Banyak orang tua yang belum memiliki pemahaman betul tentang diare pada anak, sehingga banyak yang hanya memberi pengobatan dengan obat
pemampat feses. Ini sebenarnya salah, karena jika tinja mampat, kuman tidak akan mati justru berkumpul di dalam usus. Lebih baik kuman dikeluarkan dulu
melalui buang air besar karena setelah kuman habis buang air besar akan sembuh dengan sendirinya Hasan R, Husein Halatas, 2007 .
Ketersediaan air bersih merupakan faktor risiko terhadap kejadian diare yang diduga akibat infeksi. Hasil ini menunjukan bahwa variabel ini merupakan
faktor risiko akan tetapi variabel ini masih di pengaruhi oleh kebiasaan individu seperti penanganan pada air bersih itu sendiri Depkes RI, 2006.
Faktor lingkungan juga dapat menjadi penyebab anak diare. Kondisi kamar anak dan rumah harus bersih. Begitu juga dengan kualitas dari air yang
akan dikonsumsi anak harus terjamin kebersihannya. Segala sesuatu yang dipegang dan bahkan yang akan masuk ke dalam mulut anak tidak boleh kotor.
Sebut saja botol susu bayi yang tidak bersih maka akan mudah tercemar oleh kuman dan berpotensi menyebabkan diare. Selain lingkungan, kekurangan gizi
juga bisa menjadi faktor lainnya. Anak yang kurang gizi akan mudah mengalami dehidrasi dan tidak mampu untuk melawan kuman penyakit diare Depkes RI,
2006.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian ringkas dan latar belakang masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana gambaran sosiodemografi pada anak
penderita diare di Puskesmas Medan Johor Kecamatan Medan Johor periode Januari sampai Juni 2013.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran sosiodemografi pada anak penderita diare di Puskesmas Medan Johor Kecamatan Medan Johor periode Januari sampai Juni
2013.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui distribusi proporsi anak penderita diare berdasarkan usia. 2. Untuk mengetahui distribusi proporsi anak penderita diare berdasarkan jenis
kelamin. 3. Untuk mengetahui distribusi proporsi anak penderita diare berdasarkan
pekerjaan orang tua.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Di bidang penelitian, hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai penanganan diare pada anak.
2. Bagi institusi, diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi puskesmas di wilayah penelitian sebagai bahan evaluasi dalam promosi
kesehatan tentang penanganan diare. 3. Bagi masyarakat, sebagai bahan masukan untuk hidup sehat dan lebih
menambah pengetahuan masyarakat khususnya terhadap penyakit diare.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Diare
Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.
Sementara untuk bayi dan anak-anak, diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja 10 gkg24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran tinja normal bayi sebesar
5-10 gkg 24 jam Gunawan S, 2007. Diare adalah buang air besar defekasi dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair setengah padat, kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau 200 ml24 jam Juffri, et, al, 2010.
Diare akut adalah sebagai diare yang berlangsung selama 14 hari, terjadi secara mendadak pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat.keluarnya tinja, air
dan elektrolit yang hebat. Pada bayi, volume tinja lebih dari 15 gkg24 jam disebut diare. Pada umur tiga tahun, yang volume tinjanya sudah sama dengan
orang dewasa, volume 200 gkg24 jam disebut diare. Frekuensi dan konsistensi bukan merupakan indikator untuk volume tinja Suraatmaja S, 2010 .
2.2. Jenis Diare Menurut WHO 2009 diare dapat diklasifikasikan kepada:
1. Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari. 2.
Disentri, yaitu diare yang disertai dengan darah. 3.
Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. 4.
Diare yang disertai dengan malnutrisi berat. Diare dibagi menjadi akut apabila kurang dari dua minggu, persisten jika
berlangsung selama 2-4 minggu, dan kronik jika berlangsung lebih dari empat minggu. Lebih dari 90 penyebab diare akut adalah agen penyebab infeksi dan
akan disertai dengan muntah, demam dan nyeri pada abdomen. Sepuluh persen
Universitas Sumatera Utara