Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel 1. Populasi Tempat Penelitian Waktu Penelitian

yang mempengaruhi jaringan ikat antar tulang ligament menjadi lebih longgar, tak terkecuali pada tulang- tulang panggul sebagai persiapan ibu untuk melahirkan, sehingga perubahan ligament akan menyebabkan ibu merasa tak nyaman pada saat berjalan dan tidur. Peran seorang suami sangat dibutuhkan untuk menghindarkan ibu hamil dari perasaan mual muntah. Menurut Novaria 2007 seorang suami yang ramah, pengertian dan baik hati yang selalu bersedia membantu ibu hamil akan membantu ibu untuk memenuhi gizi yang diperlukan dan mengatasi kecemasan serta keluhan yang dialami. Dari uraian yang menyatakan tentang pentingnya peran suami dan gizi yang dikonsumsi ibu selama trimester I kehamilan untuk pembentukan pertumbuhan organ- organ vital janin maka pandangan ibu hamil tentang peran suami yang mereka terima selama kehamilannya penting untuk diteliti, apakah telah dapat mengurangi keluhan yang mereka alami dan memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan, karena bila hal tersebut tidak diatasi segera, maka dapat berlangsung hingga akhir kehamilan dan akan berdampak buruk bagi bayi yang akan lahir.

B. Pertanyaan Penelitian

“Bagaimanakah perspektif ibu hamil tentang peran suami dalam pemenuhan gizi selama trimester I di Medan Tahun 2011?”

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perspektif ibu hamil tentang peran suami dalam pemenuhan gizi selama trimester I di Medan Tahun 2011 Universitas Sumatera Utara

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Praktek Pelayanan Kebidanan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh petugas kesehatan dan para kader kesehatan dalam mempromosikan pentingnya peran suami dalam pemenuhan gizi ibu hamil trimester I.

2. Bagi Partisipan

Diharapkan dengan adanya penelitian ini para partisipan mendukung suami untuk lebih berperan dalam pemenuhan gizi selama kehamilan khususnya trimester I.

3. Bagi Peneliti Lanjutan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi atau masukan bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan perspektif ibu hamil trimester I tentang peran suami dalam pemenuhan gizi. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kehamilan 1. Pengertian Kehamilan Kehamilan merupakan suatu peristiwa bertemunya sel telur dan sel sperma di pars ampularis dan bernidasi pada lapisan desidua endometrium rahim selama beberapa waktu dan bertumbuh serta berkembang menjadi bayi, Winkjosastro 2005, dalam Prawirohardjo, 2005.

2. Perubahan yang Terjadi pada Ibu Hamil Trimester I

a. Perubahan Fisiologi dan Metabolisme selama Trimester I Pada trimester I kehamilan, akan terjadi berbagai perubahan pada ibu hamil, beberapa diantaranya adalah perubahan fungsi paru, fungsi ginjal, komposisi volume darah, fungsi saluran cerna dan metabolime. Perubahan fungsi saluran cerna dan metabolisme ini akan mempengaruhi status gizi ibu karena dapat mengakibatkan mual muntah. Menurut Sayogo 2007 penyebab mual muntah pada ibu hamil ini belum diketahui dengan pasti namun diduga akibat peningkatan kadar hormon Gonadotropin FSH Estrogen Progesteron dan LH Luteinzing Hormone yang merelaksasi otot- otot lambung sehingga pergerakannya menjadi lambat dan absorpsi air dalam saluran cerna meningkat. Wheeler 2003 dan Manuaba 1999 menyatakan bahwa 50-80 wanita hamil mengalami mual atau muntah diawal kehamilan, sebagai tanda dan gejala kehamilan yang dialami seorang dalam masa kehamilan. Universitas Sumatera Utara b. Perubahan Psikologis selama Trimester I Pada umum nya mual muntah pada ibu hamil hanya terjadi pada trimester I kehamilan, namun pada beberapa ibu hamil hal ini dapat berlanjut hingga akhir kehamilan. Menurut Varney 2006 pada trimester I kehamilan seorang ibu akan menjadi seorang yang ambivalen bigung karena belum terbiasa dengan perubahan berupa mual muntah yang mereka alami. Hal ini menyebabkan ibu hamil menjadi kesal atau sedih karena tidak lagi dapat makan sesuai dengan keinginan mereka sehingga mempengaruhi pola makan ibu menjadi tidak teratur hingga keluhan mual muntah yang mereka alami berkelanjutan hingga akhir kehamilan. Dukungan dan peran serta pria dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan, bahkan juga dapat memicu produksi ASI. Keberhasilan istri dalam mencukupi kebutuhan ASI sangat ditentukan oleh seberapa besar peran dan keterlibatan suami selama masa kehamilan Triaseka, 2007.

