IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN.

(1)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW)

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN

UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Eka Fanovita Mulyani 1101433

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG


(2)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW)

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN

UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Oleh

Eka Fanovita Mulyani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

@EKA FANOVITA MULYANI 2015 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

JUNI 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(4)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(5)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

“Implementasi Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

untuk Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Gagasan Utama pada Paragraf Narasi Kelas IV SD Negeri Ranca Tales Kecamatan

Taktakan”

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya masalah yang dihadapi di lapangan yakni kurangnya kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi dan metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran berlangsung yang kurang menarik sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Setelah melaksanakan penelitian pada siswa kelas IV di SDN Ranca Tales proses pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi masih jauh dari yang diharapkan sehingga diperlukan metode yang dapat memacu siswa meningkatkan kemampuan siswa metode tersebut yaitu metode SQ3R. Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui langkah-langkah dan implikasi metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi di kelas IV SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan. Tinjauan teori dalam penelitian ini tentang mengidntifikasi gagasan utama pada paragraf narasi mengindikasikan bahwa metode SQ3R akan menunjukan perbaikan jika diterapkan dalam pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi. Metode SQ3R terdiri dari lima tahapan yaitu terdiri survey (meninjau), question (membuat pertanyaan), read (membaca), recite (menuturkan), review (menceritakan kembali) ini memudahkan dalam proses pembelajaran karena siswa akan dituntut untuk memahami teks narasi melalui setiap paragrafnya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan desain model Kemmis dan Mc Taggart. Model tersebut terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 30 siswa dan lokasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan. Instrument dalam penelitian ini yaitu peneliti itu sendiri dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan tes. Penelitian ini diawali dari pra siklus yang terdiri dari observasi dan refleksi kemudian dilanjutkan siklus 1 yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, setelah melaksanakan siklus 1 ternyata kemampuan siswa masih dinyatakan kurang maka dari itu peneliti melakukan siklus 2 dengan tahapan atau proses yang sama dengan siklus 1. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu Siklus I Pada siklus I ini guru sudah memperbaiki pembelajarannya dengan menggunakan metode SQ3R. Hasil evaluasi yang diperoleh siswa mencapai nilai rata-rata 70. Pada siklus I ini hasil belajar siswa termasuk dalam kategori cukup. Rata-rata tiap aspeknya yaitu Rata-rata tiap aspeknya yaitu survey 1,33, question 1,33, read 2, recite 1,23, review 1,1. Dari perolehan nilai pada siklus I hasilnya kurang sesuai dengan harapan peneliti dan peneliti mencoba memperbaiki hasil evaluasi siswa dengan merencanakan pembelajaran pada kegiatan siklus II. c) Siklus II. Pada siklus ini proses kegiatan belajar mengajar meningkat dengan baik. Hasil evaaluasi pada siklus II yang dicapai oleh siswa sudah semakin meningkat. Hal ini dapat terlihat dari hasil siklus II yang mencapai nilai rata-rata 80,3. Rata-rata tiap aspeknya yaitu: Rata-rata tiap aspeknya yaitu: survey 2, question 1,5, read 2, recite 1,43, review 1,1. Dari hasil observasi yang telah dilakukan pada siklus I hasilnya masuk dalam kategori baik. Kesimpulan bahwa metode SQ3R sangat cocok diterapkan untuk


(6)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi dan hasil kemampuan siswa meningkat.

ABSTRACT

"Implementation Methods SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) to Enhance Capabilities Identify Major Idea in paragraph Narrative

Class IV Elementary School District of Taktakan Ranca Tales"

