Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

busa. Itulah alasan bapak Alif termotivasi membuka usaha pembuatan spring bed. Dengan dibantu istrinya dan beberapa karyawan, bapak Alif dapat menjalankan usahanya hingga sekarang. Pembuatan spring bed ini dikerjakan di rumahnya sendiri. Usahanya juga bisa dikatakan berkembang pesat karena setahun dapat menghasilkan omzet dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Produknya juga sudah dikenal hampir di seluruh Jawa.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1 Pencatatan keuangan oleh Industri Kecil

Informan akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil Megginson et al., 2000 dalam Pinasti 2007. Informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal bagi pengambilan keputusan ekonomis dalam pengelolaan usaha kecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga, mengajukan permohonan kredit, dan lain-lain. Pemahaman keuangan yang baik dan teratur dari para pengusaha industri kecil akan mendororng terciptanya pencatatan dan pengelolaan keuangan yang baik pula, sehingga pengelolaan keuangan dapat terkontrol dengan baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sub bab ini merupakan pertanyaan dan jawaban dari mini research question pertama dalam menjalankan usahanya. Informan pertama peneliti adalah bapak Hasanu , pemilik home industry sprin g bed “Spring Zone” sekaligus pengelola usaha UD. Sakumpul. Pertanyaan yang akan diajukan oleh peneliti yaitu Apakah anda melakukan pencatatan dan pengelolaan keuangan? Berikut pemaparan yang diungkapkan oleh Bapak Hasanu : “kalau itu sih udah pasti dicatat mbak. Tapi ya nggak semuanya, yang paling dicatat ya cuma penjualan barang masuk dan keluarnya aja.” Informan Bapak Hasanu Berdasarkan pemaparan tersebut, bapak Hasanu telah melakukan pencatatan dan pengelolaan keuangan berdasarkan penjualan produk. Informan selanjutnya adalah ibu Santi, pemilik home industry spring bed “World Coil”. Masih dengan pertanyaan yang sama. Apakah anda melakukan pencatatan dan pengelolaan keuangan ? Berikut ini pemaparan dari ibu Santi : “iya , tapi nggak semuanya sih mbak. Nyatetnya sih kalo ada transaksi dengan bukti bon atau nota dari toko supplier lain.” Informan Ibu Santi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan pemaparan tersebut bahwa ibu Santi melakukan pencatatan dan pengelolaan keuangan berdasarkan bukti – bukti transaksi. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara pada informan terakhir yaitu informan ketiga , bapak Alif selaku pemilik usaha home industry spring bed “Chrystalline”. Dengan pertanyaan sama yaitu Apakah Anda melakukan pencatatan dan pengelolaan keuangan ? Berikut ini pemaparan dari bapak Alif : “belum sepenuhnya mbak. Tergantung ada transaksi atau tidak” Informan Bapak Alif Berdasarkan pemaparan tersebut, bapak Alif belum melakukan pencatatan dan pengelolaan keuangan dengan alasan ada tidaknya transaksi terjadi. Setelah dilakukan wawancara dengan ketiga informan di atas, bahwa mereka telah melakukan pencatatan dan pengelolaan keuangan pada usaha mereka, namun pencatatan mereka berdasarkan terjadinya transaksi dan bukti - bukti transaksi.

