47 Dalam pengelolaan sarana prasarana bengkel kerja meliputi
perencanaan, pengadaan,
penyimpanan, inventarisasi,
pemakaian, pemeliharaan dan penghapusan yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Perencanaan
Perencanaan sarana prasarana bengkel kerja di SMK Pangudi Luhur Muntilan terdiri atas dua tahapan yaitu melalui analisis kebutuhan
dan seleksi peralatan. Tahapan analisis kebutuhan dilakukan oleh masing-masing guru dengan cara membuat RAB Rencana Alat dan
Bahan yang di dalamnya berisi peralatan yang dibutuhkan selama satu periode pembelajaran atau satu semester, sedangkan seleksi peralatan
dilakukan oleh ketua program masing-masing melalui laporan RAB yang dibuat oleh guru yang bertanggung jawab dalam kegiatan praktik di
bengkel kerja. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil wawancara dari FL ketua program Teknik Furnitur yang terdapat pada lampiran 2.2
bahwa “proses perencanaan yang pertama yaitu membuat RAB dari masing-masing guru kemudian diseleksi oleh ketua program dan
kemudian diajukan kepada Kepala Seko lah”. Pendapat tersebut senada
dengan hasil wawancara dari SA teknisi program Teknik Permesinan yang terdapat pada lampiran 2.4
bahwa “menyesuaikan dengan RPP membutuhkan peralatan apa saja kemudian setiap guru membuat RAB
Rencana Alat dan Bahan sekolah kemudian dilihat kebutuhan ini perlu atau tidak”. Pendapat tersebut dikuatkan oleh pendapat dari IP ketua
program Teknik Permesinan yang terdapat pada lampiran 2.2 bahwa “menyesuaikan dengan RPP, harus butuh alat apa saja. Setiap guru
48 membuat RAB yang isinya rencana alat dan bahan yang dibutuhkan per
semester kemudian diseleksi oleh kapro apakah alat ini butuh atau tidak”.
Dalam analisis kebutuhan dan seleksi peralatan terdapat hal yang menjadi pertimbangan diantaranya kurikulum dan biaya. Kurikulum
meliputi skala prioritas, efektivitas pekerjaan, efektivitas waktu, penambahan materi baru, kemajuan teknologi, kurikulum dan biaya.
Kalimat tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan IT ketua program Teknik Kendaraan Ringan yang terdapat pada lampiran 2.2
bahwa “hal yang menjadi pertimbangan analisis kebutuhan dan seleksi
peralatan yaitu skala prioritas dan dipilih yang paling butuh atau mendesak kemudian diadakan, per plafon atau per kelas membutuhkan
berapa ”. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan FY
guru Teknik Kendaraan Ringan yang terdapat pada lampiran 2.3 bahwa “hal yang menjadi pertimbangan yaitu efektivitas pekerjaan, efektivitas
waktu, penambahan materi baru, kemajuan teknologi, biaya, kebutuhan dilihat dari pembelajarannya, dan tingkat ketahanan alat”.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses perencanaan sarana prasarana bengkel kerja yaitu kepala sekolah, staf, ketua program ketua
keahlian kompetensi, bendahara, dan yayasan. Kalimat tersebut sesuai dengan pendapat dari BT Kepala Sekolah yang terdapat pada lampiran
2.1 bahwa “yang terlibat yaitu kepala sekolah, staf, sampai dengan ketua
program ketua keahlian kompetensi, serta bendahara yang paling penting kemudian disampaikan kepada yayasan”. Dalam proses
perencanaan Kepala sekolah memberikan kebijakan kepada sekolah yaitu