The background of this research with the problems encountered in the field, including a lack of the ability of students to identify the main idea in a paragraph narrative and methods used by the teacher in the learning takes place less attractive and therefore contributes to student learning outcomes. After carrying out research on fourth grade students at SDN Ranca Tales learning process identifying the main idea in a paragraph of narrative is still far from the expected, and required methods that can spur students improve students' ability of these methods is the method of SQ3R. Based on the above, this study aimed to determine the steps and implications SQ3R methods (survey, question, read, Recite, review) in identifying the main idea in a paragraph of narrative in class IV SDN Ranca Tales District of Taktakan. Overview of theory in the study of mengidntifikasi main idea in a paragraph of narrative indicates that the method SQ3R will show improvement when applied in learning to identify the main idea in a paragraph of narrative. SQ3R method consists of five stages is to facilitate the learning process for students will be required to understand the text narration through every paragraph. This research is a classroom action research (PTK) using Kemmis model design and Mc Taggart. The model consists of planning, action, observation and reflection. Subjects in this study is the fourth grade students who were 30 students and the locations used in this study, namely SDN Ranca Tales District of Taktakan. Instrument in this research that the researchers themselves by using the techniques of data collection that is interview, observation and tests. This study started from a pre cycle consisting of observation and reflection then continued cycle 1 which consists of planning, action, observation and reflection, after executing one cycle turns the ability of students still expressed less so than the researchers conducted two cycles of the stage or the same process with cycle 1. Results obtained in this study is the first cycle In the first cycle of this teacher already improve learning by using SQ3R. Evaluation results obtained by students achieve an average value of 70. In this first cycle student learning outcomes included in the category enough. On average every aspect ie average each aspect of the survey is 1.33, 1.33 question, read 2, Recite 1.23, review 1.1. Of the acquisition value in the first cycle results are not in accordance with the expectations of researchers and investigators tried to improve the results of the evaluation of students with learning plan at the second cycle activities. c) Cycle II. At this cycle increases learning process well. Evaaluasi results in the second cycle achieved by students is increasing. It can be seen from the results of the second cycle, which reached an average value of 80.3. On average each of its aspects, namely: On average each of its aspects, namely: survey 2, question 1.5, read 2, Recite 1.43, review 1.1. From the observations that have been made in the first cycle results are included in either category. The conclusion that the method is suitable SQ3R applied to learning to identify the main idea in a paragraph of narrative and results of students' abilities increase.


(7)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIALISME

UCAPAN TERIMA KASIH ... i

ABSTRAK... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 5

E. Definisi Operasional ... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB 2 KAJIAN TEORI, KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU, HIPOTESIS TINDAKAN…..………9

A. Kajian Teori ... 9

B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... 16


(8)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Metode Penelitian ... 19

B. Prosedur Penelitian ... 23

C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 24

D. Instrumen Penelitian ... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ... 25

F. Teknik Analisis Data ... 26

G. Validitas dan Reliabilitas Data ... 27

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Temuan Penelitian... 28

B. Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 37

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 40

D. Jawaban Hipotesis ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 44

A. Kesimpulan ... 44

B. Rekomendasi ... 45

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(9)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

4.1 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa... 37 4.2 Rekapitulasi Hasil Nilai Mengidentifikasi Gagasan Utama………..39


(10)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar


(11)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK Grafik

4.1 Grafik Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa ... 38 4.2 Grafik Rekapitulasi Hasil Nilai Mengidentifikasi Gagasan Utama………..40


(12)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Siklus I dan II Lampiran 3

Hasil Lembar Kerja Siswa Lampiran 4

Pedoman Observasi Aktivitas Guru Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Pedoman Tes Penilaian

Pedoman Wawancara Transkip Wawancara Lampiran 5

Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I Hasil Nilai Tes Siswa pada Siklus I

Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II Hasil Nilai Tes Siswa pada Siklus II

Lampiran 6


(13)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan langkah-langkah metode SQ3R dan implikasi metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi siswa kelas IV SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Selain itu juga akan dibahas definisi operasional dan stuktur penulisan penelitian.

A. Latar Belakang

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar (SD) mempunyai kedudukan yang sangat penting. Tujuan diadakannya pembelajaran bahasa Indonesia yaitu agar peserta didik mempunyai keterampilan dalam berbahasa. Keterampilan berbahasa sangat diperlukan bagi siswa. Jika siswa tidak memiliki keterampilan dalam berbahasa atau keterampilan berbahasa tergolong rendah maka siswa akan mengalami banyak kesulitan, salah satunya dalam menangkap pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Keterampilan dalam berbahasa terdiri dari empat aspek yaitu keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, keterampilan menulis dan keterampilan membaca. Keterampilan bahasa tersebut saling berkaitan dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Salah satu hubungan yang sangat erat kaitannya yaitu hubungan keterampilan membaca dan menulis. Wray dalam Mulyati (2011,hlm1.22), mengatakan bahwa:

Dalam menulis, seseorang harus melalui tahap-tahap perencanaan, penulisan dan revisi. Dalam melakukan perencanaan seringkali penulis melakukan aktivitas membaca yang ekstensif dan intensif guna menelusuri informasi, konsep-konsep atau gagasan-gagasan yang akan yang akan dijadikan bagian dari bahan tulisannya. Kemudian, dalam proses penulisan, si penulis sering melakukan revisi-revisi dengan cara membaca, lalu menulis kembali secara berulang-ulang. Jadi tampak jelas bahwa kemampuan membaca penting sekali bagi proses menulis.