3. Peran yang dapat Dilakukan Suami dalam Pemenuhan Gizi Ibu Hamil selama Trimester I

Peran seorang suami dalam pemenuhan gizi ibu hamil merupakan tindakan yang sangat diperlukan seorang ibu hamil untuk mencegah terjadinya malnutrisi pada ibu hamil dan lahirnya bayi dengan berbagai risiko dan komplikasi yang disebabkan oleh karena keluhan mual muntah dan peningkatan emosi pada trimester I yang mereka alami, karena menurut Varney 2006 seorang ibu hamil akan cenderung memberitahu suami atau keluarga terdekat tentang keluhan mual muntah yang mereka alami untuk menemukan jalan keluar dari perubahan psikologis yang mereka alami. Universitas Sumatera Utara Peran suami berkembang sejalan dengan dengan peran ibu selama kehamilan. secara umum, peran itu terbentuk secara psikologis, seorang laki-laki yang senang berperan sebagai ayah dan senang mengasuh anak serta percaya diri akan mampu menjadi seorang ayah yang baik Jordan, 1990 dalam Susantri, 2008. Menurut Novaria 2007, ada beberapa peran yang dapat dilakukan oleh seorang suami dalam pemenuhan gizi ibu hamil trimester I, antara lain: 1 Menenangkan Rasa Ketidaknyamanan Ibu Pada trimester I kehamilan akan terjadi mual muntah morning sickness, rasa lelah, perubahan perasaan, dan nafsu makan yang berkurang pada ibu hamil. Hal yang harus dilakukan seorang suami, antara lain menyediakan kantong plastik bila ibu merasa ingin muntah di pagi hari, menyediakan biskuit makanan kecil dan air putih bila ibu merasa tidak selera makan, mengingatkan ibu untuk selalu makan makanan yang bergizi, menawarkan diri untuk membantu ibu membeli makanan yang diinginkan. 2 Memberikan Perhatian Saat ibu menjadi cepat lelah dan mudah mengantuk buatlah ibu merasa nyaman sehingga ibu dapat beristirahat dan cukup tidur dengan memutar lagu-lagu yang lembut, temani ibu makan bila ibu tidak berselera untuk makan. 3 Menenangkan Emosi Ibu dan Membina Ikatan dengan Calon Bayi Ibu hamil akan merasa senang bila seorang suami menunjukkan rasa bahagia dan antusias terhadap janin melalui sapaan yang agresif yang merupakan ungkapan kebahagiaan. Selain itu, ungkapan perasaan cinta oleh seorang suami pada ibu akan menenangkan emosi ibu, karena selama hamil ibu membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang lebih dari suami. Universitas Sumatera Utara B. Konsep Perspektif 1. Pengertian Perspektif Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Perspekstif mengandung arti pandangan sudut pandang. Dalam hal ini, Perspektif Ibu Hamil Trimester I tentang Peran Suami dalam Pemenuhan Gizi mengandung arti: pandangan seorang ibu hamil trimester I tentang tindakan yang dilakukan oleh suami dalam memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan. Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara tertentu, dan cara-cara tersebut berhubungan dengan asumsi dasar yang menjadi dasarnya, unsur-unsur pembentuknya dan ruang lingkup apa yang dipandangnya, Setiaman 2008. C. Standart Penambahan Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester I Dalam bukunya At a Glance Ilmu Gizi, Norwitz, E Jhon, S mengemukakan bahwa standart penambahan yang harus dipernuhi seorang ibu hamil selama trimester I kehamilan adalah yang sesuai dengan penambahan kebutuhan gizi yang telah ditetapkan sesuai dengan Angka Kebutuhan Gizi pada Tahun 2005. Standart penambahan kebutuhan gizi ibu hamil selama trimester I dapat dilihat pada Tabel 2.1. Universitas Sumatera Utara Tabel. 2.1. Standart Penambahan Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester I ZAT GIZI RDA SUMBER MANFAAT Tidak Hamil Usia reproduktif Hamil Trimester I Vitamin A 500 mkg RE + 17 mkg RE Sayuran hijau tua, telur Imunitas, penglihatan, pertumbuhan sel dan jaringan Thiamine B1 1.2 mg + 0.3 mg Kacang tanah, sayuran berdaun hijau System saraf, pertumbuhan tubuh dan otak Riboflavin B2 1.1 mg + 0.3 mg Susu, sayuran berdaun hijau Semua pertumbuhan jaringan Niasin B3 14 mg + 4 mg Ayam, ikan mentega, kacang Pertumbuhan jaringan, saraf dan pencernaan As. Folat 400 mkg + 200 mkg Sayuran berdaun hijau, brokoli, polong Pembelahan sel, mencegah cacat lahir, pertumbuhan yang normal Vit. B12 2.4 mkg + 0.2 mkg Hati, daging, kuning telur, udang Berperan dalam transfer O2 Vitamin C 75 mg + 10 mg Sayuran berdaun hijau, polong Fungsi sel, jaringan ikat, tulang gigi, pembuluh darah Magnesium 260 mg + 30 mg Kacang tanah, bayam, kentang Tulang yang kuat dan saraf yang sehat Yodium 150 mkg + 50 mkg Makanan laut, sayuran Pertumbuhan dan perkembangan yang normal Seng 10 mg + 1.7 mg Produk hewani, biji- bijian, kacang-kacangan Fungsi dan perkembangan