4.2.2 Pentingnya Pencatatan Keuangan bagi Industri Kecil

Pencatatan keuangan mempunyai peran yang sangat penting di dalam kelangsungan sebuah industri. Peranan pencatatan keuangan tidak hanya industri yang besar saja namun untuk industri kecil juga sangat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. diperlukan. Bagi para pelaku industri besar pencatatan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan mutlak dilakukan. Sedangkan untuk industri berskala kecil pencatatan keuangan yang baik dan benar tentu akan sangat berperan di dalam perkembangan dan kelangsungan usahanya. Disini peneliti ingin mengetahui seberapa penting pencatatan keuangan dilakukan oleh industri kecil rumahan. Peneliti melakukan wawancara dengan informan pertama yaitu bapak Hasanu dengan pertanyaan, Seberapa penting pencatatan dan pengelolaan keuangan dilakukan ? Berikut ini pemaparan yang diungkapkan oleh bapak Hasanu : “pencatatan keuangan itu sangat penting dalam perusahaan mbak. Karna kita bisa tau kas kita berapa, modal yang akan dibuat besoknya dan kita juga bisa tau omzet kita yang ada di perusahaan ini. Semua bukti pembayaran juga bisa dicatet mbak, biar kita juga tau besar piutang toko- toko lain di perusahaan ini.” Informan Bapak Hasanu Berdasarkan pemaparan pertanyaan yang ditujukan oleh bapak Hasanu, bahwa bapak Hasanu menganggap penting tentang pencatatan keuangan bagi Industri kecil walaupun pencatatannya melalui bukti – bukti pembayaran transaksi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Wawancara selanjutnya ditujukan oleh ibu Santi. Masih dengan pertanyaan sama, Seberapa penting pencatatan dan pengelolaan keuangan dilakukan ? Berikut ini pemaparan yang diungkapkan oleh ibu Santi : “ya pasti penting mbak. Kan kalo dicatat bisa tau omzetnya selama ini, pendapatannya, pengeluarannya. Tapi kan saya punya masih punya anak kecil jadi ya saya nyatet nota- nota aja yang masuk.” Informan Ibu Santi Berdasarkan pemaparan ibu Santi di atas, ibu Santi beranggapan bahwa pencatatan keuangan penting untuk dilakukan, meskpiun pencatatannya melalui bukti-bukti transaksi. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada informan terakhir yaitu bapak Alif. Dengan pertanyaan yang sama, Seberapa penting pencatatan dan pengelolaan dilakukan ? Berikut pemaparan pertanyaan peneliti dari bapak Alif : “penting, mbak. Kan biar tau pemasukan dan pengeluaran kita selama ini berapa.” Informan Bapak Alif Berdasarkan pemaparan bapak Alif, beliau telah menganggap penting dilakukannya pencatatan keuangan, meskipun hanya mencatat ada tidaknya transaksi yang terjadi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3 Pengetahuan Mengenai Pencatatan Keuangan

Ilmu pengetahuan merupakan pedoman bagi setiap orang untuk lebih mengenal kehidupan sekitar dan untuk lebih memperluas wawasan. Oleh sebab itu, setiap orang dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan supaya tidak tersesat dalam hidupnya. Sekolah merupakan media formal yang disediakan pemerintah dengan tujuan untuk memperoleh ilmu setinggi mungkin secara benar dan terarah. Dewasa ini ini pendidikan dan ilmu tidak hanya diperoleh melalui proses pendidikan formal saja. Pengalaman hidup yang telah dialami oleh setiap orang di masa lalu merupakan ilmu yang berharga dan tidak sama dialami antara satu orang dengan yang lainnya. Dengan pengalaman juga setiap orang dapat belajar untuk mengambil suatu keputusan yang lebih baik di masa depan. Peneliti melakukan wawancara dengan informan pertama yaitu bapak Hasanu dengan pertanyaan, Dari mana Anda mengetahui cara pencatatan dan pengelolaan tersebut ? Berikut ini pemaparan yang diungkapkan oleh bapak Hasanu : “kalo dari mananya itu sih ya dari pembukuan – pembukuan sederhana tempat saya sekolah dulu. Apalagi dulu kan saya pernah bekerja di tempat yang sama kayak gini jadinya saya cuma nyontoh aja nyatetnya dan cara pembukuannya ya mirip sama kayak usahanya saya dulu. Berdasarkan nota – nota transaksi, barang keluar dan masuk.” Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Informan Bapak Hasanu Berdasarkan pemaparan bapak Hasanu, beliau telah mengetahui pencatatan keuangan dari tempat beliau bersekolah dan tempat beliau bekerja dulu berdasarkan nota – nota transaksi , barang keluar dan masuk serta penambahan untuk supplier dan bank. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada informan kedua yaitu ibu Santi. Masih dengan pertanyaan sama. Dari mana Anda mengetahui cara pencatatan dan pengelolaan tersebut ? Berikut pemaparan ibu Santi : “taunya sih ya dari jaman sekolah dulu, juga liat dari toko-toko dan relasi home industry ini juga. Sama nota – nota penjualan.” Informan Ibu Santi Berdasarkan pemaparan ibu Santi bahwa beliau telah mengetahui pencatatan keuangan dari toko – toko dan relasi beliau serta ketika beliau bersekolah. Peneliti melakukan wawancara kepada informan terakhir yaitu bapak Alif. Dengan pertanyaan sama, Dari mana Anda mengetahui cara pencatatan dan pengelolaan tersebut ? Berikut pemaparan yang dijelaskan oleh bapak Alif : “yaa, sekedar tau dari saya sekolah waktu SMA dulu mbak. Tapi ya taunya cuma pembukuan sederhana gitu yang saya terapkan di Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sini mbak. Usaha saya yg dulu juga kayak gini kok mbak. Nota – nota transaksi yang dicatet ” Informan Bapak Alif Berdasarkan pemaparan bapak Alif telah mengetahui pencatatan keuangan dari tempat SMA beliau bersekolah dan nota – nota transaksi.

4.2.4 Yang Melakukan Pencatatan Keuangan

Keberhasilan suatu usaha yang di antaranya ditandai dengan naiknya laba merupakan suatu impian yang ingin dicapai oleh pemilik usaha tersebut, tidak terkecuali usaha yang kecil sekalipun seperti industri kecil. Keberhasilan sumber daya manusia yang ada tidak luput dari kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya itu sendiri tetapi juga pengelolanya. Tugas pengelolaan salah satunya adalah pengelolaan dalam hal keuangan usahanya. Peneliti melakukan wawancara dengan informan yang pertama yaitu bapak Hasanu dengan pertanyaan, Siapakah yang bertugas melakukan proses pencatatan dan pengelolaan keuangan ? Berikut pemaparan yang telah dijelaskan oleh bapak Hasanu : “yang nyatet dan bagian adminnya ya saya sendiri mbak. Tapi terkadang ya istri saya yang gantiin kalo saya lagi ga ada di tempat. Tapi aslinya ya tetep saya yang ngelola semua ini. ” Informan Bapak Hasanu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut keterangan bapak Hasanu, beliau terkadang tidak sendiri melakukan pencatatan keuangan karena dibantu oleh istrinya. Namun, secara keseluruhan bapak Hasanu yang lebih mengelola usahanya. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada informan kedua yaitu ibu Santi. Masih dengan pertanyaan sama sebelumnya, Siapakah yang bertugas melakukan proses pencatatan dan pengelolaan keuangan ? Berikut pemaparan yang telah diungkapkan oleh ibu Santi : “ya saya mbak. Kalo saya ga bisa nyatet ya saya nunggu waktu nganggur mbak, kan saya masih repot sama anak saya mbak.” Informan Ibu Santi Menurut keterangan dari ibu Santi, beliau melakukan pencatatan keuangannya sendiri. Berikutnya peneliti melakukan wawancara kepada informan terakhir yaitu bapak Alif. Masih dengan pertanyaan yang sama, Siapakah yang bertugas melakukan proses pencatatan dan pengelolaan keuangan ?” Berikut pemaparan yang dijelaskan oleh bapak Alif : “kalo yang ngelola usaha ini saya sendiri , cuman kalo yang nyatet itu kadang – kadang berdua sama istri. Tapi, semuanya kebanyakan s aya yang megang keuangannya.” Informan Bapak Alif Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut keterangan bapak Alif, beliau melakukan pencatatan keuangan tidak sendiri karena dibantu oleh istri bapak Alif. Tetapi, secara keseluruhan pencatatan dan pengelolaan keuangan usahanya dipegang sendiri oleh bapak Alif.