(14)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dilihat dari penjelasan diatas bahwa hubungan dalam membaca dan menulis sangat berkaitan. Hal yang harus diperhatikan dalam memahami sebuah bacaan yaitu kita harus menuliskan pokok-pokok pikiran ataupun gagasan yang tertuang dalam isi bacaan tersebut. Hal tersebut sangat memudahkan dalam memahami sebuah bacaan ataupun teks. Untuk dapat menuliskan gagasan ataupun ide-ide pokok dalam bacaan kita harus bisa mengidentifikasi bacaan tersebut.

Mengidentifikasi sebuah gagasan utama atau ide-ide pokok dalam sebuah paragraf atau teks dibutuhkan sebuah pemahaman dalam membaca atau bisa disebut membaca pemahaman. “Membaca pemahaman merupakan istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi keterampilan-keterampilan yang perlu dipahami dan menerapkan informasi yang ada dalam bahan-bahan tertulis" (Resmini, 2010, hlm.47).

Bahan-bahan tertulis dalam membaca pemahaman ada berbagai macam. Misalnya dalam sebuah teks cerita ataupun dalam sebuah karangan. Karangan juga dibagi menjadi 4 yaitu karangan deskripsi, karangan persuasi, karangan narasi dan karangan argumentasi. Karangan yang biasanya dipakai dalam mengidentifikasi gagasan utama yaitu karangan deskripsi dan karangan narasi. Mengidentifikasi gagasan utama sangat diperlukan proses membaca pemahaman. Menurut Hodgson dalam Tarigan (2008, hlm.7) bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bhasa tulis. Suatu proses yang menuntut yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik. Tarigan dalam solchan (2011, hlm.8.8) mengemukakan bahwa:

Membaca di kelas tinggi melatih siswa dan keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang mencangkup aspek memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal), memahami signifikasi atau makna (antara lain makna dan tujuan pengarang


(15)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

relevansi/ keadaan kebudayaan, reaksi pembaca), evaluasi atau penilaian (isi, bentuk), dan kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan.

Pada paragraf deskripsi, gagasan utama biasanya terdapat di awal paragraf, di akhir paragraf dan di awal dan di akhir paragraf. Berbeda dengan mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf deskripsi, pada paragraf narasi siswa masih kesulitan dalam mengidentifikasi gagasan utama karena pada paragraf narasi siswa diharuskan memahami seluruh isi dalam paragraf tersebut dan menyimpulkan sendiri gagasan utama pada paragraf tersebut. “Karangan yang disebut narasi menyajikan serangkaian peristiwa menurut urutan kejadiannya atau kronologis atau dengan maksud memberi arti kepada seluruh atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu” (Resmini, 2010, hlm.123).

Kegiatan dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi ini memerlukan proses yang terstuktur sehingga banyak hambatan dan kesulitan dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kesulitan-kesulitan tersebut ditemukan di SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan khususnya di kelas IV, dimana siswa kesulitan dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi karena siswa masih berpedoman bahwa ada persamaan dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi dan paragraf deskripsi. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata siswa pada pelajaran bahasa Indonesia sebesar 56. Nilai rata-rata tersebut kurang dari nilai kelulusan yang sebesar 71. Setelah dilakukan pengamatan observasi dan wawancara terdapat beberapa faktor penyebab masalah tersebut, salah satu faktor penyebabnya adalah metode yang digunakan guru dalam penyampaian materinya. Dengan demikian diperlukan metode yang tepat dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi. Metode yang tepat dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi yaitu metode SQ3R (survey, queston, read, recite review).


(16)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode SQ3R berbeda dengan metode-metode sebelumnya. Metode SQ3R memiliki proses yang lebih rinci, terstuktur dan memiliki beberapa tahapan. Langkah-langkah dalam metode SQ3R yaitu langkah-langkah yang sistematis dan rinci dalam membaca pemahaman terdiri dari survey (meninjau), question (bertanya), read (membaca), recite (menuturkan), dan review (mengulang).

Dilihat dari langkah-langkah metode SQ3R dapat memudahkan siswa dalam memahami sebuah teks atau karangan narasi. Menggunakan metode SQ3R siswa dapat memudahkan siswa dalam mengidentifikasi ataupun menemukan gagasan utama pada paragraf narasi. Menurut Huda (2014, hlm 244) SQ3R merupakan metode pemahaman yang membantu siswa berfikir tentang teks yang sedang mereka baca. Sering kali dikategorikan sebagai metode belajar, SQ3R membantu siswa “mendapatkan sesuatu” ketika pertama kali mereka membaca teks. Bagi guru, SQ3R membantu mereka dalam membimbing siswa bagaimana membaca dan berpikir layaknya para pembaca efektif.

