39
dicetak tebal, sedangkan jawaban yang diberikan oleh informan ditulis dengan huruf yang dicetak miring. Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah dalam membedakan pertanyaan yang diajukan peneliti dengan jawaban yang
diberikan oleh informan.
Tabel 2 Koding Transkrip Verbatim Wawancara
No. Verbatim
Parafrase Sub
Tema Tema
Pokok Penjelasan
b. Melakukan penomoran untuk setiap baris dalam transkrip
verbatim wawancara. c.
Mengelompokkan jawaban informan ke dalam sub tema dan tema pokok.
3. Interpretasi
Transkrip wawancara yang telah dikelompokkan kemudian digunakan untuk menggambarkan efektivitas komunikasi antara orang
tua dan remaja yang melakukan perilaku seksual berisiko pada masa berpacaran.
F. Keabsahan Data Penelitian
Untuk menjaga keabsahan data penelitian, peneliti berusaha mempertahankan kredibilitas, dependability, dan confirmability selama
proses penelitian ini, walaupun itdak sempurna. Menurut Poerwandari 2001,
40
kredibilitas menggantikan istilah validitas dalam penelitian kualitatif. Kredibilitas ini bertujuan untuk merangkum bahasan mengenai kualitas
penelitian kualitatif. Keberhasilan kredibilitas study kualitatif terletak pada tercapainya tujuan dari pengeksplorasian masalah atau pendeskripsian
setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks, sehingga peneliti kemudian mampu memberikan deskripsi mendalam yang
menjelaskan kemajemukan atau kompleksitas aspek yang terkait interaksi dari berbagai aspek.
Peneliti mencoba mempertahankan kredibilitas atau validitas penelitian dengan :
1. Validitas komunikatif dengan mengkonfirmasikan kembali data dan
hasil analisis kepada informan. 2.
Validitas argumentative dengan mempresentasikan alur temuan dan kesimpulan yang dapat diikuti dengan baik serta dibuktikan dengan
melihat kembali data mentah. 3.
Validitas ekologis dengan melakukan pendekatan personal kepada informan untuk membangun perasaan nyaman dan percaya kepada
peneliti, sehingga informan memberikan respon yang alami dan apa adanya.
Dependability menggantikan istilah reliabilitas dalam penelitian kualitatif. Menurut Poerwandari 2001, ada 3 hal yang dianggap pentingn
untuk meningkatkan dependability ini. 1.
Koherensi dengan memfokuskan wawancara pada topic penelitian.
41
2. Keterbukaan, bahwa peneliti membuka diri dengan memanfaatkan
metode yang berbeda untuk mencapai tujuan. 3.
Diskursus dengan mendiskusikan temuan dan analisisnya bersama orang lain.
Confirmability menggantikan istilah objektivitas dalam penelitian kualitatif. Confirmability menekankan pada temuan penelitian dapat
dikonfirmasikan, yaitu diperolehnya kesetujuan di antara peneliti-penelitian mengenai aspek yang dibahas Poerwandari, 2001. Usaha peneliti dalam
mempertahankan confirmability atau objektivitas penelitian ini dengan mendiskusikan hasil analisis wawancara dengan tenaga ahli.
Tenaga ahli merupakan orang yang memiliki kompetensi atau pengalaman dalam menganalisis hal-hal yang memungkinkan munculnya
informantivitas. Dalam penelitian ini, tenaga ahli yang dimaksudkan adalah seorang psikolog yang merupakan dosen aktif Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian Waktu dan Tempat Pengumpulan Data
Tabel 3 Pelaksanaan Penelitian
Informan Hari
Tanggal Waktu
Durasi Tempat
FN Selasa,
29 Juli 2014 18.27
– 20.49 WIB
2 jam 22 menit Cinema Café
Jl. Urip Sumoharjo
Selasa, 2 September
2014 19.12
– 20.35 WIB
1 jam 23 menit Mary Anne
Jl. Mrican Baru No.18
IF Sabtu,
2 Agustus 2014
15.15 – 17.08
WIB 1 jam 53 menit
Mary Anne Jl. Mrican
Baru No.18
Sabtu, 6 September
2014 10.57
– 13.33 WIB
2 jam 36 menit Dixie Easy
Dining Jl. Affandi
No. 40B, Gejayan
PT Minggu,
17 Agustus 2014
12.55 – 14.02
WIB 1 jam 7 menit
Cinema Café Jl. Urip
Sumoharjo
Sabtu, 13 Desember
2014 19.00
– 20.43 WIB
1 jam 43 menit Tamansari
Food Court Ambarukmo
Plaza
Kamis, 14 Mei 2015
10.49 – 12.08
WIB 1 jam 19 menit
KFC Sudirman
B. Profil Informan
Tabel 4. Profil Informan
Inisial FN
IF PT
Usia 18 tahun
14 tahun 18 tahun
Status Pelajar SMK
Pelajar SMP Pelajar SMK