Konsep Budaya dalam Perawatan Postpartum

memberikan dotkompeng pada bayi, tapi berikan dengan sendok, penyapihan bertahap meningkatkan frekuensi makanan dan menurunkan frekuensi pemberian ASI. 6. Keluarga Berencana. Idealnya setelah melahirkan boleh hamil lagi setelah 2 tahun. Pada dasarnya ibu tidak mengalami ovulasi selama menyusui ekslusif atau penuh 6 bulan ibu belum mendapatkan haid metode amenorhe laktasi. Meskipun setiap metode kontrasepsi beresiko, tetapi menggunakan kontrasepsi jauh lebih aman. Jelaskan pada ibu berbagai macam metode kontrasepsi yang diperbolehkan selama menyusui. Metode hormonal, khususnya oral estrogen-progesteron bukanlah pilihan pertama bagi ibu yang menyusui.

D. Konsep Budaya dalam Perawatan Postpartum

1. Konsep Budaya Menurut Syafrudin 2009, Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, dan adat istiadat. Semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat yang berfungsi sebagai tempat berlindung, kebutuhan makan dan minum, pakaian dan perhiasan, serta mempunyai kepribadian yaitu organisasi faktor-faktor biologis, psikologis dan sosialisasi yang mendasari perilaku individu. Masyarakat di Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, beribu-ribu suku bangsa ada di dalamnya dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda Keanekaragaman budaya ini merupakan kekayaan bangsa yang tiada ternilai tingginya. Kekayaan tersebut harus dipahami terus dari generasi ke generasi. Dalam konteks penulisan sejarah pendekatan budaya Muarif 2009 membagi 5 aspek yang masing-masing saling terkait yaitu: 1 dimensi ruang dan waktu, 2 konsep manusia sebagai animal rational dan latar belakang sejarah, 3 setiap bangsa mendiami kawasan tertentu dan memiliki pola pikir, sistem sosial serta budaya yang mereka warisi Universitas Sumatera Utara dari para penduhulu, 4 pola hubungan antara budaya dan kekuasaan, 5 bentuk kebudayaan dan unsur-unsur yang mempengaruhinya. Proses perubahan yang melibatkan zaman dan pola pikir manusia, secara perlahan- lahan, membentuk kebudayaan baru yang masih memiliki ikatan historis-kultular secara longgar dengan kebudayaan sebelumnya. Sampai pada kurun waktu tertentu, kebudayaan baru betul-betul terpisah dan menjadi sebuah bentuk kebudayaan independen otentik. Proses inilah yang di sebut evolusi kebudayaan. Suku Minangkabau Muarif, 2009 adalah salah satu dari ratusan suku bangsa di Indonesia. Mereka berasal dari propinsi Sumatera Barat. Di propinsi yang terletak di bagian barat tengah Pulau Sumatera ini, suku Minagkabau merupakan etnik mayoritas setelah Batak Mandailing dan Mentawai. Setiap bangsa memiliki tradisi tersendiri yang biasanya diwarisi oleh nenek moyang mereka, seperti suku Minangkabau. Mereka memiliki kebudayaan yang telah dianggap mapan, yang sesungguhnya memiliki hubungan etnik kultural dengan nenek moyang. Seiring dengan proses penyebaran masyarakat Minangkabau di perantauan, tradisi urang awak menyebar mewarnai kawasan Nusantara. 2. Konsep Budaya tentang Perawatan Masa Nifas Budaya atau kebiasaan merupakan salah satu yang mempengaruhi status kesehatan. Di antara kebudayaan maupun adat-istiadat dalam masyarakat ada yang menguntungkan, ada pula yang merugikan. Banyak sekali pengaruh atau yang menyebabkan berbagai aspek kesehatan di negara kita, bukan hanya karena pelayanan medik yang tidak memadai atau kurangnya perhatian dari instansi kesehatan, antara lain masih adanya pengaruh sosial budaya yang turun temurun masih dianut sampai saat ini. Selain itu ditemukan pula sejumlah pengetahuan dan perilaku yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan Universitas Sumatera Utara menurut ilmu kedokteran ataupun ilmu kebidanan atau bahkan memberikan dampak kesehatan yang kurang menguntungkan bagi ibu dan anaknya. Menurut pendekatan biososiokultur dalam kajian antropologi, kehamilan dan kelahiran tidak hanya dilihat dari aspek biologis dan fisiologisnya saja, tetapi dilihat juga sebagai proses yang mencakup seperti pandangan budaya mengenai kehamilan dan kelahiran, wilayah tempat kelahiran berlangsung, para pelaku, atau penolongnya, cara pencegahan bahaya dan pusat kekuatan dalam pengambilan keputusan mengenai pertolongan serta perawatan bayi dan ibunya Syafrudin, 2009. Faktor yang paling mempengaruhi status kesehatan masyarakat terutama ibu hamil, bersalin dan nifas adalah faktor lingkungan yaitu pendidikan di samping faktor-faktor lainnya. Jika masyarakat mengetahui dan memahami hal-hal yang mempengaruhi status kesehatan tersebut maka diharapkan masyarakat tidak melakukan kebiasaanadat-istiadat yang merugikan kesehatan khususnya bagi ibu hamil, bersalin dan nifas

E. Fenomenologi