Dari penjelasan diatas bahwa metode SQ3R tidak hanya membantu memudahkan siswa akan tetapi memudahkan guru dalam membimbing siswa dalam proses pembelajaran. Untuk itu metode SQ3R sangat cocok apabila diterapkan untuk pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi mengidentifikasi gagasan utama pada karangan narasi. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penelitian ini berjudul “Implementasi Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) untuk Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Gagasan Utama pada Paragraf Narasi Kelas IV SD Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka rumusan masalah penelitian tindakan kelas yaitu:


(17)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana langkah-langkah metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi di kelas IV SD Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan?

2. Bagaimana implikasi metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi di kelas IV SD Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui, menganalisis, mendeskripsikan:

1. Langkah-langkah metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi di kelas IV SD Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan.

2. Implikasi metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi di kelas IV SD Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu: 1. Manfaat Teoritis

a. Menambah pengetahuan tentang metode SQ3R (survey, question, read, recite, review).

b. Melakukan pelengkap dan perbaikan teori metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) pada penelitian terdahulu.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

1) Penelitian ini semoga dapat menambah wawasan dan pengalaman peneliti di bidang bahasa dalam pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi.


(18)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran dikelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut.

3) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai langkah awal untuk penelitian selanjutnya.

b. Bagi Guru

1) Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam mengetahui kekurangan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi dengan menggunakan metode SQ3R dan pembelajaran di dalam kelas lebih inovatif dan komunikatif.

2) Menambah metode pembelajaran yang bisa digunakan dikelas. 3) Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran didalam kelas

khususnya dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi.

c. Bagi Siswa

1) Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi dengan menggunakan metode SQ3R, sehingga siswa dapat lebih memahami isi bacaan pada setiap paragrafnya.

2) Dapat memudahkan siswa dalam memahami sebuah karangan narasi dengan menggunakan metode SQ3R.

d. Bagi Sekolah

1) Sebagai masukan bagi guru SD dalam mengajarkan bahasa Indonesia pada materi mengidentifikasi gagasan utama pada karangan narasi dengan menggunakan metode SQ3R.

2) Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah pada peningkatan kemampuan siswa.


(19)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Definisi Operasional

Berdasarkan permasalahan yang terdapat di sekolah dasar maka diperoleh judul yang bila didefinisikan secara operasional adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi

Mengidentifikasi/meng·i·den·ti·fi·ka·si/v menentukan atau menetapkan identitas (orang, benda, dsb): petugas ~ korban kecelakaan pesawat terbang.

2. Metode SQ3R

Menurut Huda (2014, hlm 244) SQ3R merupakan metode pemahaman yang membantu siswa berfikir tentang teks yang sedang mereka baca. Sering kali dikategorikan sebagai metode belajar, SQ3R membantu siswa “mendapatkan sesuatu” ketika pertama kali mereka membaca teks. Bagi guru, SQ3R membantu mereka dalam membimbing siswa bagaimana membaca dan berpikir layaknya para pembaca efektif. 3. Gagasan Utama atau Ide Pokok

Dalam sebuah paragraf, gagasan utama atau disebut juga pikiran utama atau topik utama dapat dikemukakan dalam sebuah kalimat topik disebut juga dengan kalimat utama. Kemudian, kalimat topik tersebut diikuti oleh serangkaian kalimat lain yang disebut dengan kalimat penjelas yang berisi pikiran penjelas (Mulyati, 2009, hlm.5.22).

Keadaan yang agak menyulitkan dalam memahami paragraf biasanya timbul, apabila dalam paragraf itu tidak terdapat kalimat topik. Paragraf seperti ini umumn ya terdapat dalam karangan yang bersifat naratif. Dalam hal ini pikiran pokok paragraf ialah kesimpulan yang ditarik dari semua isi kalimat-kalimat yang membentuk paragraf itu. Oleh sebab itu, seluruh paragraf harus dibaca dulu sebelum menyimpulkan pikiran pokok (Dalman, 2014, hlm.50).

4. Menurut Resmini dkk, (2010, hlm.123) istilah narasi berasal dari bahasa inggris narration (cerita) dan narrative (yang menceritakan). Karangan yang disebut narasi menyajikan serangkain peristiwa menurut urutan


(20)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kejadian atau kronologis dengan maksud memberi arti kepada seluruh atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini berpatokan pada pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2014 yang terdiri dari beberapa komponen. Pertama adalah halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, halaman ucapan terima kasih, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar lampiran.

