131
MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG,
IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.
10.1 Menyampaikan Informasi
dari Berbagai Sumber
Bacalah wacana berikut dengan saksama
Hasil Poling Litbang
SINDO
“ Remaja dan Rokok”
Kecil-kecil Merokok
Rokok masih dipandang sebagai hal tabu bagi kaum remaja. Meski pada kenyataannya,
banyak remaja yang sudah kecanduan rokok di usia dini.
Tommy baru berusia 13 tahun. Tapi, urusan “ngebul” alias merokok, dia jagonya. Dalam
sehari, siswa kelas 1 SMP itu bisa menghabiskan sekitar lima linting rokok. Melihat konsumsi
rokoknya yang dahsyat, tak heran kalau di kalangan teman-temannya, Tommy dijuluki “si
kereta api”. Tapi, kok, kecil-kecil sudah merokok ya?
Di bab yang mengangkat topik “ Kesehatan” , kalian diajak untuk menyimpulkan isi informasi
yang didengar melalui tuturan tak langsung.
Pertama,
kalian akan mempelajari untuk mencatat p o ko k- p o ko k i si i n f o r m a si ; m en ya m p a i ka n
ringkasan isi teks yang dibaca, dan memberikan tanggapan terhadap penyampaian ringkasan isi
teks.
Kedua
, kalian diajak untuk bisa menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat
dengan menentukan isi dan amanat, mengutara- kan nilai-nilai dalam cerita rakyat, membanding-
kan nilai-nilai dalam cerita rakyat dengan nilai- nilai masa kini, menuliskan cerita rakyat dalam
bentuk sinopsis, menggubahnya menjadi drama, dan menanggapi hasil rekaman.
Ketiga
, kalian akan menulis gagasan untuk m en d u ku n g su a tu p en d a p a t d a l a m b en tu k
paragraf argumentatif.
Keempat
, kalian diajak untuk bisa memahami penggunaan sufiks
–an
dan
–kan
, serta konfiks
ke-an
dengan menggunakan kata-kata tersebut secara tepat dalam kalimat,
dan menentukan maknanya Selamat belajar dan sukseslah selalu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
132
Pada dasarnya memang tidak ada peraturan tertulis yang mengharuskan anak di bawah umur tidak boleh merokok. Indone-
sia adalah salah satu dari beberapa negara yang belum memiliki peraturan mengenai batas minimum usia pembeli rokok.
Namun, norma-norma yang dianut masyarakat kita telah menjadikan rokok sebagai sesuatu yang tabu untuk dikonsumsi
anak usia belia. Tapi, karena remaja punya rasa ingin tahu yang tinggi, walhasil norma tersebut terpatahkan sudah.
Remaja merokok memang bukan hal baru. Kalau kamu sering bepergian ke mal atau tempat-tempat nongkrong anak muda,
pemandangan ini pasti bisa dijumpai. Tak hanya didominasi anak- anak SMA, melainkan juga mereka yang duduk di bangku SMP
dan SD. Seperti apa yang terlihat dalam jajak pendapat
SINDO. Dari 200 reseponden berusia 11-15 tahun, 36 menyatakan
pernah mencicipi lintingan tembakau, sementara sisanya mengaku belum pernah. Jika dibedakan berdasarkan jenis kelamin, responden
pria memang mendominasi.
Semenrata responden perempuan tampak menahan diri untuk tidak ikut-ikutan merokok walaupun ada juga yang mengaku pernah.
Didorong Rasa Ingin Tahu
Apa sih yang membuat mereka tertarik merokok? Bagi 67 responden, kenekatan mereka untuk menghisap rokok dipicu ke-
ingintahuan yang tinggi terhadap rokok. Mulai dari rasa sampai sensasi yang bisa diberikan kala
merokok. Ya, wajar saja memang kalau keingintahuan itu muncul. Pasalnya, remaja identik sebagai masa pencarian identitas diri
yang salah satunya ditandai lewat kesukaan untuk mencoba sesuatu yang baru.
