Koordinator Pengadaan dan Pembelian Koordinator Bengkel

48 membuat RAB yang isinya rencana alat dan bahan yang dibutuhkan per semester kemudian diseleksi oleh kapro apakah alat ini butuh atau tidak”. Dalam analisis kebutuhan dan seleksi peralatan terdapat hal yang menjadi pertimbangan diantaranya kurikulum dan biaya. Kurikulum meliputi skala prioritas, efektivitas pekerjaan, efektivitas waktu, penambahan materi baru, kemajuan teknologi, kurikulum dan biaya. Kalimat tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan IT ketua program Teknik Kendaraan Ringan yang terdapat pada lampiran 2.2 bahwa “hal yang menjadi pertimbangan analisis kebutuhan dan seleksi peralatan yaitu skala prioritas dan dipilih yang paling butuh atau mendesak kemudian diadakan, per plafon atau per kelas membutuhkan berapa ”. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan FY guru Teknik Kendaraan Ringan yang terdapat pada lampiran 2.3 bahwa “hal yang menjadi pertimbangan yaitu efektivitas pekerjaan, efektivitas waktu, penambahan materi baru, kemajuan teknologi, biaya, kebutuhan dilihat dari pembelajarannya, dan tingkat ketahanan alat”. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses perencanaan sarana prasarana bengkel kerja yaitu kepala sekolah, staf, ketua program ketua keahlian kompetensi, bendahara, dan yayasan. Kalimat tersebut sesuai dengan pendapat dari BT Kepala Sekolah yang terdapat pada lampiran 2.1 bahwa “yang terlibat yaitu kepala sekolah, staf, sampai dengan ketua program ketua keahlian kompetensi, serta bendahara yang paling penting kemudian disampaikan kepada yayasan”. Dalam proses perencanaan Kepala sekolah memberikan kebijakan kepada sekolah yaitu 49 harus terpenuhinya semua kebutuhan sarana prasarana bengkel kerja. Pendapat tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan BT Kepala Sekolah yang terdapat pada lampiran 2.1 bahwa “ada mbak, begini harus terpenuhinya semua kebutuhan anak”. Pernyataan tersebut menekankan pada kebutuhan siswa yaitu setiap siswa harus mendapatkan fasilitas yang layak. Pengawasan yang dilakukan terhadap proses perencanaan yaitu dilakukan oleh kepala sekolah dan bendahara pada setiap akhir bulan untuk mengontrol apakah pemakaian anggaran dari yayasan sudah dipergunakan untuk membeli alat-alat praktik atau belum, apabila belum dipergunakan maka kepala sekolah dan bendahara mendorong tim untuk segera mengadakan. Kalimat tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan BT Kepala Sekolah yang terdapat pada lampiran 2.1 bahwa “bentuk pengawasannya sudah direncanakan jauh-jauh hari yaitu saya dan bendahara pada akhir bulan mengontrol apakah dana yang diberikan oleh yayasan sudah dipakai untuk membeli peralatan keperluan praktik atau belum, kemudian apabila belum, maka saya dan bendahara mendorong tim untuk secepatnya mengadakan sarana”.

2. Pengadaan

Pengadaan sarana prasarana bengkel kerja di SMK Pangudi Luhur Muntilan dimulai dengan menganalisis kebutuhan yang diperlukan dalam pembelajaran, mengajukan permohonan kepada ketua program dan kepala sekolah. Selanjutnya kepala sekolah yang menentukan layak atau tidaknya peralatan tersebut diadakan. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan PH guru Teknik Furnitur yang terdapat pada lampiran 2.3 bahwa “proses pengadaan sarana prasarana bengkel kerja