37
6. Apakah Anda menyediakan waktu untuk berkomunikasi secara
mendalam dengan orang tua Anda? Berapa lama? 7.
Apakah Anda pernah memulai terlebih dahulu untuk berkomunikasi dengan orang tua Anda?
8. Apa sajakah yang Anda komunikasikan dengan orang tua Anda?
9. Bagaimana cara Anda dan orang tua Anda mengambil keputusan untuk
keluarga? 10.
Bagaimana respon orang tua Anda ketika Anda mengajak kedua orang tua Anda berkomunikasi?
11. Bagaimana respon Anda ketika orang tua Anda mengajak
berkomunikasi? 12.
Menurut Anda, apakah berkomunikasi dengan orang tua secara mendalam dengan orang tua merupakan hal yang penting?
13.
Apakah berkomunikasi dengan orang tua secara mendalam memberikan pengaruh pada hidup Anda?
E. Analisis Data
Data hasil wawancara dalam bentuk narasi dalam penelitian ini dianalisi dengan metode analisis isi content analysis. Metode ini dinilai
tepat karena dengan metode ini dapat dihasilkan deskripsi yang objektif dan sistematik mengenai isi yang terungkap. Data hasil wawancara tersebut akan
dianalisis dengan langkah sebagai berikut.
1. Organisasi data
Langkah ini akan mengorganisasikan data yang sudah diperoleh secara rapih dan sistematis, sehingga memungkinkan
penelliti untuk
memperoleh kualitas
data yang
baik, mendokumentasikan analisa yang dilakukan, serta menyimpan data
38
dan analisa yang berkaitan dengan tujuan penelitian Highlen dan Finley dalam Poerwandari, 2001.
Data yang diorganisasikan adalah data mentah berupa rekaman hasil wawancara dan verbatim hasil wawancara. Data tersebut
kemudian ditandai, dikelompokkan, dan diinterpretasi.
2. Koding atau Pengkodean
Dilakukan untuk mengorganisasikan dan mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail, sehingga dapat memunculkan
gambaran tentang topic yang dipelajari. Koding dalam penelitian ini digunakan untuk mengidentifikasi efektivitas komunikasi antara orang
tua dan remaja. Langkah-langkah koding atau pengkodean yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut. a.
Menyusun verbatim hasil wawancara dalam tabel yang terdiri dari 6 kolom. Kolom pertama digunakan untuk penomoran,
kolom kedua untuk transkrip verbatim wawancara, kolom ketiga
untuk memparafrasekan
pernyataan-pernyataan informan, kolom keempat untuk sub tema pernyataan
informan, kolom kelima untuk tema pokok pernyataan informan, dan kolom keenam untuk penjelasan berupa nomor-
nomor jawaban informan yang memiliki tema pokok sama. Pertanyaan yang diajukan peneliti ditulis dengan huruf yang
39
dicetak tebal, sedangkan jawaban yang diberikan oleh informan ditulis dengan huruf yang dicetak miring. Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah dalam membedakan pertanyaan yang diajukan peneliti dengan jawaban yang
diberikan oleh informan.
Tabel 2 Koding Transkrip Verbatim Wawancara
No. Verbatim
Parafrase Sub
Tema Tema
Pokok Penjelasan
b. Melakukan penomoran untuk setiap baris dalam transkrip
verbatim wawancara. c.
Mengelompokkan jawaban informan ke dalam sub tema dan tema pokok.
3. Interpretasi