59
4.3 Hasil akhir rawatan prognosis dengan skor APACHE III, skor
fisiologik akut dan lama rawatan
Skor APACHE III hubungannya dengan hasil akhir rawatan prognosis hidup bertahan atau mati meninggal pasien-pasien
critical ill pneumonia di ICU, dari 81 subjek yang diikuti didapati dari 20 subjek
prognosis hidup didapati nilai rata-rata skor APACHE III berkisar 35,85 SD 6,30 dan dari 61 subjek yang mati didapati berkisar 65,65 SD13,42.
Tabel 10. Nilai rata-rata skor APACHE III dengan prognosis
Prognosis Jumlah
Rata ‐rata
Skor APACHE
III Standar
Deviasi n
Hidup 20
35,85 6,30
Mati 61
65,65 13,42
t=-13.407 p=0,0001
Skor fisiologik akut dalam hubungannya dengan hasil akhir rawatan prognosis, dari 20 subjek yang hidup bertahan didapati nilai rata-rata
berkisar 29,55 SD 7,11 dan dari 61 subjek yang mati meninggal didapati berkisar 58,73 SD 12,95. Terdapat perbedaan skor APACHE III
dan skor fisiologik akut antara prognosis hidup dan mati. p=0,0001.
Universitas Sumatera Utara
60 Tabel 11. Nilai rata-rata skor fisiologik akut dengan prognosis
Prognosis Jumlah
Rata ‐rata
Skor Fisiologik
Akut Standar
Deviasi n
Hidup 20
29,55 7,11
Mati 61
58,73 12,95
t=-12.694 p=0,0001
Lama rawatan yang diamati dalam hubungannya dengan prognosis hidup bertahan atau mati meninggal terhadap subjek penelitian, yaitu
terhadap 20 subjek prognosis hidup bertahan didapati rata-rata lama rawatan berkisar 86,04 SD 83,60 jam 3,48 hari. Lama rawatan dari 61
subjek penelitian yang mati meninggal didapati rata-rata berkisar 79,32 SD 86,82 jam 3,30 hari. Tidak terdapat perbedaan lama rawatan antara
prognosis hidup dan mati. p=0,767
Tabel 12. Lama rawatan dengan prognosis
Prognosis Jumlah
Rata ‐rata
Standar Deviasi
n Jam
Jam
Hidup 20
86,04 83,60
Mati 61
79,32 86,82
t=0,297 p=0,767
4.4 Ketepatan skor APACHE III dengan hasil akhir rawatan prognosis
Salah satu tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai persentase sensitiiviti dan spesifisiti, mendapatkan nilai duga
predictive
Universitas Sumatera Utara
61 values
dan nilai likelihood ratio
. Dari sebanyak 81 subjek yang diamati didapati skor APACHE III mulai dari nilai terendah skor APACHE III
≥ 25 SA1 dan tertinggi skor APACHE III
≥ 105 SA17 yang telah dilakukan analisa statistik hasilnya seperti tertera pada tabel dibawah ini.
Tabel 13. Skor APACHE III, nilai sensitiviti, spesifisiti, nilai prediksi dan likelihood ratio
Skor APACHE
III Sensitiviti
Spesifisiti Nilai
Prediksi Nilai
Prediksi Likelihood
Likelihood Positif
Negatif Ratio
Positif Ratio
Negatif
≥25 SA1 75
20 1,33
≥30 SA2 75
20 1,33
≥35 SA3 2
55 10
15 0,04
1,79 ≥40 SA4
3 25
12 8
0,04 3,87
≥45 SA5 3
9 0,03
3,87 ≥50 SA6
10 23
0,1 3,87
≥55 SA7 21
39 0,21
3,87 ≥60 SA8
31 49
0,31 3,87
≥65 SA9 56
63 0,56
3,87 ≥70 SA10
72 69
0,72 3,87
≥75 SA11 79
71 0,79
3,87 ≥80 SA12
89 73
0,89 3,87
≥85 SA13 95
74 0,95
3,87 ≥90 SA14
95 74
0,95 3,87
≥95 SA15 97
75 0,97
3,87 ≥100 SA16
97 75
0,97 3,87
≥105 SA17 100
75 1,0
3,87
Dari hasil analisa statistik terhadap masing-masing skor APACHE III yang didapat dari nilai skor terendah
≥ 25 SA1 dan terbesar ≥ 105 SA17 ternyata yang menunjukkan hasil sensitiviti dan spesifisiti yang nilainya
lebih tinggi hanya tampak pada cut off
skor APACHE ≥ 35 SA3.
Universitas Sumatera Utara
62 Dari
cut off skor APACHE III pada skor
≥35 SA3 dilakukan analisa dengan uji tabel 2x2 didapati perbedaan yang bermakna antara prognosis
yang hidup dan mati, yaitu dimana pada skor APACHE III 35 didapat prognosis hidup dan mati masing-masing sebesar 9 45,0 dan 1 1,6
dan pada skor ≥ 35 prognosis hidup dan mati masing-masing sebesar 11
55,0 dan 60 98,4.
Tabel 14. Skor APACHE III pada cut off
skor 35 terhadap prognosis hidup dan mati
Skor APACHE
III Prognosis
Mati Hidup
n, n,
35
1 1,6
9 45,0
≥
35
60 98,4
11 55,0
Total 61
100,0 20 100,0
X
2
=26,168 df=1 p=0,0001
4.5 Analisis Kesintasan Kaplan Meier terhadap hasil akhir rawatan prognosis dengan skor APACHE III dengan interval waktu
pengamatan
Analisa statistik untuk melihat perkiraan kejadian prognosis buruk kematian dengan waktu pengamatan yang mana tujuannya melihat
seberapa lama perkiraan lama bertahan survival life
pasien-pasien pneumonia di ICU dewasa, dilakukan dengan menggunakan analisis
Universitas Sumatera Utara
63 kesintasan
survival analysis dengan metode Kaplan Meier dan hasilnya
seperti pada tabel berikut.
Tabel 15. Hasil analisis kesintasan survival analysis
prognosis pasien- pasien pneumonia dengan kriteria skor APACHE III di ICU dewasa
Interval Waktu
Jumlah Subjek
Jumlah Kematian
Proporsi Proporsi
Kumulatif Pengamatan
Pada Awal
Selama Survival
Survival Pada
24 Jam
Interval Interval
Akhir Interval
81 1,00
1,00 24
81 26
0,67 0,67
48 50
14 0,70
0,47 72
29 8
0,70 0,33
96 17
5 0,70
0,23 120
11 2
0,82 0,19
144 9
2 0,76
0,14 168
6 1
0,82 0,12
192 4
1,00 0,12
216 4
1,00 0,12
240 4
1,00 0,12
264 4
1,00 0,12
288 4
1,00 0,12
312 4
2 0,50
0,06 336
2 1,00
0,06 360
2 1,00
0,06
Hasil analisa kesintasan survival analysis
di atas selanjutnya dituangkan dalam bentuk kurva tabel kehidupan lama bertahan
survival life yang
seperti tertera pada gambar 1 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
64 Gambar 1. Kurva tabel kehidupan
prognosis pasien-pasien pneumonia dengan kriteria APACHE III di ICU dewasa.
Pada analisa kesintasan dengan metode Kaplan Meier ini, dimana lama interval pengamatan yang ditetapkan selama 2 minggu, didapati hasil
perkiraan lama bertahan survival life
yaitu pada median 68,118 jam 2,83 hari yang artinya 50 subjek penelitian diperkirakan dapat bertahan
hidup survival sampai pada interval waktu 68,118 jam 2,83 hari. Dari analisa berdasarkan nilai
cut off skor APACHE III didapat
pada skor APACHE III ≥ 35 SA3 yang mana untuk melihat peluang
perbedaan antara progosis hidup bertahan dan mati meninggal, hasil analisis
log-rank test dengan p=0,002 didapati perbedaan yang signifikan
LAMA RAWATAN P
R O
B A
B I
L I
T A
S S
U R
V I
V A
L
Universitas Sumatera Utara
65 antara prognosis yang hidup bertahan dan mati meninggal pasien-
pasien pneumonia dengan kriteria skor APACHE III di ICU dewasa, seperti tertera pada kurva dibawah ini.
Gambar 2. Kurva perbedaan prognosis analisis log rank
dengan cut off
Skor APACHE III ≥ 35
LAMA RAWATAN P
R O
B A
B I
L I
T A
S S
U R
V I
V A
L
Universitas Sumatera Utara
66
BAB 5 PEMBAHASAN