METODOLOGI PENELITIAN Metode Pelatihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Pariwisata Medan yang beralamat di Jalan RS. Haji Medan No. 12 Medan, waktu penelitian dimulai dari Juni 2010 sampai Agustus 2010. III.2. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Singarimbun dan Efendi 1995 menyatakan: “Survey merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan statistik”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif menurut Djarwanto 1996 yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan atau menggambarkan tentang sifat-sifat karakteristik dari suatu keadaan atau objek penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta pengujian statistik Djarwanto, 1996. Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian explanatory. Sugiyono 2003 menyatakan bahwa, penelitian explanatory merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lainnya. Universitas Sumatera Utara III.3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Akademi Pariwisata Medan yang berjumlah 96 orang. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Slovin Umar, 2004 sebagai berikut: N n = 1 + N e² Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persentase kelonggaran kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, misalnya 10 atau 0,10. Dengan rumus di atas diperoleh jumlah sampel sebagai berikut: 96 n = = 49 orang 1 + 96 0,10² Penentuan sampel yang diambil sebagai responden adalah menggunakan penarikan sampel acak sederhana simple random sampling. Universitas Sumatera Utara III.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Wawancara Interview yang dilakukan kepada pihak yang berhak dan berwenang di Akademi Pariwisata Medan sehubungan dengan penelitian. 2. Daftar pertanyaan Questionnaire yang diberikan kepada pegawai Akademi Pariwisata Medan sebagai responden penelitian. 3. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini, seperti jumlah pegawai, deskripsi kerja, tingkat pendidikan, dan lain-lain yang diperoleh dari Akademi Pariwisata Medan. III.5. Jenis dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer diperoleh dari wawancara Interview dan menyebarkan daftar pertanyaan Questionnaire. 2. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi. III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Identifikasi variabel dalam penelitian ada 3 tiga variabel, yaitu pendidikan dan pelatihan X 1 dan pengembangan karir X 2 sebagai variabel bebas, dan kinerja pegawai Y sebagai variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 1. Pendidikan dan Pelatihan X 1 Pendidikan dan pelatihan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral pegawai sesuai dengan kebutuhan pekerjaanjabatan melalui pendidikan dan pelatihan. 2. Pengembangan Karir X 2 Pengembangan karir adalah usaha yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pegawai. 3. Kinerja Y Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi. Universitas Sumatera Utara Tabel III.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel Definisi Indikator Pengukuran Pendidikan dan Pelatihan X 1 Usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaanjabatan melalui pendidikan dan pelatihan. 1. Peserta 2. PelatihInstruktur 3. Fasilitas 4. Kurikulum 5. Dana pelatihan Skala Likert Pengembangan Karir X 2 Usaha yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pegawai. 1. Jabatan 2. Pendidikan dan latihan 3. Promosi Skala Likert Kinerja Y Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 1. Kualitas kerja 2. Kuantitas kerja 3. Keandalan kerja 4. Sikap kerja. Skala Likert III.6.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Identifikasi variabel dalam penelitian ada 3 tiga variabel yaitu pendidikan X 1 , dan iklim organisasi X 2 sebagai variabel bebas serta pengembangan karir Y sebagai variabel terikat. 1. Pendidikan X 1 Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara 2. Iklim Organisasi X 2 Iklim organisasi merupakan persepsi bersama secara objektif yang mencirikan kehidupan dalam organisasi. 3. Pengembangan Karir Y Usaha yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pegawai. Tabel III.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Variabel Definisi Indikator Pengukuran Pendidikan X 1 Suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. 1. Frekuensi 2. Metode 3. Waktu 4. Manfaat Skala Likert Iklim Organisasi X 2 Persepsi bersama secara objektif yang mencirikan kehidupan dalam organisasi. 1. Psikologikal 2. Struktural 3. Sosial 4. Birokratik Skala Likert Pengembangan Karir Y Usaha yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pekerja. 1. Jabatan 2. Pendidikan dan latihan 3. Promosi Skala Likert III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas III.7.1. Uji Validitas Untuk menguji apakah instrumen yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya Universitas Sumatera Utara maka dilakukan uji validitas. Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran validitas dapat dilakukan dengan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Perhitungan korelasi bivariate masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 12,0. Ketentuan apakah suatu butir instrumen valid atau tidak adalah melihat nilai probabilitas koefisien korelasinya. Menurut Ghozali 2005, Uji signifikansi dilakukan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel . Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Dengan cara lain yaitu dilihat dari nilai sig 2 tailed dan membandingkannya dengan taraf signifikan  yang ditentukan peneliti. Bila nilai Sig 2 tailed  0,05, maka butir instrumen valid, jika nilai Sig 2 tailed  0,05, maka butir instrumen tidak valid. Menurut Umar 2004, untuk melakukan uji validitas instrumen dengan melakukan uji coba pengukur pada sejumlah responden, responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jumlah responden untuk uji coba disarankan minimal 30 orang, agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. III.7.1.1. Uji validitas instrumen pendidikan dan latihan Hasil pengujian validitas instrumen variabel pendidikan dan latihan dapat dilihat pada Tabel III.3 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel III.3. Hasil Uji Validitas Variabel Pendidikan dan Latihan No. Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Materi pendidikan dan pelatihan yang diberikan Teknik yang digunakan dalam Kualifikasi para pemateri Keperluan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemahaman instruktur Penguasaan instruktur terhadap bahan Kelengkapan fasilitas Kemudahan dalam memahami materi Kenyamanan kondisi ruangan 0,521 0,590 0,533 0,740 0,542 0,667 0,580 0,518 0,501 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.3 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pendidikan dan latihan memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pendidikan dan latihan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. III.7.1.2. Uji validitas instrumen pengembangan karir Hasil pengujian validitas instrumen variabel pengembangan karir dapat dilihat pada Tabel III.4 berikut ini: Tabel III.4. Hasil Uji Validitas Variabel Pengembangan Karir No. Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pelaksanaan pengembangan karir pegawai Keadaptifan pengembangan karir Pengembangan karir untuk meningkatkan semangat Pengembangan karir untuk mengembangkan potensi Pengembangan karir untuk memuaskan kebutuhan Kesesuaian antara jalur karir dengan keilmuan Kesesuaian antara jalur karir dengan keahlian Pengembangan karir berdasarkan prinsip keadilan Pengembangan karir didasarkan prinsip proporsional 0,656 0,582 0,708 0,665 0,694 0,506 0,588 0,551 0,596 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel III.4 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pengembangan karir memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pengembangan karir yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. III.7.1.3. Uji validitas instrumen kinerja pegawai Hasil pengujian validitas instrumen variabel kinerja dapat dilihat pada Tabel III.5 berikut ini: Tabel III.5. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja No. Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ketepatan waktu pegawai Ketelitian pegawai Upaya pegawai dalam mencapai target kerja Kecepatan kerja pegawai Kepatuhan pegawai Inisiatif pegawai Tingkat kerajinan pegawai Kemampuan bekerjasama pegawai Loyalitas kerja pegawai Sikap pegawai dengan pegawai lain 0,586 0,645 0,561 0,645 0,593 0,561 0,602 0,579 0,518 0,579 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.5 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kinerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kinerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. III.7.1.4. Uji validitas instrumen pendidikan Hasil pengujian validitas instrumen variabel pendidikan dapat dilihat pada Tabel III.6 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Hasil Uji Validitas Variabel Pendidikan No. Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kesesuaian antara materi pendidikan Kesesuaian antara teknik yang digunakan Kesesuaian antara kualifikasi para pemateri Keperluan pelaksanaan pendidikan Pemahaman instruktur dalam penyampaian materi Penguasaan pemateri Kelengkapan saran dan prasarana Kemudahan dalam memahami materi Kenyamanan kondisi ruangan pendidikan 0,651 0,532 0,707 0,726 0,370 0,389 0,429 0,472 0,601 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.6 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pendidikan memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pendidikan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. III.7.1.5. Uji validitas instrumen iklim organisasi Hasil pengujian validitas instrumen variabel iklim organisasi dapat dilihat pada Tabel III.7 berikut ini: Tabel III.7. Hasil Uji Validitas Variabel Iklim Organisasi No. Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Beban kerja pegawai Kemandirian pegawai Aktualisasi diri pegawai Pemenuhan kebutuhan diri pegawai Kesempatan pengembangan diri pegawai Kondisi lingkungan fisik kerja pegawai Keserasian antara alat-alat kerja Kesesuaian antara alat-alat kerja dengan pekerjaan Interaksi sosial sesama pegawai Sikap pimpinan atas pegawai Kemudahan dalam administrasiurusan pekerjaan Ikatan peraturan yang ditetapkan Pengelolaan konflik 0,614 0,501 0,503 0,425 0,461 0,456 0,492 0,531 0,475 0,426 0,436 0,481 0,654 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel III.7 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel iklim organisasi memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel iklim organisasi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. III.7.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsisten hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Menurut Ghozali 2005 pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 dua cara, yaitu: 1. Reapated Meansure atau pengukuran diulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban. Berdasarkan pernyataan Ghozali 2005, maka penelitian ini menggunakan pengukuran reliabilitas one shot atau pengukuran sekali saja. Pengujian reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan Universitas Sumatera Utara reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnally dalam Ghozali, 2005. Hasil dari reliabilitas dapat dilihat pada Tabel III.8 pada kolom Cronbach Alpha sebagai berikut: Tabel III.8. Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel Cronbach Alpha Batas Reliabel Keterangan Pendidikan dan Latihan 0,743 0,60 Reliabel Pengembangan karir 0,782 0,60 Reliabel Kinerja Pegawai 0,783 0,60 Reliabel Pendidikan 0,735 0,60 Reliabel Iklim Organisasi 0,702 0,60 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan output yang diperoleh pada tabel di atas, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada seluruh variabel lebih besar dari 0,60 0,60 adalah baik. Maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian. III.8. Metode Analisis Data III.8.1. Metode Analisis Data Hipotesis Pertama Model analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis adalah Regresi Linear Berganda Multiple Regression dengan model sebagai berikut: Y = B + B 1 X 1 + B 2 X 2 +  Di mana: Y = Kinerja Pegawai X 1 = Pendidikan dan Pelatihan X 2 = Pengembangan Karir Universitas Sumatera Utara B = Koefisien Regresi B 1 = Koefisien Variabel X 1 B 2 = Koefisien Variabel X 2  = error of term Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau  = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara bersama-sama serempak adalah: 1. H : B 1 , B 2 = 0 Pendidikan dan pelatihan serta pengembangan karir tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Akademi Pariwisata Medan 2. H a : B 1 , B 2  0 Pendidikan dan pelatihan serta pengembangan karir berpengaruh terhadap kinerja pegawai Akademi Pariwisata Medan Untuk menguji apakah hipotesis diajukan diterima atau ditolak digunakan Uji F dengan rumus: R 2 k Fh = 1 – R 2 n – k – 1 Di mana: R = Koefisien Korelasi Ganda k = Jumlah Variabel n = Jumlah Anggota Sampel Dalam hal ini F hitung dibandingkan dengan F tabel , jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Cara lain adalah jika tingkat kepercayaan lebih kecil dari 95 maka H Universitas Sumatera Utara diterima dan H a ditolak, sedangkan jika tingkat kepercayaan lebih besar dari 95 maka H ditolak dan dan H a diterima. Sedangkan pengujian hipotesis secara parsial adalah: 1. H : B 1 = 0 Pendidikan dan pelatihan tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Akademi Pariwisata Medan 2. H a : B 1  0 Pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Akademi Pariwisata Medan 3. H : B 2 = 0 Pengembangan karir tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Akademi Pariwisata Medan 4. H a : B 2  0 Pengembangan karir berpengaruh terhadap kinerja pegawai Akademi Pariwisata Medan Selanjutnya untuk mengetahui signifikan antara variabel secara parsial dapat digunakan dengan rumus uji t: r xy n-2 t = 1 – r xy 2 Keterangan: r xy = Korelasi xy yang ditemukan n = Jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan: t hitung dibandingkan dengan t tabel uji dua sisi, jika t hitung t tabel , maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Universitas Sumatera Utara III.8.2. Metode Analisis Data Hipotesis Kedua Model analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis adalah Regresi Linear Berganda Multiple Regression dengan model sebagai berikut: Y = B + B 1 X 1 + B 2 X 2 +  Di mana: Y = Pengembangan Karir X 1 = Pendidikan dan Pelatihan X 2 = Iklim Organisasi B = Koefisien Regresi B 1 = Koefisien Variabel X 1 B 2 = Koefisien Variabel X 2  = error of term Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau  = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara bersama-sama serempak adalah: 1. H : B 1 , B 2 = 0 Pendidikan dan iklim organisasi tidak berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai di Akademi Pariwisata Medan 2. H a : B 1 , B 2  0 Pendidikan dan iklim organisasi berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai di Akademi Pariwisata Medan Untuk menguji apakah hipotesis diajukan diterima atau ditolak digunakan Uji F dengan rumus: R 2 k Universitas Sumatera Utara Fh = 1 – R 2 n – k – 1 Di mana: R = Koefisien Korelasi Ganda k = Jumlah Variabel n = Jumlah Anggota Sampel Dalam hal ini F hitung dibandingkan dengan F tabel , jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Cara lain adalah jika tingkat kepercayaan lebih kecil dari 95 maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika tingkat kepercayaan lebih besar dari 95 maka H ditolak dan dan H a diterima. Sedangkan pengujian hipotesis secara parsial adalah: 1. H : B 1 = 0 Pendidikan berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai di Akademi Pariwisata Medan 2. H a : B 1  0 Pendidikan berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai di Akademi Pariwisata Medan 3. H : B 2 = 0 Iklim Organisasi tidak berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai di Akademi Pariwisata Medan 4. H a : B 2  0 Iklim Organisasi berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai di Akademi Pariwisata Medan Selanjutnya untuk mengetahui signifikan antara variabel secara parsial dapat digunakan dengan rumus uji t: r xy n-2 t = Universitas Sumatera Utara 1 – r xy 2 Keterangan: r xy = Korelasi xy yang ditemukan n = Jumlah Sampel Kriteria pengambilan keputusan: t hitung dibandingkan dengan t tabel uji dua sisi, jika t hitung t tabel , maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Pengolahan data dengan menggunakan komputer dengan perangkat lunak SPSS Versi 12,0. III.9. Pengujian Asumsi Klasik Menurut Arikunto 2002 penggunaan Model Regresi Linier Berganda harus memenuhi asumsi klasik, antara lain: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Ghozali 2005 ada dua cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik dengan melihat histogram dan normal plot sedangkan analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. 2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik Universitas Sumatera Utara seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independent. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen sama dengan nol. Menurut Ghozali 2005 multikolinieritas dapat dilihat dari 1 Nilai tolerance dan lawannya, 2 variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Grafik Plot dan Uji Glesjer Ghozali, 2005. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN