1. Produk yang ditawarkan berupa benda tidak berwujud
jasa. Jasa merupakan sesuatu yang tidak bisa dilihat, tetapi manfaatnya bisa dirasakan.
2. Perusahaan dan konsumen kesulitan untuk mengukur
tingkat harga jasa. Tingkat harga merupakan sesuatu yang bersifat tidak mutlak karena mahal atau tidaknya
harga yang ditetapkan perusahaan tergantung tingkat kepuasan konsumen.
3. Produk yang ditawarkan tidak bisa disimpan dalam
bentuk persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijual kembali kepada orang lain, atau dikembalikan
kepada perusahaan tempat konsumen membeli jasa. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis tertarik untuk meneliti
pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas dengan menjadikan perusahaan jasa yang terdaftar di BEI sebagai objek penelitian
dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang, maka yang akan menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah perputaran modal kerja berpengaruh terhadap
pengembalian aset baik secara simultan maupun parsial?
Universitas Sumatera Utara
2. Apakah perputaran kas berpengaruh terhadap pengembalian
aset baik secara simultan maupun parsial? 3.
Apakah perputaran piutang berpengaruh terhadap pengembalian aset baik secara simultan maupun parsial?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh perputaran
modal kerja,perputaran kas dan perputaran piutang terhadap pengembalian aset ROA baik secara simultan maupun parsial.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi peneliti, untuk menambah dan mengembangkan wawasan peneliti khusunya mengenai pengaruh modal
kerja terhadap profitabilitas. 2.
Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk
penelitian lebih lanjut yang sejenis.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagi Emiten, diharapkan dapat memberi informasi dan
bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan atau investor dalam kebijakan pendanaan perusahaan
khususnya yang berhubungan dengan pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas, yang berguna sebagai
referensi untuk pengambilan keputusan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Modal Kerja
Masalah modal kerja merupakan masalah yang tiada akhir. Selama perusahaan masih beroperasi, modal selalu diperlukan untuk
membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari serta untuk menjaga kontinuitas perusahaan.
Menurut Weston and Brigham 1993 : 353, pengertian Modal kerja adalah :
“Working capital is a firm’s investmentin short term asset- cash, marketable securities, inventory, and account
receivables, working capital is current asset minus current liabilities while gross working capital is defined as current
assets”.
Disimpulkan bahwa modal kerja adalah seluruh investasi perusahaan ke dalam aktiva lancar yang meliputi persediaan,
piutang, kas, dan surat-surat berharga , dimana seluruh investasi diharapkan kembali ke dalam perusahaan dalam waktu paling lama
satu tahun. Menurut Riyanto 1984 : 25, terdapat tiga konsep pengertian
modal kerja, yaitu :
a. Konsep Kuantitatif
Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar, dimana
aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar
Universitas Sumatera Utara
kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam didalamnya akan dapat bebas lagi dalam
waktu yang pendek. Dengan demikian, modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan dari aktiva
lancar, atau sering disebut juga sebagai modal kerja kotor gross working capital.
b. Konsep Kualitatif
Modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk
membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya, atau sering disebut sebagai modal kerja
bersih net working capital.
c. Konsep Fungsional
Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilakn pendapatan. Setiap dana yang digunakan
dalam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Pada dasarnya dana-dana yang dimiliki
perusahaan seluruhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba sesuai dengan usaha pokok
perusahaan, tetapi tidak semua dana digunakan untuk menghasilkan laba periode ini ada sebagian dana yang
akan digunakan untuk memperoleh laba di masa yang akan datang.
2.1.2 Jenis-Jenis Modal Kerja
Modal kerja dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut :
1. Modal kerja Permanen Permanent Working Capital, yaitu
modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya. Modal permanen ini dapat
dibedakan dalam :
Universitas Sumatera Utara
Modal permanen ini dapat dibedakan dalam : 1
Modal kerja primer, yaitu kerja modal minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin
konstinuitas usahanya. 2
Modal kerja normal, yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi
yang normal. 2.
Modal Kerja Variabel Variabel Working Capital, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan keadaan, dan modal kerja ini dibedakan antara: 1
Modal kerja musiman, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi
musim. 2
Modal kerja siklis, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi
3 Modal kerja darurat, yaitu modal kerja yang besarnya
berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumya misalnya adanya pemogokan
buruh, banjir, perubahan keadaan ekonomi yang mendadak
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Apabila sumber modal kerja lebih besar daripada penggunaannya, berarti ada kenaikan modal kerja, sebaliknya apabila penggunaan
lebih besar daripada sumber, berarti penurunan modal kerja. Sumber-sumber modal kerja yang akan menambah modal kerja
adalah : 1.
Adanya kenaikan sektor modal, baik yang berasal dari laba maupun penambahan modal saham.
2. Ada pengurangan atau penurunan aktiva tetap karena adanya
penjualan aktiva tetap maupun melalui proses depresiasi. 3.
Ada penambahan utang jangka panjang, baik dalam bentuk obligasi atau utang jangka panjang lainnya.
