yang tidak mendapatkan pendampingan penasihat hukum, dimana terdakwa telah melakukan tindak pidana narkotika, yaitu melanggar Pasal
111 Undang-Undang Narkotika, maka dicantumkan bunyi pasalnya sebagai berikut :
Pasal 111 1
Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 empat tahun dan paling lama 12 dua belas
tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 delapan ratus juta rupiah dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 delapan
miliar rupiah.
2 Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat 1 beratnya melebihi 1
satu kilogram atau melebihi 5 lima batang pohon, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
singkat 5 lima tahun dan paling lama 20 dua puluh tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat 1
ditambah 13 sepertiga.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan berdasarkan norma dan kaidah dari
peraturan perundangan
51
.
2. Pendekatan Masalah
Suatu penelitian normatif tentu harus menggunakan pendekatan perundang-undangan statute approach. Pendekatan perundang-
undangan melakukan pengkajian peraturan perundang-undanagn yang berhubungan dengan tema sentral penelitian. Untuk itu peneliti harus
51
H. Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hal 30
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
melihat hukum sebagai sistem tertutup yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut
52
: 1.
Comprehensif artinya norma-norma hukum yang ada di dalamnya terkait antara satu dengan lain secara logis
2. All inclusive bahwa kumpulan norma hukum tersebut cukup mampu
menampung permasalahan hukum yang ada. Sehingga tidak akan ada kekurangan hukum.
3. Systematic bahwa disamping bertautan antara satu dengan yang lain,
norma-norma hukum tersebut juga tersusun secara hierarkis. Analisis hukum yang dihasilkan oleh suatu penelitian hukum
normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan statute approach, akan lebih akurat bila dibantu oleh pendekatan yang lain
dalam hal pendekatan tersebut adalah pendekatan kasus case approach, yang bertujuan untuk mempelajari penerapan-penerapan norma-norma
atau kaidah hukum yang dilakukan dalam praktik hukum. Terutama mengenai kasus-kasus yang telah diputus sebagaimana yang dapat dilihat
dalam yurisprudensi terhadap perkara-perkara yang menjadi fokus penelitian. Jelas kasus-kasus yang telah terjadi bermakna empiris, namun
dalam suatu penelitian normatif, kasus-kasus tersebut dipelajari untuk memperoleh gambaran terhadap dampak dimensi penormaan dalam suatu
aturan hukum dalam praktik hukum, serta menggunakan hasil analisisnya untuk bahan masukan input dalam eksplanasi hukum
53
.
52
Ibrahim Jhonny, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang, PT. Bayu Media Publishing, 2010, hal. 303
53
Ibid, h. 321
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Sumber Data