BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Pariwisata Medan yang beralamat di Jalan RS. Haji Medan No. 12 Medan, waktu penelitian dimulai dari Juni 2010
sampai Agustus 2010.
III.2. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Singarimbun dan Efendi 1995 menyatakan: “Survey merupakan penelitian yang mengambil
sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan statistik”. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif menurut Djarwanto 1996 yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan atau menggambarkan
tentang sifat-sifat karakteristik dari suatu keadaan atau objek penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta pengujian statistik
Djarwanto, 1996. Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian explanatory. Sugiyono 2003 menyatakan bahwa, penelitian explanatory merupakan penelitian
yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
III.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Akademi Pariwisata Medan yang berjumlah 96 orang.
Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Slovin Umar, 2004 sebagai berikut:
N n =
1 + N e² Keterangan:
n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi
e = Persentase
kelonggaran kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir, misalnya 10 atau 0,10. Dengan rumus di atas diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:
96 n =
= 49 orang 1 + 96 0,10²
Penentuan sampel yang diambil sebagai responden adalah menggunakan penarikan sampel acak sederhana simple random sampling.
Universitas Sumatera Utara
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Wawancara Interview yang dilakukan kepada pihak yang berhak dan
berwenang di Akademi Pariwisata Medan sehubungan dengan penelitian. 2. Daftar pertanyaan Questionnaire yang diberikan kepada pegawai Akademi
Pariwisata Medan sebagai responden penelitian. 3. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari
dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini, seperti jumlah pegawai, deskripsi kerja, tingkat pendidikan, dan lain-lain yang diperoleh dari Akademi
Pariwisata Medan.
III.5. Jenis dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer diperoleh dari wawancara Interview dan menyebarkan daftar
pertanyaan Questionnaire. 2. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi.
III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Identifikasi variabel dalam penelitian ada 3 tiga variabel, yaitu pendidikan dan pelatihan X
1
dan pengembangan karir X
2
sebagai variabel bebas, dan kinerja pegawai Y sebagai variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
1. Pendidikan dan Pelatihan X
1
Pendidikan dan pelatihan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral pegawai sesuai dengan kebutuhan
pekerjaanjabatan melalui pendidikan dan pelatihan. 2. Pengembangan
Karir X
2
Pengembangan karir adalah usaha yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan penambahan kemampuan
seorang pegawai. 3. Kinerja
Y Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Variabel Definisi Indikator Pengukuran
Pendidikan dan Pelatihan X
1
Usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual
dan moral karyawan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaanjabatan
melalui pendidikan dan pelatihan.
1. Peserta 2. PelatihInstruktur
3. Fasilitas 4. Kurikulum
5. Dana pelatihan
Skala Likert
Pengembangan Karir
X
2
Usaha yang dilakukan secara formal dan
berkelanjutan dengan difokuskan pada
peningkatan dan penambahan
kemampuan seorang pegawai.
1. Jabatan 2. Pendidikan
dan latihan
3. Promosi Skala Likert
Kinerja Y
Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. 1. Kualitas kerja
2. Kuantitas kerja 3. Keandalan kerja
4. Sikap kerja. Skala Likert
III.6.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Identifikasi variabel dalam penelitian ada 3 tiga variabel yaitu pendidikan X
1
, dan iklim organisasi X
2
sebagai variabel bebas serta pengembangan karir Y sebagai variabel terikat.
1. Pendidikan X
1
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku
yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
2. Iklim Organisasi
X
2
Iklim organisasi merupakan persepsi bersama secara objektif yang mencirikan kehidupan dalam organisasi.
3. Pengembangan Karir
Y Usaha yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada
peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pegawai.
Tabel III.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Variabel Definisi Indikator Pengukuran
Pendidikan X
1
Suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan
dengan sengaja, teratur dan berencana dengan
maksud mengubah atau mengembangkan
perilaku yang diinginkan.
1. Frekuensi 2. Metode
3. Waktu 4. Manfaat
Skala Likert
Iklim Organisasi X
2
Persepsi bersama secara objektif yang mencirikan
kehidupan dalam organisasi.
1. Psikologikal 2. Struktural
3. Sosial 4. Birokratik
Skala Likert
Pengembangan Karir
Y Usaha yang dilakukan
secara formal dan berkelanjutan dengan
difokuskan pada peningkatan dan
penambahan kemampuan seorang
pekerja. 1. Jabatan
2. Pendidikan dan
latihan 3. Promosi
Skala Likert
III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas III.7.1. Uji Validitas
Untuk menguji apakah instrumen yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya
Universitas Sumatera Utara
maka dilakukan uji validitas. Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran validitas dapat dilakukan dengan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator
dengan total skor konstruk. Perhitungan korelasi bivariate masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk dengan menggunakan perangkat lunak SPSS
versi 12,0. Ketentuan apakah suatu butir instrumen valid atau tidak adalah melihat nilai
probabilitas koefisien korelasinya. Menurut Ghozali 2005, Uji signifikansi dilakukan membandingkan nilai r
hitung
dengan r
tabel
. Jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Dengan cara lain yaitu dilihat dari nilai sig 2 tailed dan membandingkannya dengan
taraf signifikan yang ditentukan peneliti. Bila nilai Sig 2 tailed 0,05, maka
butir instrumen valid, jika nilai Sig 2 tailed 0,05, maka butir instrumen tidak
valid. Menurut Umar 2004, untuk melakukan uji validitas instrumen dengan
melakukan uji coba pengukur pada sejumlah responden, responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jumlah responden untuk uji coba
disarankan minimal 30 orang, agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal.
III.7.1.1. Uji validitas instrumen pendidikan dan latihan Hasil pengujian validitas instrumen variabel pendidikan dan latihan dapat
dilihat pada Tabel III.3 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.3. Hasil Uji Validitas Variabel Pendidikan dan Latihan
No. Butir Pertanyaan
r hitung r tabel Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Materi pendidikan dan pelatihan yang diberikan
Teknik yang digunakan dalam Kualifikasi para pemateri
Keperluan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pemahaman instruktur
Penguasaan instruktur terhadap bahan Kelengkapan fasilitas
Kemudahan dalam memahami materi Kenyamanan kondisi ruangan
0,521 0,590
0,533 0,740
0,542 0,667
0,580 0,518
0,501 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.3 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pendidikan dan latihan memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pendidikan dan latihan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan
dalam penelitian. III.7.1.2. Uji validitas instrumen pengembangan karir
Hasil pengujian validitas instrumen variabel pengembangan karir dapat dilihat pada Tabel III.4 berikut ini:
Tabel III.4. Hasil Uji Validitas Variabel Pengembangan Karir
No. Butir Pertanyaan
r hitung r tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Pelaksanaan pengembangan karir pegawai
Keadaptifan pengembangan karir Pengembangan karir untuk meningkatkan semangat
Pengembangan karir untuk mengembangkan potensi Pengembangan karir untuk memuaskan kebutuhan
Kesesuaian antara jalur karir dengan keilmuan Kesesuaian antara jalur karir dengan keahlian
Pengembangan karir berdasarkan prinsip keadilan Pengembangan karir didasarkan prinsip proporsional
0,656 0,582
0,708 0,665
0,694 0,506
0,588 0,551
0,596 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel III.4 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pengembangan karir memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pengembangan karir yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam
penelitian. III.7.1.3. Uji validitas instrumen kinerja pegawai
Hasil pengujian validitas instrumen variabel kinerja dapat dilihat pada Tabel III.5 berikut ini:
Tabel III.5. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja
No. Butir Pertanyaan
r hitung r tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 Ketepatan waktu pegawai
Ketelitian pegawai Upaya pegawai dalam mencapai target kerja
Kecepatan kerja pegawai Kepatuhan pegawai
Inisiatif pegawai Tingkat kerajinan pegawai
Kemampuan bekerjasama pegawai Loyalitas kerja pegawai
Sikap pegawai dengan pegawai lain 0,586
0,645 0,561
0,645 0,593
0,561 0,602
0,579 0,518
0,579 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.5 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kinerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kinerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
III.7.1.4. Uji validitas instrumen pendidikan Hasil pengujian validitas instrumen variabel pendidikan dapat dilihat pada
Tabel III.6 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Hasil Uji Validitas Variabel Pendidikan
No. Butir Pertanyaan
r hitung r tabel
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Kesesuaian antara materi pendidikan
Kesesuaian antara teknik yang digunakan Kesesuaian antara kualifikasi para pemateri
Keperluan pelaksanaan pendidikan Pemahaman instruktur dalam penyampaian materi
Penguasaan pemateri Kelengkapan saran dan prasarana
Kemudahan dalam memahami materi Kenyamanan kondisi ruangan pendidikan
0,651 0,532
0,707 0,726
0,370 0,389
0,429 0,472
0,601 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.6 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pendidikan memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pendidikan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
III.7.1.5. Uji validitas instrumen iklim organisasi Hasil pengujian validitas instrumen variabel iklim organisasi dapat dilihat
pada Tabel III.7 berikut ini:
Tabel III.7. Hasil Uji Validitas Variabel Iklim Organisasi
No. Butir Pertanyaan
r hitung r tabel Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
Beban kerja pegawai Kemandirian pegawai
Aktualisasi diri pegawai Pemenuhan kebutuhan diri pegawai
Kesempatan pengembangan diri pegawai Kondisi lingkungan fisik kerja pegawai
Keserasian antara alat-alat kerja Kesesuaian antara alat-alat kerja dengan pekerjaan
Interaksi sosial sesama pegawai Sikap pimpinan atas pegawai
Kemudahan dalam administrasiurusan pekerjaan Ikatan peraturan yang ditetapkan
Pengelolaan konflik 0,614
0,501 0,503
0,425 0,461
0,456 0,492
0,531 0,475
0,426 0,436
0,481 0,654
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel III.7 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel iklim organisasi memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel iklim organisasi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
III.7.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsisten hasil sebuah jawaban tentang
tanggapan responden. Menurut Ghozali 2005 pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 dua
cara, yaitu: 1. Reapated Meansure atau pengukuran diulang dilakukan dengan cara memberikan
kuesioner pertanyaan
yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya.
2. One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban. Berdasarkan pernyataan Ghozali 2005, maka penelitian ini menggunakan
pengukuran reliabilitas one shot atau pengukuran sekali saja. Pengujian reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
Universitas Sumatera Utara
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnally dalam Ghozali, 2005.
Hasil dari reliabilitas dapat dilihat pada Tabel III.8 pada kolom Cronbach Alpha sebagai berikut:
Tabel III.8. Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel Cronbach
Alpha Batas
Reliabel Keterangan
Pendidikan dan Latihan 0,743
0,60 Reliabel
Pengembangan karir 0,782
0,60 Reliabel
Kinerja Pegawai 0,783
0,60 Reliabel
Pendidikan 0,735 0,60
Reliabel Iklim Organisasi
0,702 0,60
Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan output yang diperoleh pada tabel di atas, diperoleh nilai koefisien
reliabilitas pada seluruh variabel lebih besar dari 0,60 0,60 adalah baik. Maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk
digunakan dalam penelitian.
III.8. Metode Analisis Data III.8.1. Metode Analisis Data Hipotesis Pertama
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis adalah Regresi Linear Berganda Multiple Regression dengan model sebagai berikut:
Y =
B + B
1
X
1
+ B
2
X
2
+
Di mana:
Y =
Kinerja Pegawai
X
1
= Pendidikan dan Pelatihan X
2
= Pengembangan Karir
Universitas Sumatera Utara
B = Koefisien Regresi
B
1
= Koefisien Variabel X
1
B
2
= Koefisien Variabel X
2
= error of term
Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau
= 0,05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara bersama-sama serempak adalah:
1. H : B
1
, B
2
= 0 Pendidikan dan pelatihan serta pengembangan karir tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Akademi Pariwisata Medan
2. H
a
: B
1
, B
2
0 Pendidikan dan pelatihan serta pengembangan karir berpengaruh terhadap kinerja pegawai Akademi Pariwisata Medan
Untuk menguji apakah hipotesis diajukan diterima atau ditolak digunakan Uji F dengan rumus:
R
2
k Fh
= 1
– R
2
n – k – 1 Di
mana: R =
Koefisien Korelasi Ganda k
= Jumlah
Variabel n
= Jumlah Anggota Sampel
Dalam hal ini F
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
, jika F
hitung
F
tabel
, maka H
diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Cara lain adalah jika tingkat kepercayaan lebih kecil dari 95 maka H
Universitas Sumatera Utara
diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika tingkat kepercayaan lebih besar dari 95 maka H
ditolak dan dan H
a
diterima. Sedangkan pengujian hipotesis secara parsial adalah:
1. H : B
1
= 0 Pendidikan dan pelatihan tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Akademi Pariwisata Medan
2. H
a
: B
1
0 Pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Akademi Pariwisata Medan
3. H : B
2
= 0 Pengembangan karir tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Akademi Pariwisata Medan
4. H
a
: B
2
0 Pengembangan karir berpengaruh terhadap kinerja pegawai Akademi Pariwisata Medan
Selanjutnya untuk mengetahui signifikan antara variabel secara parsial dapat digunakan dengan rumus uji t:
r
xy
n-2 t =
1 – r
xy 2
Keterangan: r
xy
= Korelasi xy yang ditemukan n = Jumlah sampel
Kriteria pengambilan keputusan: t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
uji dua sisi, jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika t
hitung
t
tabel
, maka H
ditolak dan H
a
diterima.
Universitas Sumatera Utara
III.8.2. Metode Analisis Data Hipotesis Kedua
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis adalah Regresi Linear Berganda Multiple Regression dengan model sebagai berikut:
Y =
B + B
1
X
1
+ B
2
X
2
+
Di mana:
Y =
Pengembangan Karir
X
1
= Pendidikan dan Pelatihan X
2
= Iklim Organisasi B
= Koefisien Regresi B
1
= Koefisien Variabel X
1
B
2
= Koefisien Variabel X
2
= error of term
Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau
= 0,05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara bersama-sama serempak adalah:
1. H : B
1
, B
2
= 0 Pendidikan dan iklim organisasi tidak berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai di Akademi Pariwisata Medan
2. H
a
: B
1
, B
2
0 Pendidikan dan iklim organisasi berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai di Akademi Pariwisata Medan
Untuk menguji apakah hipotesis diajukan diterima atau ditolak digunakan Uji F dengan rumus:
R
2
k
Universitas Sumatera Utara
Fh =
1 –
R
2
n – k – 1 Di
mana: R =
Koefisien Korelasi Ganda k
= Jumlah
Variabel n
= Jumlah Anggota Sampel
Dalam hal ini F
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
, jika F
hitung
F
tabel
, maka H
diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Cara lain adalah jika tingkat kepercayaan lebih kecil dari 95 maka H diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika tingkat kepercayaan lebih besar dari 95 maka H
ditolak dan dan H
a
diterima. Sedangkan pengujian hipotesis secara parsial adalah:
1. H : B
1
= 0 Pendidikan berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai di Akademi Pariwisata Medan
2. H
a
: B
1
0 Pendidikan berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai di Akademi Pariwisata Medan
3. H : B
2
= 0 Iklim Organisasi tidak berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai di Akademi Pariwisata Medan
4. H
a
: B
2
0 Iklim Organisasi berpengaruh terhadap pengembangan karir pegawai di Akademi Pariwisata Medan
Selanjutnya untuk mengetahui signifikan antara variabel secara parsial dapat digunakan dengan rumus uji t:
r
xy
n-2 t =
Universitas Sumatera Utara
1 – r
xy 2
Keterangan: r
xy
= Korelasi xy yang ditemukan n = Jumlah Sampel
Kriteria pengambilan keputusan: t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
uji dua sisi, jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika t
hitung
t
tabel
, maka H
ditolak dan H
a
diterima. Pengolahan data dengan menggunakan komputer dengan perangkat lunak SPSS Versi 12,0.
III.9. Pengujian Asumsi Klasik
Menurut Arikunto 2002 penggunaan Model Regresi Linier Berganda harus memenuhi asumsi klasik, antara lain:
1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Ghozali 2005 ada dua cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik dengan melihat histogram dan normal plot sedangkan analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji
statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. 2. Uji
Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik
Universitas Sumatera Utara
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independent. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen sama dengan nol. Menurut Ghozali 2005 multikolinieritas dapat dilihat dari 1 Nilai tolerance dan
lawannya, 2 variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. 3.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Grafik Plot dan
Uji Glesjer Ghozali, 2005.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN