otorisasi dan prosedur pencatatan merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab karyawan yang diberikan manajer perusahaan untuk bekerja sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga wewenang dan prosedur akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam meningkatkan penjualan sehingga
dapat dikatakan efektif.
2.3.3 Pengaruh Praktek yang Sehat Terhadap Efektivitas Penjualan
Menurut Martoyo 2002:94, praktek yang sehat dimana karyawan bekerja sesuai dengan tugas dan wewenangnya tidak ada suatu kedekatan personal satu
dengan lainnya yang menyebabkan kondisi kerja menjadi tidak profesional. Dengan menciptakan praktek yang sehat didalam sebuah pekerjaan, seperti
inspeksi atau pemeriksaan mendadak terhadap obyek-obyek yang dianggap penting, keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak agar untuk
sementara digantikan oleh karyawan lain, perputaran jabatan dengan tujuan untuk memutuskan tindakan kolusi yang ada, dan lain sebagainya dapat membuat
karyawan bekerja professional dan semaksimal kemampuannya sehingga kegiatan penjualan dapat berjalan efektif.
Untuk dapat memastikan bahwa kegiatan penjualan berjalan dengan efektif, diperlukan praktek yang sehat yang disusun sedemikian rupa untuk
dipatuhi pelaksanaannya sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan sehat dan dapat menciptakan konsistensi dan kontinuitas didalam
keseluruhan aktivitas perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.3.4 Pengaruh Karyawan yang Cakap Terhadap Efektivitas Penjualan
Karyawan yang cakap merupakan elemen paling penting dalam sistem pengendalian intern. Karena bagaimanapun baiknya struktur organisasi, sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan, serta berbagai cara diciptakan untuk mendorong praktek yang sehat, semua tergantung pada manusia yang
melaksanakan. Menurut Moekijat 2003:118, pendidikan dan pelatihan akan menambah kecakapan dan ketrampilan karyawan sebagai hasil kerja makin baik
dan pekerjaan akan lebih cepat selesai. Dengan adanya kecakapan dan ketrampilan lebih banyak, maka disiplin kerja akan lebih baik sehingga efektivitas
penjualan tercapai dan laba yang didapat akan lebih optimal. Memiliki karyawan dengan kualitas yang sesuai dengan tanggung jawab
akan membantu perusahaan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang timbul yang dapat merugikan perusahaan. Karyawan yang cakap dapat dilihat dari pengalaman
kerja dan tingkat pendidikan karyawan sehingga akan membuat karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan penjualan menjadi lebih efektif
sehingga membuat perusahaan mencapai laba optimal yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasional perusahaan selanjutnya.
Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat digambarkan dengan kerangka pikir sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Uji Partial Least Square Uji PLS 2.4
Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, maka dapat dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Struktur organisasi berpengaruh terhadap efektivitas penjualan pada PT. Astra International Tbk-TSO Cabang Jemursari Surabaya.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan berpengaruh terhadap efektivitas penjualan pada PT. Astra International Tbk-TSO Cabang Jemursari
Surabaya. 3. Praktek yang sehat berpengaruh terhadap efektivitas penjualan pada PT.
Astra International Tbk-TSO Cabang Jemursari Surabaya. 4. Karyawan yang cakap berpengaruh terhadap efektivitas penjualan pada
PT. Astra International Tbk-TSO Cabang Jemursari Surabaya. Struktur Organisasi
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Praktek yang Sehat
Karyawan yang Cakap
Target Penjualan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Agar konsep yang dipergunakan dapat diukur secara empiris serta untuk menghindari penafsiran yang berbeda, maka konsep tersebut perlu didefinisikan
terlebih dahulu. Adapun definisi operasional dan pengukuran variabel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Tidak Bebas Variabel Laten Endogen a. Efektivitas Penjualan
Efektivitas penjualan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan cara meningkatkan kuantitas penjualan dengan melihat sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan dan kebijakan serta strategi yang ditetapkan perusahaan. Variabel efektivitas penjualan diukur dengan instrumen
kuisioner yang merupakan pengembangan dari Mutia 2011 terdiri dari lima pertanyaan. Skala data yang digunakan adalah dengan menggunakan
skala interval. Sedangkan penelitian ini menggunakan teknik pengukuran skala likert yang mempunyai skala 5 poin dengan pola sebagai berikut:
Sangat Setuju 5 4 3 2 1 Sangat Tidak Setuju Jawaban dengan nilai 5 sampai 4 berarti cenderung sangat setuju
dengan pernyataan yang diberikan. Nilai 3 merupakan nilai tengah antara sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.