Metode Penelitian METODE PENELITIAN

Eka Fanovita Mulyani, 2015 IMPLEMENTASI METODE SQ3R SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan langkah-langkah metode SQ3R dan implikasi metode SQ3R untuk menngkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi siswa kelas IV SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan. Untuk dapat lebih memahami lebih jelas mengenai metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini, maka akan dijabarkan melalui bab ini. Bab ini berisi mengenai metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik validitas dan reabilitas penelitan.

A. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono 2013, hlm.6 bahwa metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK. Menurut Arikunto dkk 2012, hlm.3 penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Menurut Burns dalam Kunandar, 2012,hlm.44 penelitian tindakan merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan didalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti, praktisi, dan orang awam. Menurut Cohen Manion dalam Kunandar, 2012,hlm.56 Ciri-ciri penelitian tindakan kelas dapat dibedakan menjadi dua, yakni ciri-ciri umum dan ciri-ciri khusus. Ciri-ciri umum adalah sebagai berikut: Eka Fanovita Mulyani, 2015 IMPLEMENTASI METODE SQ3R SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Situasional, kontekstual, berskala kecil, praktis, terlokalisasi dan secara langsung relavan dengan situasi nyata dalam dunia kerja. 2. Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah praktis. Penelitian kelas juga bersifat empiris, artinya mengandalkan observasi nyata dan data perilaku. 3. Fleksibel dan adaptif sehingga memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan dan pengabaian pengontrolan karena lebih menekankan sifat tanggap pengujicobaan serta pembaharuan di tempat kejadian atau pelaksanaan PTK. 4. Partisipatori karena peneliti danatau anggota tim peneliti sendiri ambil bagian secara langsung atau tidak langsung dalam melakukan PTK. 5. Self evaluation, yaitu modifikasi secara kontinu yang dievaluasi dalam situasi yang ada, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkanmutu pembelajaran dengan cara tertentu. 6. Perubahan dalam praktik didasari pengumpulan informasi atau data yang memberikan dorongan untuk terjadinya perubahan. Sementara itu ciri-ciri khusus penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: Whitehead dalam Kunandar, 2012, hlm.57 1. Dalam penelitian tindakan kelas ada komitmen pada peningkatan pendidikan. 2. Dalam penelitian tindakan kelas, ada maksud jelas untuk melakukan intervensi ke dalam dan peningkatan pemahaman dan praktik seseorang serta untuk menerima tanggung jawab dirinya sendiri. 3. Pada penelitian tindakan kelas melekat tindakan yang berpengetahuan, berkomitmen, dan bermaksud. Tindakan dalam PTK juga dilakukan atas dasar komitmen kuat dan keyakinan bahwa situasi dapat diubah kea rah perbaikan. 4. Dalam penelitian tindakan kelas dilakukan pemantauan sistemik untuk menghasilkan data atau informasi yang valid. Eka Fanovita Mulyani, 2015 IMPLEMENTASI METODE SQ3R SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Munurut Kunandar 2012, hlm.61 tujuan PTK bukan menemukan pengetahuan baru yang dapat digeneralisasikan, tetapi bersifat pragmatis dan praktis, yakni memperbaiki atau meningkatkan mutu PBM di kelas. Menurut Yu snandar Nur’aeni 2014, hlm.8-9Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan ini dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternative dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran didalam kelas. Banyak manfaat yang dapat diraih dengan dilakukannya penelitian tindakan kelas, terutama dalam komponen pendidikan atau pembelajaran dikelas antara lain mencangkup: 1. Inovasi pembelajaran. 2. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas. 3. Peningkatan profesionalisme guru. Menurut Yusnandar Nur’aeni 2014, hlm.24 ada beberapa model penelitian tindakan dan suatu model yang kiranya tidak terlalu sulit untuk dilakukan oleh para guru SD yang ditawarkan oleh para ahli adalah model Kemmis dan Mc Taggaret dari Deakin Universit. Model ini terdiri dari empat komponen, yaitu: 1. Rencana Rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi. 2. Tindakan Apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. 3. Observasi Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. 4. Refleksi Eka Fanovita Mulyani, 2015 IMPLEMENTASI METODE SQ3R SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal. Hermawan dkk, 2007, hlm. 128 menyatakan bahwa desain model Kemmis dan Mc Taggart ini pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dari empat komponen tersebut setiap putarannya disebut sebagai satu siklus. Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ra Pra Siklus Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi SIKLUS I Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi SIKLUS II Eka Fanovita Mulyani, 2015 IMPLEMENTASI METODE SQ3R SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

PENERAPAN STRATEGI SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND Penerapan Strategi Survey, Question, Read, Recite And Review (SQ3R) Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV Di SD Negeri Nglorog 5 Sragen.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari Kec

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari

0 1 11

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa

0 1 14

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa

0 1 11

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND REVIEW) DENGAN PEMANFAATAN MEDIA BERBASIS Penggunaan Metode Pembelajaran Sq3r (Survey, Question, Read, Recite And Review) Dengan Pemanfaatan Media Berbasis Komputer Untuk Meningkatka

0 0 15

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS IV.

0 0 26

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 0 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite, Review ).

0 2 35