sel Selenium 30 mkg + 5 mkg Sereal, makanan laut, telur Pembuangan produk yang berbahaya Mangan 1.8 mg + 0.2 mg Serealia utuh, kacang- kacangan Membantu dalam proses metabolisme Fluor 2.6 mg + 0.2 mg Teh, kopi, makanan hasil laut, k. kedelai Membantu pembentukan tulang, mencegah kerusakan tulang gigi Protein 50 gram + 17 gram Daging, ikan telur Pembentukan jaringan bayi, plasenta sel darah merah pada ibu Universitas Sumatera Utara D. Konsep Penelitian Kualitatif Fenomenologi 1. Pengertian Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dengan cara mendeskripsikannya secara kata-kata dan bahasa dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah misalnya, wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. Menurut Moleong 2007, pada dasarnya landasan teoritis dari penelitian kualitatif bertumpu pada fenomenologi. Menurut Husserl 1859-1938, dalam Moleong, 2007 Fenomenologi diartikan sebagai pengalaman subjektif atau pengalaman fenomenologikal dan suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok seseorang. Selain itu, fenomenologi digunakan sebagai: 1 perspektif filosofi; 2 sebagai pendekatan dalam metodologi kualitatif. Fenomenologi merupakan pandangan berpikir yang berfokus pada pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi- interpretasi dunia. 2. Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif Fenomenologi Ada beberapa ciri pokok fenomenologi yang dilakukan oleh peneliti fenomenologis, antara lain, yaitu: a. Fenomenologis cenderung mempertentangkannya dengan “naturalisme” yaitu yang disebut objektivisme dan positivisme, yang telah berkembang sejak zaman Renaisance dalam ilmu pengetahuan modern dan teknologi b. Secara pasti, fenomenologis cenderung memastikan kognisi yang mengacu pada apa saja yang dinamakan oleh Husserl ‘Evidenz’, yang dalam hal ini merupakan kesadaran Universitas Sumatera Utara tentang sesuatu benda itu sendiri secara jelas dan berbeda dengan yang lainnya, dan mencakup untuk sesuatu dari segi itu, dan c. Peneliti fenomenolgi cenderung percaya bahwa bukan hanya sesuatu benda yang ada dunia alam dan budaya. 3. Peneliti Fenomenologi Dalam penelitian fenomenologi, sumber data utama diperoleh dari hasil wawancara yang mendalam antara peneliti dan partisipan Polit, Beck Hungler, 2004. Menurut Oiler 1982, dalam Brockopp, Hasting Tolsma, 1999 dalam penelitian fenomenologis, seorang peneliti harus masuk kedalam pengalaman partisipan melalui pertanyaan agar melalui keterlibatan aktif ini peneliti memahami arti dan berusaha untuk menggambarkan pengalaman hidup partisipan dan berfokus pada hal penting dari suatu peristiwa yang terjadi dan perubahan apa saja yang telah terjadi. Polit, Beck Hungler 2004 mengemukakan bahwa para partisipan yang dipilih adalah yang sesuai dengan pertanyaan penelitian. Perhatian utama adalah pemilihan individu yang saat ini mempunyai pengalaman yang sedang diteliti. Sebagai ciri dari penelitian kualitatif fenomenologi adalah penggunaan sampel yang relatif sedikit, yaitu 10 orang atau lebih sedikit. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan adalah desain kualitatif fenomenologi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana perspektif ibu hamil trimester I tentang peran suami dalam pemenuhan gizi di Medan.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I yang melakukan pemeriksaaan kehamilan di Medan. Diketahui bahwa jumlah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Klinik Bersalin Rosni Alizar Medan mulai Januari-Oktober 2010 adalah 98 orang. 2. Sampel Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 10 orang, karena menurut Polit, Beck Hungler 2004 ciri dari penelitian fenomenologi adalah penelitian yang menggunakan sampel dalam jumlah yang kecil yaitu 10 atau lebih kecil, dari sampel tersebut sudah dapat memenuhi saturasi data. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara non-probability sampling, purposive sampling, yaitu teknik pengumpulan data dengan pertimbangan tertentu, berupa: a. Ibu hamil Trimester I 0-12 minggu b. Bersedia untuk diwawancarai c. Pendidikan minimal SLTP Universitas Sumatera Utara d. Melakukan pemeriksaan kehamilan di Klinik Bersalin Rosni Alizar dengan keluhan atau tanpa keluhan

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Bersalin Rosni Alizar Medan dengan pertimbangan bahwa di klinik tersebut belum pernah dilakukan penelitian mengenai perspektif ibu hamil tentang peran suami dalam pemenuhan gizi selama trimester I.

D. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan mulai dari September 2010 sampai dengan Juni 2011.

E. Etika Penelitian