Landasan Teori 1 Informasi TINJAUAN PUSTAKA

Dari uraian persamaan dan perbedaan diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian sekarang bukan replikasi dari penelitian sebelumnya karena dimensi waktu, judul serta obyek penelitian berbeda. 2.2. Landasan Teori 2.2.1 Informasi

2.2.1.1 Pengertian Informasi

Menurut Fakhri 2004:3 informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah yang berguna dan bernilai sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat dalam situasi tertentu untuk mencapai sasaran.

2.2.1.2 Manfaat Informasi

Menurut Fakhri 2004:4 manfaat informasi yang bisa diperoleh adalah : 1.Efisiensi meningkat dalam proses fisiknya karena pengurangan biaya operasi. 2.Keakuratan dan kekinian currency dari data yang berkaitan. 3. Kualitas produk dan jasa yang meningkat. 4. Kualitas perencanaan dan pengawasan yang meningkat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2. Laporan Keuangan

2.2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Definisi laporan keuangan menurut baridwan 1997:17 laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan atau transaksi – transaksi keuangan yang terjdai selama tahun buku yang bersangkutan. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu pencatatan atau transaksi yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan yang mencerminkan hasil – hasil yang dicapai selama periode tertentu yang dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan.

2.2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan

Menurut PSAK No.1 dalam Standart Akuntansi Keuangan 2009 paragraf 2, laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan untuk tujuan umum termasuk juga laporan keuangan yang disajikan terpisah atau yang disajikan dalam dokumen publik lainnya seperti laporan tahunan atau prospektus. Pernyataan ini berlaku pula untuk laporan keuangan konsolidasi SAK, 2009. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Baridwan 2000: 17, tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut : “ Laporan keuangan dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Disamping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.

2.2.3 Laporan Arus Kas

2.2.3.1 Pengertian Laporan Arus Kas

Menurut PSAK No. 2 IAI, 2004: 2.2, arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Informasi mengenai arus kas dapat ditemukan dalam laporan arus kas. Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya membutuhkan kas. Dengan demikian, informasi arus kas memiliki peranan yang sangat penting. Laporan arus kas cash flow statement adalah laporan keuangan yang memperlihatkan pengaruh dari aktivitas – aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi perusahaan terhadap arus kas selama periode akuntansi tertentu dalam suatu cara yang merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas Simamora,2000:488. Melalui laporan arus kas, pengguna laporan keuangan perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya dalam rangka Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. proses pengambilan keputusan ekonomi. Informasi laporan arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan yang sangat bermanfaat terutama untuk membantu para investor dalam mengambil keputusan. Secara teoritis, setelah IAI pada PSAK No. 2 mengenai laporan arus kas mengharuskan perusahaan yang sudah go pulic menyajikan laporan arus kas, maka seluruh informasi keuangan di perusahaan semakin mudah diketahui investor, oleh sebab itu hal ini akan berdampak pada reaksi investor dalam menanggapi informasi tersebut Syarif, 2002.

2.2.3.2 Tujuan Laporan Arus Kas

Menurut Simamora 2000:488 tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi tentang penerimaan – penerimaan kas cash receipts dan pembayaran – pembayaran cash payments dari suatu entitas selama suatu periode tertentu. Selain tujuan utama, Simamora 2000:448 juga menyatakan bahwa laporan arus kas bertujuan untuk memaparkan informasi tentang kegiatan – kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan dari suatu entitas selama periode tertentu. Selain itu, PSAK No.2 IAI,2004:2.1 mengemukakan bahwa laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perusahaan, struktur keuangan likuiditas dan solvabilitas, dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.

2.2.3.3 Manfaat Laporan Arus Kas

Laporan arus kas bermanfaat bagi dua pihak. Pertama, pihak internal yaitu bagi manajemen. Kedua, pihak eksternal yaitu investor. Informasi tentang arus kas bermanfaat bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas juga menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Informasi dalam laporan arus kas menurut Simamora 2000:489 akan membantu para pemakai laporan keuangan dalam menilai aspek dari posisi keuangan perusahaan yaitu kemampuan entitas untuk membagikan dividen dan memenuhi kewajibannya, sebab – sebab perbedaan antara pendapatan bersih dan kas bersih yang dipakai oleh kegiatan – kegiatan operasi, serta transaksi – transaksi pendanaan dan investasi kas selama periode tertentu.

