Validitas Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

: Nilai Terendah : Selisih, yaitu − 5 Tabel 3.9 Kategori Hasil Belajar Seluruh Siswa Jumlah Persentase Kategori Hasil Belajar Siswa Kategori Keseluruhan SB SB+B SB+B+ CB SB+B+ CB+KB SB+B+ CB+KB+ SKB ≥ SB ≥ B ≥ CB ≥ KB SKB Kartika Budi, 2001

H. Validitas Instrumen Penelitian

Instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam penelitian sebelum diterapkan pada subyek penelitian harus memenuhi syarat valid. Jenis valiliditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Masidjo 1995:243 menyatakan bahwa valiliditas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan. Validitas isi berkenan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya diukur dalam penelitian. Peneliti meminta pertimbangan ahli dosen dan guru mata pelajaran untuk menguji kesesuaian isi dari tes hasil belajar siswa, angket minat belajar siswa, lembar observasi, wawancara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Instrumen penelitian tes hasil belajar siswa dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP divalidasi oleh ahli yakni dosen pendidikan matematika dan guru mata pelajaran. Sedangkan instrumen angket minat belajar siswa, lembar observasi, dan wawancara divalidasi oleh ahli yakni dosen pendidikan matematika. Berdasarkan hasil validasi pakar, instrumen penelitian yang layak digunakan tanpa revisi adalah angket minat belajar siswa, wawancara, dan lembar observasi aktivitas siswa. Sedangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, soal tes hasil belajar siswa, dan lembar obsevasi keterlaksanaan pembelajaran Learning Together layak digunakan dengan revisi. Untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang harus direvisi adalah lebih menonjolkan karakteristik Learning Together. Untuk soal tes hasil belajar siswa harus ditambahkan soal penerapan serta ada beberapa struktur kalimat yang diubah karena kurang dapat dipahami. Untuk lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran Learning Together diubah struktur kalimatnya agar yang menjadi subyek dalam pembelajaran bukan guru melainkan siswa. Adapun hasil validasi instrumen penelitian oleh ahli dapat dilihat pada lampiran 1.

I. Triangulasi Data

Moleong 2008, 330 menyatakan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut. Dalam penelitian ini, triangulasi data dilakukan untuk mengecek keabsahan data observasi keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model Learning Together dan data minat belajar siswa. Untuk mengecek keabsahan data observasi keterlaksanaan pembelajaran peneliti menggunakan transkrip video pembelajaran yang dilaksanakan selama lima kali pertemuan. Sedangkan untuk mengecek keabsahan data minat belajar siswa peneliti menggunakan wawancara dan observasi aktivitas siswa. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATERI STATISTIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL

0 3 86

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BIASA BERPENYEBUT TIDAK SAMA.

0 5 32

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together (LT) pada materi transformasi geometri ditinjau dari minat belajar dan hasil belajar siswa di kelas XI Administrasi Perkantoran 2 SMKN 1 Depok tahun ajaran 2016/2017.

0 1 415

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together (LT) pada materi transformasi geometri ditinjau dari minat belajar dan hasil belajar siswa di kelas XI Administrasi Perkantoran 2 SMKN 1 Depok tahun ajaran 2016/2017.

0 1 415

0 PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA

0 0 10

perbandingan hasil belajar siswa dengan

0 0 1