b. Perubahan Psikologis selama Trimester I
Pada umum nya mual muntah pada ibu hamil hanya terjadi pada trimester I kehamilan, namun pada beberapa ibu hamil hal ini dapat berlanjut hingga akhir
kehamilan. Menurut Varney 2006 pada trimester I kehamilan seorang ibu akan menjadi seorang yang ambivalen bigung karena belum terbiasa dengan perubahan
berupa mual muntah yang mereka alami. Hal ini menyebabkan ibu hamil menjadi kesal atau sedih karena tidak lagi dapat makan sesuai dengan keinginan mereka sehingga
mempengaruhi pola makan ibu menjadi tidak teratur hingga keluhan mual muntah yang mereka alami berkelanjutan hingga akhir kehamilan.
Dukungan dan peran serta pria dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan, bahkan juga dapat memicu
produksi ASI. Keberhasilan istri dalam mencukupi kebutuhan ASI sangat ditentukan oleh seberapa besar peran dan keterlibatan suami selama masa kehamilan Triaseka,
2007.
3. Peran yang dapat Dilakukan Suami dalam Pemenuhan Gizi Ibu Hamil selama Trimester I
Peran seorang suami dalam pemenuhan gizi ibu hamil merupakan tindakan yang
sangat diperlukan seorang ibu hamil untuk mencegah terjadinya malnutrisi pada ibu hamil dan lahirnya bayi dengan berbagai risiko dan komplikasi yang disebabkan oleh
karena keluhan mual muntah dan peningkatan emosi pada trimester I yang mereka alami, karena menurut Varney 2006 seorang ibu hamil akan cenderung memberitahu
suami atau keluarga terdekat tentang keluhan mual muntah yang mereka alami untuk menemukan jalan keluar dari perubahan psikologis yang mereka alami.
Universitas Sumatera Utara
Peran suami berkembang sejalan dengan dengan peran ibu selama kehamilan. secara umum, peran itu terbentuk secara psikologis, seorang laki-laki yang senang
berperan sebagai ayah dan senang mengasuh anak serta percaya diri akan mampu menjadi seorang ayah yang baik Jordan, 1990 dalam Susantri, 2008.
Menurut Novaria 2007, ada beberapa peran yang dapat dilakukan oleh seorang suami dalam pemenuhan gizi ibu hamil trimester I, antara lain:
1 Menenangkan Rasa Ketidaknyamanan Ibu
Pada trimester I kehamilan akan terjadi mual muntah morning sickness, rasa lelah, perubahan perasaan, dan nafsu makan yang berkurang pada ibu hamil. Hal yang
harus dilakukan seorang suami, antara lain menyediakan kantong plastik bila ibu merasa ingin muntah di pagi hari, menyediakan biskuit makanan kecil dan air putih bila ibu
merasa tidak selera makan, mengingatkan ibu untuk selalu makan makanan yang bergizi, menawarkan diri untuk membantu ibu membeli makanan yang diinginkan.
2 Memberikan Perhatian
Saat ibu menjadi cepat lelah dan mudah mengantuk buatlah ibu merasa nyaman sehingga ibu dapat beristirahat dan cukup tidur dengan memutar lagu-lagu yang lembut,
temani ibu makan bila ibu tidak berselera untuk makan. 3
Menenangkan Emosi Ibu dan Membina Ikatan dengan Calon Bayi Ibu hamil akan merasa senang bila seorang suami menunjukkan rasa bahagia dan
antusias terhadap janin melalui sapaan yang agresif yang merupakan ungkapan kebahagiaan. Selain itu, ungkapan perasaan cinta oleh seorang suami pada ibu akan
menenangkan emosi ibu, karena selama hamil ibu membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang lebih dari suami.
Universitas Sumatera Utara
B.
Konsep Perspektif
1. Pengertian Perspektif
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Perspekstif mengandung arti pandangan sudut pandang. Dalam hal ini, Perspektif Ibu Hamil Trimester I tentang Peran Suami
dalam Pemenuhan Gizi mengandung arti: pandangan seorang ibu hamil trimester I tentang tindakan yang dilakukan oleh suami dalam memenuhi kebutuhan gizi yang
dibutuhkan. Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang
sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara tertentu, dan cara-cara tersebut berhubungan dengan asumsi dasar yang menjadi
dasarnya, unsur-unsur pembentuknya dan ruang lingkup apa yang dipandangnya,
Setiaman 2008.
C.
