51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian
Industri kecil merupakan industri yang memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian di Indonesia terutama dalam aspek
– aspek seperti kesempatan kerja, pemerataan pendapatan, pembangunan ekonomi
dan lain – lain. Industri kecil khususnya industri rumahan memiliki ciri
umum yaitu bahwa usaha ekonomi yang dijalankan masih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling dasar, sehingga sebenarnya masih
dalam tingkat ekonomi subsistem. Ciri ekonomi subsistem adalah kegiatan usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup guna memenuhi kebutuhan
paling minimum dan karenanya mereka lebih mengutamakan selamat dengan menghindari segala resiko sekecil apapun. Dalam kondisi tersebut,
secara fisik usaha – usaha sangat sederhana, hasil produksi berkualitas
rendah, tidak mengenal pembukuan keuangan dan sebagainya. Penelitian ini akan membahas permasalahan yaitu mengenai
penerapan pencatatan dan pengelolaan keuangan pada industri rumahan yang merupakan permasalahan yang dihadapi oleh usaha kecil menengah
dan industri rumahan. Penelitian ini disusun dengan mengambil obyek penelitian di tiga home industry pembuatan spring bed di wilayah
Kabupaten Sidoarjo. Hal ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
informasi dan data yang lebih lengkap, lebih kredibel, lebih mendalam, dan bermakna sehingga peneliti merasa bahwa tujuan penelitian ini telah
dicapai. Dengan pencatatan keuangan pada lokasi ini, peneliti dapat mengkaji lebih dalam sejauh mana pencatatan keuangan telah diterapkan
pada home industry pembuatan spring bed.
4.1.1 Sejarah Industri Rumahan Pembuatan Spring Bed 4.1.1.1 UD. Sakumpul
UD. Sakumpul adalah industri kecil rumahan yang bergerak dalam bidang pembuatan produksi spring bed. Industri ini didirikan pada akhir
tahun 2011 dan berlokasi di daerah Jati Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Industri ini didirikan oleh pengusaha muda bapak H. Hasanu.
Sebelumnya usaha ini didirikan bersama rekan bapak H. Hasanu, namun saat ini usaha pembuatan spring bed dijalankan sendiri oleh bapak H.
Hasanu. Dalam hal ini sebagai pengelola usahanya adalah pemilik usaha ini sendiri. Sebelum membuka usaha industri rumahan ini, bapak Hasanu
sebelumnya adalah tenaga kerja untuk home industry pembuatan spring bed di daerah desa Babatan Suko. Berbekal ijasah SMA dan
pengalamannya menjadi tenaga kerja home industry spring bed, beliau keluar dari pekerjaannya lalu membuka usaha yang sama seperti yang
ditekuninya di tempat beliau bekerja. Motivasi bapak Hasanu membuka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
usaha ini karena banyaknya pengusaha industri rumahan ini di wilayah Sidoarjo yang telah sukses.
Dengan dibantu beberapa rekannya, beliau memulai merintis usahanya sedikit demi sedikit. Semakin lama usahanya semakin
berkembang sehingga pada tahun 2011, bapak Hasanu mulai berdiri sendiri tanpa beberapa rekannya yang sebelumnya membantunya
membuka usaha ini. Saat ini UD. Sakumpul telah memasarkan produknya yaitu “Spring Zone” di daerah luar pulau Jawa dan telah mempunyai
sedikitnya sepuluh tenaga kerja yang membantu.
4.1.1.2 Home Industry World Coil
Home industry yang bergerak dalam pembuatan spring bed ini didirikan oleh ibu Hj. Santi pada tahun 2010 yang berlokasi di Desa
Babatan RT 04 RW 02 Kelurahan Jati Kabupaten Sidoarjo. Ibu Santi merintis usahanya berawal dari usaha ayahnya yang mengembangkan
bisnis industri pegas. Bisnis ayahnya sangat berkembang pesat dan membuat ibu Santi sempat melanjutkan usaha keluarganya tersebut.
Namun di satu sisi, ibu Santi ingin membuat usaha baru selain industri pegas. Lalu pada tahun 2006, ibu Santi mulai merintis usaha pembuatan
spring bed di rumahnya. Ibu Santi termotivasi untuk membuka usaha spring bed dikarenakan industri pegas yang didirikan oleh ayahnya sudah
mulai berkembang sehingga ibu Santi ingin membuat dua usaha berbeda tetapi tetap berkesinambungan. Motivasi lain yang menjadikan alasan ibu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Santi membuka usaha ini juga dikarenakan usaha UKM di saerah Sidoarjo sudah semakin menjamur dan didukung oleh pemerintah setempat.
Dengan dibantu suaminya dan sedikitnya sepuluh karyawan, Ibu Santi menjalankan usahanya hingga sekarang. Suaminya, bapak Nusa,
bertugas memasarkan produknya melalui on the phone dan door to door dari toko ke toko. Sedangkan ibu Santi sebagai pengelola usaha bertugas
mencatat pesanan baik dalam dan luar kota serta mencatat keuangan usaha ini. Hingga sekarang usaha yang dikelola oleh ibu Santi dan suaminya
telah cukup berkembang. Industri rumahan yang dikelola oleh ibu Santi sudah meluas hingga luar Jawa Timur dan Bali.
4.1.1.3 Home Industry “Chrystalline
Home Industry “Chrystalline” juga merupakan industri rumahan yang bergerak di bidang pembuatan spring bed. Usaha pembuatan spring
bed ini didirikan pada tahun 2012 yang berlokasi di Desa Suko RT 14 RW 16 Kabupaten Sidoarjo. Didirikan oleh bapak Alif , pemilik sekaligus
sebagai pengelola usaha ini dengan dibantu istrinya yaitu ibu Sari. Ibu Sari sendiri bertugas sebagai pencatat pesanan barang dari toko ke toko.
Sebelum terjun dalam usaha ini, pada awalnya bapak Alif usaha dagang kasur berbahan kapuk, karena dirasa usaha tersebut belum mampu
mencukupi kebutuhan dan biaya pendidikan anak-anaknya maka beralih menjalankan usaha pembuatan spring bed. Alasan lain dikarenakan juga
masyarakat sekarang lebih memilih tempat tidur dari bahan pegas dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
busa. Itulah alasan bapak Alif termotivasi membuka usaha pembuatan spring bed.
Dengan dibantu istrinya dan beberapa karyawan, bapak Alif dapat menjalankan usahanya hingga sekarang. Pembuatan spring bed ini
dikerjakan di rumahnya sendiri. Usahanya juga bisa dikatakan berkembang pesat karena setahun dapat menghasilkan omzet dari puluhan juta hingga
ratusan juta rupiah. Produknya juga sudah dikenal hampir di seluruh Jawa.
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian