Determinasi Tanaman Pengumpulan Bahan Uji Pembuatan Air Rebusan Daun Insulin Perhitungan Dosis Pemberian Air Rebusan Daun Insulin Preparasi Bahan

D. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi Tanaman

Determinasi dilakukan di Unit II Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Bagian Biologi Farmasi.

2. Pengumpulan Bahan Uji

Daun Insulin Tithonia diversifolia Hemsl. A. Gray yang digunakan adalah daun segar yang berasal dari tanaman daun insulin dari daerah kelurahan Jagalan, Surakarta.

3. Pembuatan Air Rebusan Daun Insulin

Berdasarkan dari yang digunakan masyarakat pada umumnya yakni sebanyak 7 gram daun insulin Tithonia diversifolia Hemsl. A. Gray di rebus dalam 400 ml aquadest sampai menjadi 200 ml.

4. Perhitungan Dosis Pemberian Air Rebusan Daun Insulin

Dosis pemakaian air rebusan daun insulin Tithonia diversifolia Hemsl. A. Gray untuk manusia dewasa 70 kg adalah 7 gram daun insulin. Konversi dosis manusia 70kg ke tikus 200g yaitu 0,018, sehingga dosis untuk tikus 200 gram sebagai berikut : 0,018 x 7 gram = 0,126 gram200gBB Dosis untuk 1 kg tikus : x 0,126 gram = 0,63 gramkgBB = 630 mgkgBB PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Peringkat dosis tertinggi air rebusan daun insulin Tithonia diversifolia Hemsl. A. Gray dihitung dengan menggunakan konsentrasi 40 gram200mL. D x BB = C x V D x 200 gram = 0,2 grammL x 3 mL D = 0,6 gram200gBB D = 3 gramkgBB D = 3000 mgkgBB Dari kedua dosis tersebut kemudian ditentukan faktor pengali untuk peringkat dosis : F = = = 2,18 Peringkat dosis yang diperoleh berdasarkan faktor pengali : Dosis I = 630 mgkgBB Dosis II = 1373 mgkgBB Dosis III = 3000 mgkgBB

5. Preparasi Bahan

a. Pembuatan larutan stok glukosa monohidrat p.a 15,0 bv Glukosa monohidrat p.a ditimbang sebanyak 3,75 gram dilarutkan dalam aquadest panas dalam labu takar 25,0 mL sampai tanda batas. b. Pembuatan larutan CMC 1 bv CMC ditimbang sebanyak 1 gram kemudian dilarutkan dalam 100 mL aquadest dalam labu takar. c. Penentuan dosis glibenklamid Dosis glibenklamid untuk manusia 70 kgBB yaitu 5 mg, sehingga dosis untuk 200 g tikus yaitu 5 mg glibenklamid x 0,018 = 0,09 mg glibenklamid 200 gBB = 0,45 mg glibenklamid kgBB d. Penetapan Konsentrasi Glibenklamid Volume pemberian glibenklamid ditetapkan sebesar 0,8 mL, sehingga diperoleh konsentrasi sebagai berikut : Dosis x Berat Badan = Konsentrasi C x Volume 0,45 mgkgBB x 0,200 kgBB = C x 0,8 mL C = C = 0,1125 mgmL

6. Orientasi Waktu Pemberian Glibenklamid

Dokumen yang terkait

Aplikasi Kapur CaCO3 dan Kompos Tithonia diversifolia Terhadap Kejenuhan Al Serta Pertumbuhan Tanaman Kedelai Pada Tanah Ultisol

1 23 79

Pengaruh Pupuk SP-36 Kompos Tithonia diversifolia Dan Vermikompos Terhadap Pertumbuhan dan Serapan P Tanaman Jagung (Zea mays L.) serta P-tersedia Pada Ultisol Simalingkar

4 44 65

Penggunaan Kompos Chromolaena odorata dan Tithonia diversifolia Sebagai Pembenah Sifat Kimia Tanah Tererosi Berat di Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun

0 73 61

Pengaruh air rebusan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 5 91

Pengaruh jus buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap kadar gula darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

3 31 81

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 5 10

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 0 11

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa

0 4 8

Potensi penurunan kadar glukosa darah ekstrak metanol-air Macaranga tanarius L. terhadap metformin pada tikus putih jantan galur wistar terbebani glukosa - USD Repository

0 0 88

Uji potensiasi infusa daun macaranga tanarius L. terhadap glibenklamida sebagai penurun kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar yang terbebani glukosa - USD Repository

0 0 90