Standart Penambahan Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester I
Dalam bukunya At a Glance Ilmu Gizi, Norwitz, E Jhon, S mengemukakan bahwa standart penambahan yang harus dipernuhi seorang ibu hamil selama trimester I
kehamilan adalah yang sesuai dengan penambahan kebutuhan gizi yang telah ditetapkan sesuai dengan Angka Kebutuhan Gizi pada Tahun 2005. Standart penambahan
kebutuhan gizi ibu hamil selama trimester I dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 2.1. Standart Penambahan Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester I
ZAT GIZI RDA
SUMBER MANFAAT
Tidak Hamil Usia reproduktif
Hamil Trimester I
Vitamin A 500 mkg RE
+ 17 mkg RE Sayuran hijau tua, telur
Imunitas, penglihatan, pertumbuhan sel dan jaringan
Thiamine B1 1.2 mg
+ 0.3 mg Kacang tanah, sayuran
berdaun hijau System saraf, pertumbuhan tubuh dan otak
Riboflavin B2
1.1 mg + 0.3 mg
Susu, sayuran berdaun hijau
Semua pertumbuhan jaringan Niasin B3
14 mg + 4 mg
Ayam, ikan mentega, kacang
Pertumbuhan jaringan, saraf dan pencernaan As. Folat
400 mkg + 200 mkg
Sayuran berdaun hijau, brokoli, polong
Pembelahan sel, mencegah cacat lahir, pertumbuhan yang normal
Vit. B12 2.4 mkg
+ 0.2 mkg Hati, daging, kuning
telur, udang Berperan dalam transfer O2
Vitamin C 75 mg
+ 10 mg Sayuran berdaun hijau,
polong Fungsi sel, jaringan ikat, tulang gigi,
pembuluh darah Magnesium
260 mg + 30 mg
Kacang tanah, bayam, kentang
Tulang yang kuat dan saraf yang sehat Yodium
150 mkg + 50 mkg
Makanan laut, sayuran Pertumbuhan dan perkembangan yang
normal Seng
10 mg + 1.7 mg
Produk hewani, biji- bijian, kacang-kacangan
Fungsi dan perkembangan sel Selenium
30 mkg + 5 mkg
Sereal, makanan laut, telur
Pembuangan produk yang berbahaya Mangan
1.8 mg + 0.2 mg
Serealia utuh, kacang- kacangan
Membantu dalam proses metabolisme Fluor
2.6 mg + 0.2 mg
Teh, kopi, makanan hasil laut, k. kedelai
Membantu pembentukan tulang, mencegah kerusakan tulang gigi
Protein 50 gram
+ 17 gram Daging, ikan telur
Pembentukan jaringan bayi, plasenta sel darah merah pada ibu
Universitas Sumatera Utara
D.
Konsep Penelitian Kualitatif Fenomenologi
1. Pengertian
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dengan cara
mendeskripsikannya secara kata-kata dan bahasa dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah misalnya, wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.
Menurut Moleong 2007, pada dasarnya landasan teoritis dari penelitian kualitatif bertumpu pada fenomenologi. Menurut Husserl 1859-1938, dalam Moleong, 2007
Fenomenologi diartikan sebagai pengalaman subjektif atau pengalaman fenomenologikal dan suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok seseorang.
Selain itu, fenomenologi digunakan sebagai: 1 perspektif filosofi; 2 sebagai pendekatan dalam metodologi kualitatif. Fenomenologi merupakan pandangan berpikir
yang berfokus pada pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi- interpretasi dunia.
2. Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif Fenomenologi
Ada beberapa ciri pokok fenomenologi yang dilakukan oleh peneliti fenomenologis, antara lain, yaitu:
a. Fenomenologis cenderung mempertentangkannya dengan “naturalisme” yaitu yang
disebut objektivisme dan positivisme, yang telah berkembang sejak zaman Renaisance dalam ilmu pengetahuan modern dan teknologi
b. Secara pasti, fenomenologis cenderung memastikan kognisi yang mengacu pada apa
saja yang dinamakan oleh Husserl ‘Evidenz’, yang dalam hal ini merupakan kesadaran
Universitas Sumatera Utara
tentang sesuatu benda itu sendiri secara jelas dan berbeda dengan yang lainnya, dan mencakup untuk sesuatu dari segi itu, dan
c. Peneliti fenomenolgi cenderung percaya bahwa bukan hanya sesuatu benda yang
ada dunia alam dan budaya.
3. Peneliti Fenomenologi
Dalam penelitian fenomenologi, sumber data utama diperoleh dari hasil wawancara yang mendalam antara peneliti dan partisipan Polit, Beck Hungler, 2004.
Menurut Oiler 1982, dalam Brockopp, Hasting Tolsma, 1999 dalam penelitian fenomenologis, seorang peneliti harus masuk kedalam pengalaman partisipan melalui
pertanyaan agar melalui keterlibatan aktif ini peneliti memahami arti dan berusaha untuk menggambarkan pengalaman hidup partisipan dan berfokus pada hal penting dari suatu
peristiwa yang terjadi dan perubahan apa saja yang telah terjadi. Polit, Beck Hungler 2004 mengemukakan bahwa para partisipan yang dipilih
adalah yang sesuai dengan pertanyaan penelitian. Perhatian utama adalah pemilihan individu yang saat ini mempunyai pengalaman yang sedang diteliti. Sebagai ciri dari
penelitian kualitatif fenomenologi adalah penggunaan sampel yang relatif sedikit, yaitu 10 orang atau lebih sedikit.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian