pekerti, penyuluhan
dan sebagainya. Bagi narapidana penyalahgunaan narkotika, penyuluhan yang diselenggarakan oleh Lembaga
Pemasyarakatan tentang narkotika merupakan salah satu wadah bagi mereka untuk belajar bersosialisasi dan
membangun kepercayaan diri mereka.
23
2.2.1.5. Pembinaan Pencegahan Kambuhan
Pembinaan pencegahan kambuhan dapat dilaksanakan melalui:
a. Case work bimbingan personal yaitu bimbingan melalui
konseling, konsultasi dan sebagainya yang dilaksanakan oleh dokter, psikolog dan pekerja sosial ;
b. Community organization bimbingan kelompok dapat
dilaksanakan melalui diskusi kelompok, dinamika kelompok, simulasi dengan materi narkotika.
24
22
ibid
23
wawancara tanggal 15 Februari 2011, pukul 10.11 WIB, di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Sidoarjo, narasumber : Agus Dwi Hartanto, Bc, IP, SH.
24
. wawancara tanggal 14 Februari 2011, pukul 09.50 WIB, di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Sidoarjo, narasumber : dr. Titik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2. Pembinaan Tahap Lanjutan Bagi Narapidana Penyalahgunaan Narkotika Melalui Kegiatan Rehabilitasi Terpadu
Setelah dilaksanakannya pembinaan tahap awal, maka dilakukan pembinaan tahap rehabilitasi yang meliputi :
2.2.2.1. Rehabilitasi medis
Program ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pengobatan dan perawatan bagi warga binaan yang
selanjutnya disebut dengan residen yang mengalami ketergantungan narkoba. Program ini meliputi :
a. Detoksifikasi