Karakteristik Subjek Penelitian HASIL PENELITIAN

54

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Telah dilakukan penelitian pada sejumlah total 81 subjek penderita pneumonia CAPHAPpneumonia aspirasi dari sejumlah 62 subjek dari rawatan ICU dewasa RSUP H Adam Malik dan 19 subjek dari rawatan ICU dewasa RSU Pirngadi Medan yang dilakukan pencatatan dan observasi prognosis sesuai kriteria sistem skoring APACHE III secara perspektif longitudinal studi dan hasilnya dianalisa secara statistik disajikan sebagai berikut.

4.1 Karakteristik Subjek Penelitian

Berdasarkan karakteristik jenis kelamin didapati subjek penderita terbanyak pada laki-laki yaitu sebanyak 44 54,3 daripada perempuan sebanyak 37 45.7 subjek. Berdasarkan karakteristik umur subjek penelitian didapati umur termuda 20 tahun dan tertua 84 tahun dan dikelompokkan menjadi kelompok umur 20 – 29 tahun, kelompok umur 30 – 39 tahun, kelompok umur 40 – 49 tahun, kelompok umur 50 – 59 tahun dan kelompok umur ≥ 60 tahun. Subjek penelitian terbanyak dijumpai pada kelompok umur ≥ 60 tahun yaitu sebanyak 27 33,3 dan terendah pada kelompok umur 30 – 39 tahun yaitu sebanyak 7 8,6. Rata-rata umur subjek penelitian dijumpai berkisar 52,80 SD16,36 tahun. Universitas Sumatera Utara 55 Asal rawatan subjek penelitian dikelompokkan menjadi kelompok asal rawatan IGD Instalasi Gawat Darurat dan kelompok asal rawatan ruang rawat, dijumpai subjek asal rawatan IGD lebih banyak dari asal rawatan ruang rawat yaitu masing-masing sebanyak 43 subjek 53,1 dan 38 subjek 46,9. Berdasarkan hasil akhir rawatan prognosis sesuai kriteria sistem skoring APACHE III, dijumpai hasil akhir rawatan prognosis subjek penelitian yang meninggal mati lebih besar dibanding subjek penelitian yang hidup bertahan, yaitu masing-masing sebesar 61 75,3 dan 20 24,7. Tabel 6. Karakteristik subjek penelitian Karakteristik Jumlah Persentase n Jenis Kelamin Laki ‐laki 44 54,3 Perempuan 37 45,7 Kelompok Umur 20 ‐29 tahun 10 12,3 30 ‐ 39 tahun 7 8,6 40 ‐ 49 tahun 12 14,8 50 ‐ 59 tahun 25 30,9 ≥ 60 tahun 27 33,3 Asal Rawatan IGD 43 53,1 Ruang Rawat 38 46,9 Hasil Akhir Prognosis Hidup 20 24,7 Mati 61 75,3 Universitas Sumatera Utara 56 Rata-rata nilai skor APACHE III yang didapat berkisar 58,30 SD17,66. Rata-rata nilai skor fisiologik akut yang didapat berkisar 51,53 SD17,27. Rata-rata lama rawatan yang didapat berkisar 80,92 jam 3,37 hari. 4.2 Hasil akhir rawatan prognosis berdasarkan karakteristik jenis kelamin, kelompok umur dan asal rawatan Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara skor APACHE III hari pertama rawatan dengan hasil akhir rawatan prognosis subjek penelitian keluar dari ICU. Prognosis buruk bila terjadi kematian. Dugaan kematian pasien-pasien critical ill pneumonia CAPHAPpneumonia aspirasi yang masuk di ICU perlu ditegakkan untuk mengetahui besarnya peluang pasien memperoleh kesembuhan dari perawatannya. Pengamatan follow up hasil akhir rawatan prognosis subjek penelitian hidupbertahan atau mati meninggal sesuai kriteria sistem skoring APACHE III, berdasarkan karakteristik jenis kelamin dari hasil akhir rawatan prognosis sebanyak 20 subjek yang hidup bertahan dijumpai terbanyak pada subjek laki-laki sebanyak 12 60,0 daripada subjek perempuan sebanyak 8 40,0 dan terhadap 61 subjek yang mati meninggal dijumpai terbanyak pada subjek laki-laki sebanyak 32 52,5 daripada subjek perempuan sebanyak 29 47,5. Universitas