yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah peserta didik kurang teliti dalam
mengerjakan soal, kurang disiplin, dan kurangnya kerapian dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pendidik.
Compassion adalah aspek psikomotor yang berupa tindakan konkret maupun batin disertai rasa bagi sesama Subagya, 2010.
Berkaitan dengan compassion, peserta didik kurang berminat untuk mengambil bagian ketika bekerja sama menyelesaikan tugas
kelompok, peserta didik kurang peduli dalam menolong teman yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, dan peserta didik
kurang peduli dalam memelihara lingkungan sekitarnya. Tujuan pada aspek ini mengajak peserta didik menjadi manusia yang sanggup
mencintai dan dicintai, sehingga membentuk peserta didik menjadi pemimpin pelayanan.
a. Langkah-Langkah Paradigma Pedagogi Reflektif
Berikut ini adalah dinamika model pembelajaran PPR menurut Subagyo 2010:65.
KONTEKS
EVALUASI PENGALAMAN
AKSI REFLEKSI
Gambar 2.1 Langkah-langkah Paradigma Pedagogi Reflektif
Berdasarkan gambar 2.1 penjelasan langkah-langkah Paradigma Pedagogi Reflektif PPR adalah sebagai berikut:
1 Konteks Konteks untuk menumbuhkembangkan nilai
kemanusiaan yang disesuaikan dengan kondisi siswa dan materi
pelajaran. Guru
sebagai fasilitator
melakukan penyesuaian antara materi dan metode pembelajaran di dalam
kelas. Guru juga perlu memyemangati mereka agar memliki nilai seperti persaudaraan, solidaritas, tanggungjawab dan
sosial budaya. 2 Pengalaman
Pengalaman untuk
menumbuhkembangkan persaudaraan, solidaritas, tanggungjawab, dan sosial budaya
adalah tahapan paling efektif. Melalui pengalaman siswa dapat mengalami sendiri nilai yang ingin dikembangkan terhadap
bahan yang dipelajari. Pengalaman nilai dapat berupa pengalaman langsung dan juga dapat berupa pengalaman
secara tidak langsung. Pengalaman tidak langsung misalnya dengan mempelajari suatu kejadian. Ketika guru memberikan
siswa pengalaman melalui sebuah cerita, siswa dapat berimajinasi melalui sugesti cerita yang diberikan oleh guru.
3 Refleksi Refleksi
adalah sebuah
proses melihat
kembali pengalaman yang telah dijalankan. Istilah refleksi dipakai
dalam arti menyimak kembali bahan studi tertentu, pengalaman, ide, atau reaksi spontan supaya dapat menangkap
maknanya lebih mendalam. Jadi refleksi adalah suatu proses yang memunculkan makna dalam pengalaman manusiawi.
Melalui refleksi siswa meyakini makna nilai yang terkandung dalam pengalamannya. Diharapkan siswa dapat membentuk
pribadi mereka sesuai dengan nilai yang terkandung. 4
Aksi
Melalui pengalaman dan refleksi siswa diajak untuk mendalami nilai dan mencari makna hidup dengan sebuah aksi.
Aksi merupakan sikap atau perbuatan secara langsung yang ingin dilakukan siswa dengan keyakinannya sendiri. Kegiatan
aksi dipakai untuk menunjuk pertumbuhan batin seseorang berdasarkan pengalaman yang telah direfleksikan. Dengan
membangun niat dan sikap atas keyakinannya sendiri siswa membentuk pribadinya dan nilai-nilai yang direfleksikannya.
5 Evaluasi Evaluasi merupakan sebuah kegiatan mengevaluasi
atau mengoreksi hal-hal yang telah terjadi atau dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru memberikan
evaluasi atas perkembangan kepribadian siswa. Evaluasi pembelajaran sangat baik digunakan untuk mengetahui
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan mengetahui kekurangan
tersebut maka guru dapat mengambil langkah untuk memperbaikinya.
b. Kekuatan dan Kelemahan PPR