4.2.5 Waktu Melakukan Pencatatan dan Pengelolaan Keuangan pada Industri Kecil

Laporan keuangan adalah salah satu laporan yang berperan penting dalam suatu perusahaan atau badan. Karena dengan laporan keuangan dapat diketahui perekonomian perusahaan tersebut. Sehingga perlu adanya sistem pencatatan laporan keuangan yang dilakukan secara periodik dan berkala agar dapat menunjang keberhasilan usahanya. Peneliti melakukan wawancara dengan informan pertama yaitu bapak Hasanu, dengan pertanyaan, Kapan Anda melakukan proses pencatatan pada laporan keuangan secara periodik berkala ? Berikut pemaparan yang diungkapkan oleh bapak Hasanu : “ya setiap ada transaksi itu kan mesti dicatet. Tapi kalo secara periodik itu biasanya sebulan sekali abis gitu setahun sekali tutup buku buat modal tahun depannya. Informan Bapak Hasanu Menurut keterangan bapak Hasanu, beliau melakukan proses pencatatan pada laporan keuangan periodik sebulan sekali lalu dilanjutkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan pencatatan pada laporan keuangan secara setahun sekali untuk modalnya pada tahun yang akan dating. Selanjutnya, peneliti melakukan wawancara pada informan kedua yaitu ibu Santi. Dengan pertanyaan yang sama, Kapan anda melakukan proses pencatatan pada laporan keuangan secara periodik berkala ? Berikut pemaparan dari dijelaskan dan diungkapkan oleh ibu Santi: “kalo kapan sih nyatetnya itu ya tiap kali ada barang yang mau dijual. Tapi ini biasanya dibukukan secara sebulan sekali biasanya.” Informan Ibu Santi Menurut keterangan ibu Santi, beliau melakukan proses pencatatan pada laporan keuangan secara periodik berkala selama sebulan sekali. Namun proses pencatatannya dilakukan setiap kali ada penjualan produk. Peneliti melakukan wawancara dengan informan terakhir yaitu bapak Alif. Masih dengan pertanyaan yang sama, Kapan anda melakukan proses pencatatan pada laporan keuangan secara periodik berkala ? Berikut pemaparan yang dijelaskan oleh bapak Alif : “ya itu se prosesnya tiap kali ada transaksi. Kalo pembukuannya dibukukan secara sebulan sekali mbak. Ya tapi berdasarkan bukti – bukti transaksi yang ada mbak.” Informan Bapak Alif Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut keterangan bapak Alif, beliau melakukan proses pencatatan pada laporan keuangan secara periodik berkala dalam waktu sebulan sekali dengan berdasarkan adanya bukti – bukti transaksi.

4.2.6 Penggunaan Pencatatan Laporan Keuangan Dapat Mencapai Tujuan Usaha.

Dewasa ini laporan keuangan bukanlah hal yang baru. Dimana setiap suatu perusahaan pasti ada pelaporan keuangan yang dibuat di akhir bulan atau akhir tahun. Karena dengan laporan keuangan dapat dilihat pertumbuhan ekonomi perusahaan. Penggunaan laporan keuangan yang sistematis dapat mengontrol keuangan usahanya secara baik dan terkendali. Peneliti melakukan wawancara dengan bapak Hasanu sebagai informan pertama. Dengan pertanyaan, Apakah penggunaan pencatatan keuangan tersebut dapat mencapai tujuan usaha pembuatan spring bed ? Berikut pemaparan yang dijelaskan oleh bapak Hasanu : “ya pasti mbak. Kan kita bisa liat omzet kita selama ini, kita bisa tau seberapa besar kerja keras saya sebagai pengelola dan pekerja saya. Kan itu gunanya laporan keuangan mbak, supaya ngontrol keuangan perusahaan.” Informan Bapak Hasanu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut keterangan bapak Hasanu, beliau dapat mencapai tujuan usahanya karena dapat mengetahui seberapa besar omzet yang didapatkan dan kerja keras beliau selama ini dengan menggunakan pencatatan keuangan seperti yang beliau lakukan. Peneliti lalu melakukan wawancara dengan informan kedua yaitu ibu Santi. Dengan pertanyaan, Apakah penggunaan pencatatan keuangan tersebut dapat mencapai tujuan usaha pembuatan spring bed ? Berikut pemaparan yang diungkapkan oleh ibu Santi : “menurut saya ya mencapai mbak. Soalnya bisa nambah modal buat ke depannya, pendapatannya juga nambah sih mbak.” Informan Ibu Santi Menurut keterangan ibu Santi, beliau dapat mencapai tujuan usahanya karena beliau dapat menambah modal dan pendapatan yang didapat bagi usahanya dengan menggunakan pencatatan keuangan seperti yang beliau lakukan. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada informan ketiga yaitu bapak Alif. Dengan pertanyaan yang sama, Apakah penggunaan pencatatan keuangan tersebut dapat mencapai tujuan usaha pembuatan spring bed ? Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berikut pemaparan yang diungkapkan oleh bapak Alif : “ya menurut saya se mencapai mbak. Usaha masih bisa berjalan lancar sampe sekarang mbak. Alhamdulillah juga tambah lama tambah meningkat omzetnya.” Informan Bapak Alif Menurut keterangan bapak Alif, beliau dapat mencapai tujuan usahanya karena usaha beliau masih berjalan lancar dan terus berkembang hingga saat ini dengan menggunakan pencatatan keuangan seperti yang beliau lakukan.

4.3 Pembahasan