Apalagi, rokok diterima masyarakat sebagai benda yang tabu dikonsumsi anak berusia belia. Nah, dengan adanya larangan ter-
sebut, remaja pun makin terpancing untuk mencari tahu ada apa di balik semua itu.
Pengaruh teman juga menjadi faktor yang memacu rokok. Setidaknya, 32 menjawab demikian. Karena teman satu geng
merokok, sebagai rasa solidaritas, mereka pun “latah” mencicipi rokok.
Biasanya, situasi ini berhubungan dengan kekhawatiran seseorang terhadap penolakan dari gengnya jika tidak melakukan
hal yang sama. Misalnya, ada anggota geng yang langsung menge- cap rekan sejawatnya yang tidak merokok sebagai banci, tidak
gaul, atau anak mami.
Bagi remaja, hal tersebut pastilah menyakitkan hati. Apalagi, jika kemudian dirinya disisihkan dari komunitas geng.
Berbagai fakta mengungkapkan remaja yang merokok kemung- kinan besar dikelilingi teman-teman perokok juga. Ada dua kemungkinan.
Pertama, remaja terpengaruh teman-temannya atau teman- teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja itu.
Di samping pengaruh teman, 1 responden mengaku menco-
Setelah Anda membaca wacana di atas, kerjakanlah soal beri-
kut
1. Catatlah pokok-pokok informasi yang terdapat dalam wacana
tersebut 2. Susunlah ringkasan dari wacana
tersebut 3. Bacakan ringkasan Anda di de-
pan kelas
Kegiatan mendengarkan siaran radiotelevisi nonberita.
1. Pilihlah salah satu acara televisi radio yang bukan acara berita,
kemudian tuliskan isi dari acara tersebut dalam buku tugasmu
2. Sampaikan kembali secara lisan acara yang Anda tulis tersebut
di hadapan teman-teman Anda di kelas
3. Buat Anda yang belum men- dapat giliran, mencatat informasi
yang disampai teman-teman Anda
Mulai dari rasa sampai sensasi yang bisa diberikan kala
merokok.
Di unduh dari : Bukupaket.com
133
ba rokok lantaran tergoda dengan iming-iming bahwa rokok mam- pu melepaskan kepenatan dari berbagai permasalahan yang
dihadapi. Merokok juga sekaligus dianggap sebagai ajang men- cari sensasi yang terkadang tidak terlepas dari pengaruh keluarga,
khususnya orang tua.
Orang tua merupakan figur contoh bagi anak. Dengan demi- kian, besar kemungkinan jika orang tua yang merokok, ditiru juga
oleh anak. Pengawasan orang tua turut mempengaruhi hal terse- but. Orang tua yang tidak memperhatikan anak-anaknya memacu
anak untuk melanggar hal-hal yang dianggap tabu.
Toh, orang tua juga tidak protes atas perilaku tersebut. Jadi, apa salahnya dicoba Remaja yang berasal dari keluarga yang
menekankan nilai-nilai sosial dan agama akan sulit terjebak dalam kepulan asap rokok karena mereka terlanjur khawatir terhadap
konsekuensi yang muncul.
Sumber: SINDO, Senin, 27 Maret 2006
Bagilah kelas menjadi dua ke- lompok,kelompok pro dan
kontra
1. Buatlah forum debat untuk membahas pro dan kontra ten-
tang merokok Sampaikan-lah tanggapan Anda dalam forum
tersebut dengan logis dan efek- tif
- Sertakan bukti yang akurat
tentang pendapat atau tanggapan Anda, baik seba-
gai pihak yang pro maupun kontra terhadap kebiasaan
merokok
- Hargai adanya perbedaan
pendapat dalam proses debat.
2. Buatlah kesimpulan pribadi ten- tang pro dan kontra terhadap
“merokok” setelah diadakan debat itu
10.2 Membaca Sastra