Jenis Penelitian Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian Subjek Penelitian

18

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang merupakan salah satu jenis penelitian umtuk memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin. Dalam penelitian ini tidak terdapat perlakuan terhadap variabel yang hendak diteliti, melainkan menguraikan secara jelas variabel penelitiannya Kountur, 2003.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan satu variabel tunggal, yaitu Socially- Prescribed Perfectionism pada mahasiswa skripsi.

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Socially-Prescribed Perfectionism merupakan kecenderungan individu untuk berusaha memenuhi atau mencapai harapan serta tekanan yang dianggapnya berasal dari lingkungan sosial, dengan tujuan untuk mendapatkan persetujuan atau validasi dari orang lain. Karakteristik dari Socially-Prescribed Perfectionism termasuk di dalamnya adalah kecenderungan untuk mencari persetujuan dari orang lain disertai adanya rasa sensitif terhadap kritikan. Selain itu adanya kecenderungan individu untuk melakukan performansi yang sempurna demi mendapatkan persetujuan dari orang tua. Adapun tingkat Socially-Prescribed Perfectionism dapat dilihat berdasarkan besarnya skor yang diperoleh pada skala. Semakin besar nilai skor total pada skala, maka semakin tinggi kecenderungan Socially- Prescribed Perfectionism, begitu pula kebalikannya, semakin kecil nilai skor total pada skala, maka semakin rendah kecenderungan Socially-Prescribed Perfectionismnya.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan sumber utama dalam penelitian, yaitu yang mempunyai data mengenai variabel yang akan diteliti pada dirinya. Subjek penelitian adalah yang akan dikenai kesimpulan hasil penelitian Azwar, 2005. Adapun karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah: 1. Mahasiswa dan mahasiswi aktif angkatan 2006, 2007 dan 2008 Fakultas Psikologi Sanata Dharma, 2. menempuh “Skripsi” lebih dari dua semester dan belum pernah mengambil cuti selama mengerjakan skripsi. Subjek penelitian diambil dengan menggunakan cara sampling, yakni proses pengambilan sebagian dari populasi untuk dijadikan sebagai wakil atau representasi dari populasi tersebut. Penarikan jumlah sampling pada penelitian ini menggunakan kaidah mengenai aturan jumlah sampel, yakni n = Populasi Kelas × Jumlah sampel yang ditentukan Populasi Keseluruhan semakin besar sampel maka semakin baik. Adapun jumlah sampel yang disarankan atau dianggap normal adalah minimal 30 Kerlinger, 2006. Adapun jumlah keseluruhan populasi sebesar 131 N=130. Berdasarkan kaidah mengenai sampling dan jumlah populasi yang ada, maka pada penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah sebesar 80 n= 80. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan cara Sampling Acakan dengan Stratifikasi Proportional Stratified Random Sampling. Populasi akan digolongkan menurut ciri-ciri tertentu sesuai dengan keperluan penelitian Nasution, 2011. Teknik pengambilan sampel ini membutuhkan data mengenai besarnya populasi untuk setiap strata yang tersedia. Kemudian setelah mengetahui populasi tiap stratanya, maka diperlukan perhitungan untuk mengetahui jumlah sampel yang akan diambil dari tiap strata. Untuk melakukan perhitungan ini, maka digunakan sebuah rumus untuk menentukan jumlah sampel pada setiap strata. Berikut adalah rumusnya: Keterangan: n = ukuran sampel tiap strata Populasi Kelas = . Angaktan 2006 = 16 . Angkatan 2007 = 27 . Angkatan 2008 = 88 Populasi seluruh = 131 Sampling size = 80 Berdasarkan rumus di atas, maka besaran sampel yang akan diambil untuk masing-masing strata adalah sebagai berikut; Tabel 2 Ukuran Sampel Tiap Strata Angkatan Populasi Strata Jumlah Sampel Tiap Strata 2006 16 10 2007 27 16 2008 88 54 Total 131 80

E. Metode Pengumpulan Data