3. Modal Modal atau dana sangat diperlukan dalam rangka untuk mengangkut
barang dagangan ditempatkan atau untuk membesar usahanya. 4. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahan yang besar, biasanya masalah penjual ini ditangani oleh bagian tersendiri, yaitu bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang
yang ahli dibidang penjualan. 5. Faktor-faktor lain
Faktor-faktor lain seperti periklanan, peragaan, kampanye, dan pemberian hadiah sering mempengaruhi penjualan karena diharapkan dengan adanya
faktor-faktor tersebut pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama.
2.3 Kerangka Pikir
2.3.1 Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Penjualan
Menurut Widjajanto 2001:19 struktur organisasi adalah suatu susunan pembagian tanggung jawab menurut fungsi dan hierarki. Penyusunan struktur
organisasi dengan demikian harus memperhitungkan semua fungsi yang ada dalam perusahaan dan kemudian membagi habis fungsi tersebut kepada pihak
yang harus mempertanggungjawabkan. Menurut Wikinson 2000:47 struktur organisasi merupakan tatanan hierarki dari tugas perusahaan serta wewenang
untuk mengamati pelaksanaan tugas perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Untuk dapat menjamin keberhasilan usaha dalam meningkatkan efektivitas penjualan, karyawan perlu susunan struktur organisasi yang harus dilengkapi
dengan uraian tugas job description yang mengatur tentang tugas, hak , dan wewenang masing-masing karyawan sesuai fungsinya dan berguna untuk
mengendalikan kegiatan usahanya terutama dalam kegiatan penjualan sehingga dapat menimbulkan kuantitas kerja, kualitas kerja, dan pemanfaatan waktu.
Dengan demikian, jika struktur organisasi yang dilengkapi dengan prosedur dan peraturan dijalankan dengan optimal maka penjualan dapat mencapai tingkat
efektif.
2.3.2 Pengaruh Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan Terhadap Efektivitas Penjualan
Menurut Stoner 2003:47, semakin banyak wewenang dan prosedur, maka semakin besar peluang mereka untuk mencari dan menerima lebih banyak
tanggung jawab dari manajer yang lebih tinggi. Jadi manajer akan mecoba mendelegasikan tidak hanya masalah rutin, tetapi juga tugas yang memerlukan
pemikiran dan inisiatif. Pada perusahaan yang telah berkembang dengan jumlah karyawan yang banyak dan kegiatan perusahaan yang semakin kompleks, manajer
perusahaan tidak mungkin lagi mengawasi kegiatan operasional perusahaannya secara langsung sehingga sangat perlu bagi manajer memiliki sistem otorisasi dan
prosedur didalamnya untuk mendelegasikan wewenang dan tanggung jawabnya. Dengan adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan dalam
perusahaan akan menghindari pekerjaan-pekerjaan berganda yang tidak perlu dan meminimalisir terjadinya penyelewengan terhadap harta perusahaan. Sistem
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
otorisasi dan prosedur pencatatan merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab karyawan yang diberikan manajer perusahaan untuk bekerja sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga wewenang dan prosedur akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam meningkatkan penjualan sehingga
dapat dikatakan efektif.
2.3.3 Pengaruh Praktek yang Sehat Terhadap Efektivitas Penjualan