2.2.3.4. Komponen Laporan Arus Kas

Dalam laporan arus kas terdapat tiga komponen yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Komponen – komponen ini didefinisikan sebagai berikut Simamora 2000:491-493: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1.Aktivitas operasi operating activities adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lainnya yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. 2.Aktivitas investasi investing activities adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lainnya yang tidak termasuk setara kas. 3.Aktivitas pendanaan financing activities adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. 2.2.3.5.Penyajian Laporan Arus Kas Dalam penyajiannya, laporan arus kas terdapat dua metode yaitu PSAK No.2, 2004:2.12 a. Metode langsung Dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan b.Metode tidak langsung Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan deferal atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dan unsur penghasilan atau bukan beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.

2.2.4. Laporan Laba Rugi

2.2.4.1 Pengertian Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode tertentu. Menurut PSAK No.25 2004:25.1 laporan laba rugi merupakan laporan utama untuk melaporkan kinerja dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Dari kedua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa laporan laba rugi bisa sebagai alat untuk mengetahui berapakah hasil bersih atau laba yang didapat dalam suatu periode. 2.2.4.2.Pelaporan Laporan Laba Rugi Laporan laba – rugi dapat disusun dalam dua bentuk yaitu Baridwan,1997:33: 1.Multiple step bertahap Bentuk multiple step adalah bentuk laporan laba – rugi dimana dilakukan beberapa pengelompokkan terhadap pendapatan – pendapatan dan biaya- biaya yang disusun dalam urut – rutan tertentu sehingga bisa dihitung penghasilan – penghasilan sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Laba bruto yaitu laba hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan. b.Penghasilan usaha bersih yaitu laba bruto dikurangi biaya- biaya usaha. c. Penghsilan bersih sebelum pajak yaitu penghasilan usaha bersih ditambah dan dikurangi dengan pendapatan – pendapatan dan biaya – biaya di luar usaha. d.Penghasilan bersih sesudah pajak yaitu penghasilan bersih sebelum pajak dikurangi pajak penghasilan e. Penghasilan bersih dan elemen – elemen luar biasa yaitu penghasilan bersih sesudah pajak ditambah dan atau dikurangi dengan elemen – elemen yang tidak biasa sesudah diperhitungkan pajak penghasilan untuk pos luar biasa. 2. Single step Dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokkan pendapatan dan biaya kedalam kelompok – kelompok usaha dan diluar usaha tetapi hanya dipisahkan antara: a. Pendapatan – pendapatan dan laba – laba. b. Biaya – biaya dan kerugian – kerugian. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2.2.5. Saham 2.2.5.1 Pengertian Saham Saham merupakan sebagai bukti kepemilikan yang merupakan bagian atas penghasilan dan aktiva perusahaan.

2.2.5.2 Jenis – jenis Saham

Menurut Baridwan 1997:390-394 ada dua macam jenis saham yaitu: 1.Saham Biasa Common stock Saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan yang paling akhir dalam hal perusahaan dilikuidasi sehingga resikonya adalah yang paling besar. 2.Saham Prioritas prefensi stock Saham prioritas prefensi mempunyai macam – macam karakteristik yang berbeda dari saham biasa. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki saham prioritas: a.Saham prioritas kumulatif dan tidak kumulatif. Adalah saham prioritas yang dividennya setiap tahun harus dibayakan kepada pemegang saham. Sedangkan saham prioritas tidak kumulatif tahun – tahun sebelumnya yang belum dibayar tidak perlu dilunasi pada tahun – tahun berikutnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b.Saham prioritas partisipasi dan tidak partisipasi Partisipasi penuh artinya jika saham prioritas berhak atas dividen dengan jumlah yang sama besar dengan saham biasa sesudah saham biasa mendapat dividen sebesar presentasi dividen saham prioritas. Partisipasi sebagian berarti saham prioritas mendapat dividen sampai jumlah tertentu yang ditetapkan sesudah saham biasa mendapat dividen dengan tarif yang sama dengan saham prioritas. c.Saham prioritas atas aktiva dan dividen pada saat likuidasi Saham ini pada saat dilikuidasi akan tetap menerima dividen yang belum dibayar walaupun saldo laba tidak dibagi tidak mencukupi. Sesudah pelunasan dividennya, saham prioritas dilunasi. d.Saham prioritas yang dapat ditukar dengan saham biasa. Hal ini terjadi bila dividen yang dibagi untuk saham biasa tiap tahunnya lebih besar daripada dividen untuk saham prioritas. Disamping itu, saham biasa mempunyai klaim yang tidak terbatas atas laba.