Sumatera Utara 57 Tabel 7. Tabulasi silang antara hasil akhir rawatan prognosis berdasarkan karakteristik jenis kelamin Jenis Kelamin Total Hasil Akhir Prognosis Hidup n, Mati n, Laki ‐laki 12 60,0 32 52,5 44 54,3 Perempuan 8 40,0 29 47,5 37 45,7 Total 20 100,0 61 100,0 81 100,0 x 2 = 0,345 df= 1 p=0,557 Pengamatan hasil akhir rawatan prognosis hidup bertahan dan mati meninggal subjek penelitian berdasarkan kelompok umur dimana prognosis buruk adalah terjadinya kematian. Hasil akhir rawatan prognosis mati meninggal dari sebanyak 61 subjek yang mati meninggal dapat dilihat pada kelompok umur ≥ 60 tahun dijumpai kejadian prognosis kematian terbesar sebanyak 21 34,4 subjek. Pada kelompok umur 30 – 39 tahun dijumpai prognosis kematian terendah yaitu sebanyak 4 6,6 orang. Hal ini menunjukkan didapatinya kecenderungan prognosis buruk terjadi terhadap subjek yang berumur lebih tua. Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 8. Tabulasi silang antara hasil akhir rawatan prognosis dengan karakteristik kelompok umur Umur Hidup Mati Total Thn n, n, n, 20 – 29 1 5,0 9 14,8 10 12,3 30 – 39 3 15,0 4 6,6 7 8,6 40 – 49 2 10,0 10 16,4 12 14,8 50 – 59 8 40,0 17 27,9 25 30,9 ≥ 60 6 30,0 21 34,4 27 33,3 Total 20 100,0 61 100,0 81 100,0 x 2 =3,625 df=4 p=0,459 Berdasarkan hasil akhir rawatan prognosis dengan karakteristik asal rawatan subjek penelitian dari 61 subjek dengan prognosis mati meninggal dijumpai terbanyak berasal dari IGD sebanyak 35 57,4 subjek daripada yang berasal dari ruang rawat sebanyak 26 42,6 subjek. Sedang dari 20 subjek prognosis hidup bertahan dijumpai terbanyak berasal dari ruang rawat sebanyak 12 60,0 daripada 8 40,0 yang berasal dari IGD. Tabel 9. Tabulasi silang hasil akhir rawatan prognosis dengan karakteristik asal rawatan Asal Rawatan Hidup Mati Total n, n, n, IGD 8 40,0 35 57,4 43 53,1 Ruang Rawat 12 60,0 26 42,6 38 46,9 Total 20 100,0 61 100,0 81 100,0 X 2 =1,826 df=1 p=0,177 Universitas Sumatera Utara 59

4.3 Hasil akhir rawatan prognosis dengan skor APACHE III, skor

Dokumen yang terkait

ICU Delirium Pada Pasien Yang Dirawat di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

5 50 80

Hubungan Parameter Kraniofasial Dan Otitis Media Supuratif Kronik Benigna Pada Penderita Dewasa

0 55 110

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA PASIEN Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Pasien Di Intensive Care Unit ( Icu ) Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 4 15

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA PASIEN Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Pasien Di Intensive Care Unit ( Icu ) Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Pasien Di Intensive Care Unit ( Icu ) Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 2 7

ASUHAN KEPERAWATAN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT UMUM Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Disease Di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga.

0 4 12

Und. Pembuktian Kualifikasi Pembangunan Baru Ruang Intensive Care Unit (ICU)

0 0 1

Skoring Prognosis Tetanus Generalisata pada Pasien Dewasa

0 0 5

MOBILISASI PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

1 6 6

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES PADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Sosial dengan Stres pada Keluarga Pasien yang Dirawat di Ruang Intensive Care Un

2 12 14