Penggunaan-penggunaan modal kerja yang mengakibatkan turunnya modal kerja adalah sebagai berikut :
1. berkurangnya modal sendiri karena kerugian, maupun
pengambilan privasi oleh pemilik perusahaan. 2.
Pembayaran utang-utang jangka panjang. 3.
Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap.
2.1.4 Manajemen Modal Kerja
Merupakan suatu kegiatan yang meliputi administrasi dan pengawasan terhadap modal kerja, sumber modal kerja agar
kegiatan operasi dapat berjalan lancar.
Universitas Sumatera Utara
Pengertian manajemen modal kerja menurut Brigham and Daves 2001 : 697 :
“Working capital management involves both setting working capital policy and carrying out that policy in day-to-day
operation”.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen modal kerja meliputi kebijakan modal kerja dan penggunaannya pada operasional
perusahann sehari-hari. Jadi manajemen modal kerja meliputi semua aspek pengelolaan administrasi aktiva lancar dan kewajiban
lancar dalam operasional perusahaan sehari-hari yang berpedoman sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahan.
Adapun rumus perputaran modal kerja adalah sebagai berikut : Perputaran Modal Kerja=
��������� ����−��������������
2.1.5 Pengertian Profitabilitas
Menurut Gitman 2003:599 : “ profitability is the relationship between revenues and costs generated by using the firm’s asset-
both current and fixed in poductive activitiers“. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba dan dapat diukur dalam rasio. Rasio profitabilitas merupakan salah satu bagian dari analisis laporan keuangan. Rasio
profitabilitas ini juga dikenal dengan rasio rentabilitas. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
efektivitas manajemen perusahaan secara keseluruhan, yang
Universitas Sumatera Utara
ditunjukkan dengan besarnya laba yang diperoleh perusahaan dan dinyatakan dalam bentuk persentase.
Profitabilitas menunjukkan bagaimana kemampuan perusahaan tersebut dengan seluruh sumber daya yang dimiliki seperti kegiatan
penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, dan sebagainya untuk menghasilkan laba atau profit selama periode tertentu.
Ada beberapa rasio yang biasa digunakan dalam mengukur besarnya profitabilitas. Dalam penelitian ini digunakan Return on
assets. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki
oleh perusahaan pada satu periode tertentu. Rasio ini diperoleh dengan cara membagi laba bersih setelah pajak denga total aktiva.
Rasio profitabilitas dianggap sebagai alat yang paling tepat dalam mengukur hasil dari pelaksanaan operasi perusahaan, karena rasio
profitabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif yang sesuai dengan tingkat resiko.
Return On Asset sering dijadikan alat untuk mengukur tingkat pengembalian total aktiva setelah pajak. Bertambah tinggi Return
On Assets maka bertambah baik bagi perusahaan. Laba bersih mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba bersih
mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode bersangkutan.
Dalam penelitian ini modal kerja dijabarkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
2.1.5.1 Perputaran Kas Cash Turnover
Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002:85“kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan.” Sedangkan menurut Zaki Baridwan 2003:85 “kas
merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi.”
Dari defenisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kas merupakan alat pertukaran dan alat pembayaran yang
diterima untuk pelunasan hutang dan dapat diterima sebagai setoran dengan jumlah yang nilai nominalnya, juga simpanan
bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu. Rasio ini dihitung sebagai berikut :
Perputaran Kas =
��������� ����−�������������������
2.1.5.2 Perputaran Piutang Account Receivable Turnover
Menurut Riyanto 1984:76 “menyatakan bahwa piutang merupakan elemen modal kerja yang juga selalu dalam
keadaan berputar secara terus menerus dalam rantai perputaran modal kerja, dan piutang timbul karena adanya
penjualan kredit. “ Piutang usaha merupakan elemen modal kerja yang selalu
dalam keadaan berputar, artinya piutang akan tertagih pada saat tertentu dan akan timbul lagi akibat penjualan begitu
Universitas Sumatera Utara
seterusnya. Periode perputaran piutang usaha tergantung pada panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan
dalam syarat pembayaran kredit. Semakin lama syarat pembayarannya berarti semakin lama terikatnya modal keja
tersebut dalam piutang dan berarti makin kecil tingkat perputaran piutang dalam satu periode dan sebaliknya.
Perputaran piutang merupakan rasio aktivitas yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam penggunaan dana
yang tersedia yang tercermin dalam perputaran modal. Tingkat perputaran piutang dapat diketahui dengan membagi
total penjualan kredit selam periode tertentu yang berasal dari operasi normal perusahaan dengan jumlah rata-rata piutang.
Perputaran Piutang =
��������� ������ ������� ����−����
Perputaran piutang ini menunjukkan berapa kali sejumlah modal yang tertanam dalam piutang yang berasal dari
penjualan kredit berputar selama satu periode. Dengan kata lain, rasio perputaran piutang bisa diartikan dengan berapa
kali suatu perusahaan dalam setahun mampu “membalikkan” atau menerima kembali kas dari piutangnya. Semakin cepat
perputaran piutang menandakan bahwa modal dapat digunakan secara efisien.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 : Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Marselina Sinaga 2008
Pengaruh Perputaran Piutang terhadap
Profitabilitas pada PT. Gresik Cipta
Sejahtera Cabang Medan.
Variabel dependen:
Return on Assets
Variabel Independen:
Tingkat
perputaran piutang
perputaran piutang memiliki pengaruh yang
tidak signifikan terhadap profitabilitas
Mariance Sitanggang
2006 Analisis
Hubungan Rasio Aktivitas terhadap
Kemampuan Memperoleh Laba
Variable Independen :
Perputaran
persediaan, perputaran total
aktiva Rasio perputaran
persediaan, rasio perputaran total aktiva
dan periode perputaran persediaan memiliki
hubungan yang signifikan terhadap
kemampuan memperoleh laba
Seprina Ruleta Sitanggang
2008 Pengaruh Perputaran
Piutang terhadap Profitabilitas pada
PT. Gresik Cipta Sejahtera Cabang
Medan. Variabel
dependen: Return on
Assets Variabel
Independen: Tingkat
perputaran piutang
Hasil pengujian menunjukkan bahwa
tingkat perputaran piutang memiliki
pengaruh yang tidak signifikan terhadap
profitabilitas
2.1.7 Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
Modal kerja merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan karena dibutuhkan untuk membiayai kegiatan operasional
perusahaan. Dalam penelitian ini modal kerja di gambarkan kedalam rasio perputaran persediaan dan perputaran piutang.
Perputaran persediaan mengukur kecepatan rata-rata persediaan bergerak keluar perusahaan. Semakin cepat persediaan bergerak
keluar dari perusahaan. Semakin cepat persediaan dirubah menjadi barang dagang yang nantinya akan dijual oleh perusahaan maka
semakin cepat pula bagi perusahaan untuk memperoleh laba Besarnya laba yang diperoleh perusahaan akan memaksimalkan
tingkat pengembalian asset yang diperoleh perusahaan. Semakin besar tingkat pengembalian asset Return On Asset yang diperoleh
perusahaan merupakan salah satu indikasi bahwa profitabilitas perusahaan menunjukkan kondisi yang baik.Perputaran piutang dan
akan mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin cepat piutang berputar, semakin cepat perusahaan memperoleh kas
yang dapat digunakan untuk opersional perusahaan. Jadi, perputaran piuang secara tidak langsung mempengaruhi operasi
perusahaan yang akan berdampak pada tingkat perolehan keuntungan atau laba perusahaan. Jika perputaran piutang semakin
cepat maka tingkat profitabilitas akan meningkat Kerangka Konseptual dapat digambarkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan. Berdasarkan kerangka konseptual dirumuskan. Hipotesis
penelitian adalah modal kerja dalam arti perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas baik secara
parsial maupun simultan.
PERPUTARAN KAS X2
ROA
PERPUTARAN PIUTANG X3
MODAL KERJA X1
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Menurut Sugiono2007 : 11, Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian assosiatif kausal, yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2004:72, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya. “
Populasi pada penelitian ini dapat dilihat pada table 3.1 daftar perusahaan jasa.
3.2.2 Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2004 : 73, “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”
Sampel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling , yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang digunakan berasal dari laporan keuangan tahun 2009-2011.
Universitas Sumatera Utara
Pertimbangan yang ditentukan oleh peneliti, dengan kriteria sebagai berikut :
1 Seluruh perusahaan jasa yang terdaftar di BEI pada tahun 2009
hingga tahun 2011. 2
Seluruh perusahaan jasa yang mempublikasikan laporan keuangannya dalam situs Bursa Efek Indonesia www.bei.co.id.
3 Perusahaan tersebut memiliki laporan keuangan yang lengkap
dan mempunyai laporan auditor independen yang dipublikasikan.
Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Jasa
No Perusahaan
1 PT. Bank Central Asia, Tbk
2 PT. Bank Negara Indonesia persero, Tbk
3 PT. Bank Rakyat Indonesi persero, Tbk
4 PT. Garuda Indonesia persero, Tbk
5 PT. Media Nusantara Citra, Tbk
6 PT. Asuransi MAG, Tbk
7 PT. BFI Finance, Tbk
8 PT. Bank Tabungan Pensiunan Negara persero, Tbk
9 PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
Sumber : www.idx.co.id
Universitas Sumatera Utara
3.3 Jenis dan Sumber Data
Menurut Sugiyono 2004 : 13, Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kuantitatif
yang diangkakan. Peneliti menggunakan data sekunder dalam penelitian ini. Menurut Umar
2001 : 69, “Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak
lain” . Data yang diperoleh adalah kombinasi antara data time series dengan data cross section Pooled Data. Data time series merupakan sekumpulan
data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu misalnya dalam waktu mingguan, bulanan atau tahunan. Sedangkan
menurut Umar 2001 : 70, “data cross section adalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu”. Sumber data
penelitian ini peneliti peroleh dari situswww.idx.co.id.
3.4 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel