Digram aktivasi proses pelatihan jaringan citra sel darah merah dapat dilihat pada Gambar 3.11
.
USER SISTEM
Melakukan proses latih jaringan dan
memasukkan data ke database
Pilih menu tambah data latih
proses
Latih jaringan Menampilkan halaman
tambah data latih
Melakukan proses ekstraksi ciri
Gambar 3.11 Diagram aktivasi proses latih jaringan
3.4 Perancangan Tampilan Antarmuka
Antarmuka pengguna user interface merupakan media yang menjembatani komunikasi antara manusia dan komputer. Perancangan antarmuka bertujuan untuk memberikan
gambaran umum tampilan dari aplikasi yang akan dibuat. Pada tampilan antarmuka aplikasi akan ditampilkan panel gambar, panel tombol, dan panel teks.
Universitas Sumatera Utara
3.4.1 Rancangan halaman awal
Rancangan halaman awal sistem pengenalan sel darah merah normal dan abnormal dapat dilihat pada Gambar 3.12. Rancangan halaman awal memiliki tiga tombol utama yaitu
tombol pengenalan yang berfungsi untuk melakukan proses pengenalan citra sel darah merah normal dan abnormal, tombol input data latih berfungsi untuk melakukan penambahan data
citra sel darah merah normal dan abnormal, serta tombol keluar berfungsi untuk melakukan keluar dari sistem.
Gambar 3.12
Rancangan antarmuka sistem pengenalan sel darah merah Keterangan:
Tombol ‘Pengenalan’ memungkinkan pengguna melakukan pengenalan sel darah
merah normal atau abnormal.
Tombol ‘input data latih’ memungkinkan pengguna masuk ke halaman tambah data latih citra sel darah merah ke dalam database.
Tombol “keluar” memungkikan pengguna untuk keluar dari sistem.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Rancangan halaman utama
Gambar 3.13 Tampilan halaman utama sistem
Keterangan: a
Tombol “cari citra” memungkinkan pengguna untuk mencari citra sel darah merah yang ingin diidentifikasi jenisnya.
b Tombol “proses” memungkinkan citra sel darah merah yang telah dipilih oleh pengguna
untuk dilakukan pemrosesan mengidentifikasi jenis sel darah merah pada citra tersebut. Seteleh proses tersebut selesai maka akan ditampilkan pada kotak “Citra grayscale” untuk
hasil citra sel darah merah beraras keabuan, kotak “citra threshold” untuk hasil citra sel darah merah hitam putih, kotak “citra erosi” untuk hasil citra sel darah merah yang
mengalami erosi, kotak “citra dilasi” untuk hasil citra sel darah merah yang mengalami dilasi, kotak “citra boundary detection” untuk hasil citra yang mengalami pendeteksi
tepianboundary , tabel “hasil identifikasi dan klasifikasi” untuk menampilkan hasil nilai
momen invariant, roundness dan jenis sel darah merah normal atau abnormal, dan kotak “informasi jumlah sel” untuk menampilkan hasil jumlah seluruh sel di dalam gambar
serta jumlah sel darah merah normal dan abnormal.
Universitas Sumatera Utara
c Tombol “Tampil Abnormal” memungkinkan pengguna untuk melihat citra sel darah
merah yang dianggap abnormal. d Tom
bol “Reset” memungkinkan sistem untuk me-reset semua kotak dan isi tabel serta informasi jumlah sel menjadi tidak ada citra dan hasil informasi.
e Tombol “keluar” memungkinkan pengguna untuk keluar dari halaman utama.
3.4.3 Tampilan halaman tambah data latih
Rancangan tampilan halaman tambah data latih dapat dilihat pada gambar 3.14. halaman ini berguna untuk user melakukan penambahan citra data latih. Citra yang diinput merupakan
citra yang mengandung per-satu sel darah merah normal atau sel darah merah abnormal, berfungsi sebagai acuan untuk proses pengenalan sel darah merah.
Tambah data latih Input data
Ekstraksi ciri citra sel darah merah Citra sel darah
merah Pilih citra
Jenis sel Proses
Latih jaringan Keluar
Sel darah terdeteksi
Tabel informasi nilai momen
invariant Informasi nilai
roundness
Reset
Gambar 3.14 Tampilan halaman tambah data latih
Keterangan: a
Tombol “cari citra” memungkinkan pengguna untuk mencari citra sel darah merah yang ingin ditambahkan ke database sebagai data latihacuan.
Universitas Sumatera Utara
b Menu dropdown “jenis sel” memungkinkan pengguna untuk memilih jenis sel yang akan
ditambahkan ke database sebagai sel darah normal atau abnormal. c
Tombol “proses” memungkinkan citra sel darah merah yang telah dipilih oleh pengguna untuk dilakukan pemrosesan mengidentifikasi jenis sel darah merah persatu sel pada citra
tersebut. Seteleh proses tersebut selesai maka akan ditampilkan pada kotak “sel darah terdeteksi” sebagai hasil sel darah merah yang terdeteksi dan tabel “hasil nilai momen
invariant ” dan tabel “hasil nilai roundness” sebagai informasi dari nilai-nilai yang
terkandung dalam proses mengidentifikasi sel darah merah tersebut. d
Tombol “latih jaringan” memungkinkan sistem melatih citra yang telah mengalami proses identifikasi dan memasukkan data ke dalam database.
e Tombol “Reset” memungkinkan sistem untuk me-reset semua kotak dan isi tabel serta
informasi jumlah sel menjadi tidak ada citra dan hasil informasi. f
Tombol “keluar” memungkinkan pengguna untuk keluar dari halaman “tambah data latih”.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini, akan dibahas pengimplementasian dan pengujian sistem sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Tahapan ini
bertujuan untuk menampilkan hasil tampilan akhir sistem yang dibangun dan proses pengujian sistem yang nantinya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dari file
gambar sel darah merah.
4.1 Implementasi Sistem
Sesuai dengan analisis dan perancangan yang dibuat, sistem yang akan dibuat ini akan diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman matlab dan database MySQL.
Kebutuhan dalam pembangunan sistem ini meliputi perangkat keras dan lunak. 4.1.1
Perangkat keras Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk implementasi sistem adalah sebagai
berikut : - Processor
: Intel® Core™ i5-3317U, CPU 1.70 GHz - RAM
: 4 GB - Harddisk
: 500 GB
4.1.2 Perangkat lunak
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk implementasi sistem adalah sebagai berikut :
- Sistem operasi : Windows 8 Pro 64-bit
Universitas Sumatera Utara