2.2.5.3. Hak – Hak Saham

Sebagai pemilik saham dalam suatu perusahaan, pemegang saham memiliki beberapa hak. Saham yang merupakan bukti pemilikan PT mempunyai beberapa hak sebagai berikut Baridwan:389-390 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1.Hak untuk berpartisipasi dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan, yaitu melalui hak suara dalam rapat pemegang saham. 2.Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk dividen yang dibagi oleh perusahaan. 3.Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan perusahaan agar proporsi pemilikan saham masing – masing pemegang saham dapat tidak berubah. 4.Hak untuk menerima pembagian aktiva perusahaan dalam hal perusahaan dilikuidasi. 2.2.5.4.Penilain Harga Saham Harga saham adalah harga dari suatu saham yang terbentuk dari pasar modal sebagai akibat dari permintaan penjual dan pembeli saham. Secara umum keputusan membeli atau menjual saham ditentukan oleh perbandingan antara nilai intrinsik dengan harga pasarnya. Menurut Halim 2003:27 kriterianya sebagai berikut: 1. Jika harga pasar saham nilai intrinsiknya, maka saham tersebut dibeli dan ditahan sementara dengan tujuan untuk memperoleh capital gain jika kemudian harganya kembali naik. 2. Jika harga pasar saham = nilai intrisiknya, maka jangan melakukan transaksi. Karena saham tersebut dalam keadaan keseimbangan sehingga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tidak ada keuntungan yang diperoleh dari transaksi pembelian atau penjualan saham tersebut. 3. Jika harga pasar saham nilai intrinsiknya, maka saham tersebut sebaiknya dijual untuk menghindari kerugian. Karena harganya kemudian akan turun menyuesuaikan dengan nilainya.

2.2.6. Teori Yang Melandasi Pengaruh Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham.

Jensen dan Meckling 1976 mendefinisikan hubungan keagenan sebagai suatu kontrak antar manajer agen dengan pemilik prinsipal perusahaan. Satu atau lebih prinsipal memberi wewenang dan otoritas kepada agen untuk melakukan kepentingan prinsipal. Manajer sebagai pihak yang diberi wewenang atas kegiatan perusahaan dan berkewajiban menyediakan laporan keuangan akan cenderung untuk melaporkan sesuatu yang memaksimalkan utilitasnya dan hal ini memacu terjadinya konflik keagenan. Teori keagenan menyatakan manajemen memiliki informasi yang lebih banyak mengenai perusahaan dibandingkan pemilik perusahaan yang sering terdorong untuk melakukan tindakan yang dapat memaksimalkan keuntungan bagi dirinya sendiri atau perusahaannya. Oleh karena itu, laba merupakan salah satu informasi dalam laporan keuangan yang sering digunakan karena sangat bermanfaat bagi investor. Laba dianggap mengandung informasi jika pasar saham bereaksi terhadap pengumuman laba akuntansi. Hal ini dilakukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan pertimbangan jika laporan laba rugi perusahaan dalam keadaan yang sehat maka investor akan melakukan aksi beli dengan maksud investor akan memperoleh dividen yang tinggi dan harga sahamnya naik. Brown 1970 dalam Triyono dan Jogiyanto 2000 menenukan bahwa laba bersih mempunyai kandungan informasi yang relevan bagi investor. Brown dan Hancock 1977 dalam Triyono dan Jogiyanto 2000 menemukan bahwa publikasi laba akuntansi mempunyai pengaruh pada perubahan harga saham serta menemukan adanya hubungan positif antara pengumuman dividen dan laba akuntansi dengan harga saham.

