Kuasa Titik terhadap Lingkaran

BAB 4 Lingkaran Tunjukkan bahwa sembilan titik D, E, F, K, L, M, R, S, dan T berada pada lingkaran yang berpusat di garis yang menghubungkan titik G dan H dan membagi G dan H dengan rasio 1 : 3. Lingkaran ini disebut lingkaran sembilan titik dari segitiga ABC. 4.4. Kuasa Lingkaran 4.4. Kuasa Lingkaran

4.4.1. Kuasa Titik terhadap Lingkaran

Jika diketahui sebuah titik P dan lingkaran L yang berpusat di M dan sembarang garis yang melalui P dan memotong lingkaran di A dan B maka yang dimaksud dengan kuasa titik P terhadap lingkaran L adalah perkalian panjang PA dengan panjang PB. Gambar 4.3 Perhatikan gambar 4.3. Menurut definisi maka kuasa titik P ditulis KP atau K P adalah Lingkaran dengan Tiga Syarat  134 C P M B A BAB 4 Lingkaran K P = PA PB 1 Misalkan C adalah titik singgung garis yang melalui P. Perhatikan segitiga PBC dan segitiga PCA. Terlihat bahwa :  BPC =  CPA 2 dan  PAC =  PCB = ½  AMC 3 Oleh karena dua segitiga PAC dan PCB mempunyai dua pasang sudut yang berukuran sama, maka kedua segitiga tersebut adalah sebangun. Akibatnya terdapat hubungan perbandingan: PC PA = PB PC atau PA PB = PC 2 4 Jika 4 disubstitusikan ke 1 maka diperoleh K P = PC 2 5 Perhatikan bahwa PC merupakan panjang garis singgung dari titik P ke titik singgung di lingkaran. Jadi kuasa titik P terhadap lingkaran L sebenarnya adalah kuadrat panjang garis singgung lingkaran dari titik P ke titik singgungnya. Selanjutnya perhatikan bahwa segitiga PCM adalah siku-siku di C, karena PC adalah garis singgung. Menurut dalil Pythagoras terdapat hubungan Lingkaran dengan Tiga Syarat  135 BAB 4 Lingkaran PM 2 = PC 2 + CM 2 atau PC 2 = PM 2 – CM 2 6 Apabila koordinat titik P adalah x 1 , y 1 dan lingkaran L mempunyai persamaan yang berbentuk x – h 2 + y – k 2 = r 2 , maka PM 2 = x 1 – h 2 + y 1 – k 2 dan CM 2 = r 2 7 sebab CM merupakan jari-jari lingkaran. Jika persamaan 7 disubstitusikan ke 6 dan 5 diperoleh kuasa titik P terhadap lingkaran L adalah K P = x 1 – h 2 + y – k 2 – r 2 8. Jika persamaan lingkaran L berbentuk umum x 2 + y 2 + ax + by + c = 0, maka kuasa titik Px 1 , y 1 terhadap lingkaran L adalah K P = x 1 2 + y 1 2 + ax 1 + by 1 + c 9 Catatan : a. Jika titik P berada di luar lingkaran L, maka kuasa titik P terhadap lingkaran tersebut adalah positif. Hal ini jelas karena panjang garis singgung dari titik P ke titik singgungnya adalah bilangan positif. b. Jika titik P berada pada lingkaran maka kuasa titik P terhadap lingkaran itu adalah nol. Lingkaran dengan Tiga Syarat  136 BAB 4 Lingkaran c. Jika titik P berada di dalam lingkaran maka kuasa titik P terhadap lingkaran adalah negatif. sehingga memperoleh panjang garis singgungnya inajiner. Hal ini sesuai dengan kenyataan geometrik bahwa garis singgung suatu lingkaran tidak bisa dikonstruksi dari sebuah titik di dalam lingkaran.

4.4.2. Garis Kuasa

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 10

ANALISIS NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA, POLRI, DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 SEBAGAI MEKANISME PERCEPATAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERBANKAN KHUSUSNYA BANK INDONESIA SEBAGAI PIHAK PELAPOR

1 17 40

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52