2.2.7. Teori Yang Melandasi Pengaruh Aliran Kas Terhadap Harga Saham.

Charles Henry Dow dan Edward D. Jones pada tahun 1984 menciptakan Teori Dow yang menghasilkan istilah bull market dan bear market. Bull market yaitu terjadinya kecenderung harga – harga saham bergerak naik, sedangkan bear market yaitu kecenderungan harga – harga saham mengalami penurunan. Teknis analisis ini bertujuan untuk menilai dan memperkirakan pergerakan harga atau trend harga saham untuk periode ke depan dengan menggunakan data – data harga saham pada masa lalu. Investor dan kreditur berkepentingan mengetahui informasi yang lebih bermanfaat dan mampu menggambarkan kondisi ekonomi serta prospek perusahaan pada suatu saat tertentu. Untuk itu, faktor kerangka ekonomis yang dihadapi perusahaan pada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. suatu saat tersebut harus dipertimbangkan dengan memasukkan dua kondisi pasar yaitu bull market dan bear market. Teori ini pada dasarnya menjelaskan bahwa pergerakan harga saham bisa dikelompokkan menjadi tiga, sebagai berikut. 1.Primary trend, yaitu pergerakan harga saham dalam jangka waktu yang lama beberapa tahun. 2.Secondary intermediate trend, yaitu pergerakan harga saham yang terjadi selama pergerakan harga saham dalam primary trend. Pergerakan sekunder ini muncul sebagai pergerakan yang bersifat sebagai penyimpangan dari pergerakan primer dan biasanya terjadi dalam beberapa minggu atau beberapa bulan. 3.Minor trend atau day-to-day move merupakan fluktuasi harga saham yang terjadi setiap hari. Investor dan kreditur berkepentingan mengetahui informasi yang lebih bermanfaat dan mampu menngambarkan kondisi ekonomi serta prospek perusahaan pada suatu saat tertentu. Untuk itu, faktor kerangka ekonomis yang dihadapi perusahaan pada suatu saat tersebut harus dipertimbangkan dengan memasukkan dua kondisi pasar yaitu bull market dan bear market. Miller dan Rock dalam Triyono dan Jogiyanto 2000 menyatakan bahwa tingkat laba bersih yang tinggi akan memberikan pengaruh yang positif terhadap aliran kas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.8. Teori Yang Melandasi Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Operasi Terhadap Harga Saham

Holthausen dan Leftwich 1983 berpendapat bahwa pilihan – pilihan akuntansi hanya akan memiliki konsekuensi ekonomi jika perubahan – perubahan dalam peraturan – peraturan yang digunakan untuk menghitung angka – angka akuntansi mempengaruhi besar – kecilnya aliran kas perusahaan atau kemakmuran pihak – pihak yang menggunakan angka – angka tersebut untuk pengambilan keputusan atau kontrak. Menurut Houlthausen dan Leftwich, teori ini disebut teori konsekuensi ekonomi economic consequence theory. Teori konsekuensi ekonomi sangat ditentukan oleh biaya – biaya kontrak dan pengawasan mencakup biaya – biaya mendesain, negosiasi dan mengevaluasi kepatuhan terhadap kontrak yang disepakati. Menurut PSAK 2004:2.3 arus kas dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat mengendalikan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengendalikan pada sumber pendanaan dari luar. Menurut Livnat dan Zarowin 1990 dalam Triyono dan Jogiyanto 2000 menyatakan bahwa aktivitas operasi akan mempengaruhi harga saham melalui pengaruhnya pada arus kas sehingga diharapkan komponen arus kas dari aktivitas operasi mempunyai hubungan yang positif dengan return saham. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.9. Teori Yang Melandasi Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Investasi Terhadap Harga Saham

Teori keputusan ekonomi memberikan pemahaman yang baik mengenai bagaimana investor membuat keputusan yang rasional dalam kondisi ketidakpastian. Ini berarti keputusan yang dibuat oleh pengguna didasarkan atas keputusan bisnis yang rasional bukan emosional yang memungkinkan keputusan yang dibuat minimal memungkinkan keinginannya. Laporan arus kas dari aktivitas investasi menyajikan informasi untuk membantu investor dan kreditur sekarang maupun potensial dalam mengevaluasi jumlah, waktu serta ketidakpastian penerimaan dan pengeluaran kas yang berhubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas di masa depan. Menurut PSAK 2004: 2.4 arus kas mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan poendapatan dan arus kas masa depan. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung atau peralatan juga termasuk dalam kegiatan investasi. Apabila perusahaan mengeluarkan banyak dana untuk aktivitas produktif, maka perusahaan itu akan mampu berkembang dan akan berpengaruh terhadapa harga saham. Miller dan Rock 1985 dalam Triyono dan Jogiyanto 2000 melakukan pengujian untuk menyelidiki apakah informasi tambahan komponen aliran kas dari aktivitas investasi mempunyai hubungan yang positif dengan return Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. saham. Hasil studi ini mengemukakan bahwa peningkatan investasi berhubungan dengan peningkatan arus kas masa yang akan datang dan mempunyai pengaruh positif dengan return saham pada saat pengumuman investasi baru. 2.2.10.Teori Yang Melandasi Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Terhadap Harga Saham Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar investor dan kreditur. Kurangnya informasi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatakan nilai perusahaan dengan mengurangi asimetri dengan cara memberikan sinyal pada pihak luar berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan membantu mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahan yang akan datang. Aktivitas pendanaan memasok bagi sebuah perusahaan yang membutuhkan dana yang besar untuk mengembangkan pasar, menguasai teknologi dan mendanai investasi dalam kesempatan berkembang. Arus kas dari aktivitas pendanaan yang positif mencerminkan perusahaan memiliki kesempatan berkembang. Arus kas dari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. aktivitas pendanaan yang positif mencerminkan perusahaan memiliki kesempatan untuk tumbuh sehingga diharapkan harga saham tinggi. Menurut PSAK 2004, 2.5 arus kas masuk dari aktivitas pendanaan biasanya berasal dari penerbitan sekuritas yaitu harga saham dan obligasi. Penerbitan sekuritas seperti obligasi biasanya merupakan sinyal yang baik untuk menaksir arus kas karena dapat mempertahankan posisi kepemilikan dibanding dengan penerbitan saham sehingga pasar akan bereaksi positif dan mempengaruhi saham. Leland dan Pyle 1977 dalam Triyono dan Jogiyanto 2000 berargumen bahwa penerbitan hutang merupakan sinyal yang baik untuk menaksir arus kas karena pemilik dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya dari pada menerbitkan saham. Miller dan Rock 1985 dalam Triyono dan Jogiyanto 2000 berargumen bahwa pasar akan bereaksi negatif terhadap pengumuman pendanaan dari luar karena akan berpengaruh terhadap arus kas dari aktivitas pendanaan dari luar karena akan berpengaruh terhadap arus kas dari aktivitas operasi yang lebih rendah untuk masa yang akan datang. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3. Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia

3 82 75

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Dasar dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 89 104

Pengaruh Informasi Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 62 111

Pengaruh Aliran Kas Bebas Dan Pengembalian Atas Modal Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 2 1

Pengaruh faktor fundamental dan aliran kas bebas terhadap harga saham pada industri telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 1

Pengaruh Laba Per Lembar Saham Dan Aliran Kas Bebas Terhadap Harga Saham Pada Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 1

PENGARUH LABA BERSIH, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI

0 1 19

PENGARUH INFORMASI LABA, ALIRAN KAS DAN KOMPONEN ALIRAN KAS TERHADAP HARGA SAHAM INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20

PENGARUH RELEVANSI LABA DAN ALIRAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17

Pengaruh Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Periode 2010 – 2012)

0 0 14