Selanjutnya pada BAB I, yaitu pendahuluan yang terdiri atas 5 komponen yaitu: latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan stuktur organisasi.

Kemudian pada BAB II, yaitu landasan teoritis terdiri dari kajian teori, penelitian terdahulu yang relavan dan hipotesis tindakan. Selanjutnya pada BAB III yaitu metode penelitian, bab tersebut terdiri dari 8 komponen yaitu: metode penelitian, prosedur penelitian, subyek dan lokasi penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik validitas data dan rebilitas data.

Kemudian pada BAB IV yaitu hasil penelitian, pembahasan dan jawaban hipotesis. Selanjutnya pada BAB V yaitu kesimpulan dan saran. Selanjutnya daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup peneliti.

Dengan demikian penulis ingin menegaskan bahwa pada bab ini telah dideskripsikan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini, manfaat penelitian, definisi oprasional dan sistematika penulisan selanjutnya peneliti akan membahas mengenai kajian teori dalam penelitian ini, sehingga untuk lebih mempermudah dalam memahami gagasan utama pada paragraf narasi.


(21)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan langkah-langkah metode SQ3R dan implikasi metode SQ3R untuk menngkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi siswa kelas IV SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan. Untuk dapat lebih memahami lebih jelas mengenai metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini, maka akan dijabarkan melalui bab ini. Bab ini berisi mengenai metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik validitas dan reabilitas penelitan.

A.Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013, hlm.6) bahwa metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Arikunto dkk (2012, hlm.3) penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

Menurut Burns (dalam Kunandar, 2012,hlm.44) penelitian tindakan merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan didalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti, praktisi, dan orang awam.

Menurut Cohen & Manion (dalam Kunandar, 2012,hlm.56) Ciri-ciri penelitian tindakan kelas dapat dibedakan menjadi dua, yakni ciri-ciri umum dan ciri-ciri khusus. Ciri-ciri umum adalah sebagai berikut:


(22)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Situasional, kontekstual, berskala kecil, praktis, terlokalisasi dan secara langsung relavan dengan situasi nyata dalam dunia kerja.

2. Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah praktis. Penelitian kelas juga bersifat empiris, artinya mengandalkan observasi nyata dan data perilaku.

3. Fleksibel dan adaptif sehingga memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan dan pengabaian pengontrolan karena lebih menekankan sifat tanggap pengujicobaan serta pembaharuan di tempat kejadian atau pelaksanaan PTK.

4. Partisipatori karena peneliti dan/atau anggota tim peneliti sendiri ambil bagian secara langsung atau tidak langsung dalam melakukan PTK. 5. Self evaluation, yaitu modifikasi secara kontinu yang dievaluasi dalam

situasi yang ada, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkanmutu pembelajaran dengan cara tertentu.

6. Perubahan dalam praktik didasari pengumpulan informasi atau data yang memberikan dorongan untuk terjadinya perubahan.

Sementara itu ciri-ciri khusus penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: (Whitehead dalam Kunandar, 2012, hlm.57)

1. Dalam penelitian tindakan kelas ada komitmen pada peningkatan pendidikan.

2. Dalam penelitian tindakan kelas, ada maksud jelas untuk melakukan intervensi ke dalam dan peningkatan pemahaman dan praktik seseorang serta untuk menerima tanggung jawab dirinya sendiri.

3. Pada penelitian tindakan kelas melekat tindakan yang berpengetahuan, berkomitmen, dan bermaksud. Tindakan dalam PTK juga dilakukan atas dasar komitmen kuat dan keyakinan bahwa situasi dapat diubah kea rah perbaikan.

4. Dalam penelitian tindakan kelas dilakukan pemantauan sistemik untuk menghasilkan data atau informasi yang valid.


(23)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Munurut Kunandar (2012, hlm.61) tujuan PTK bukan menemukan pengetahuan baru yang dapat digeneralisasikan, tetapi bersifat pragmatis dan praktis, yakni memperbaiki atau meningkatkan mutu PBM di kelas.

Menurut Yusnandar & Nur’aeni (2014, hlm.8-9)Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan ini dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternative dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran didalam kelas.

Banyak manfaat yang dapat diraih dengan dilakukannya penelitian tindakan kelas, terutama dalam komponen pendidikan atau pembelajaran dikelas antara lain mencangkup:

1. Inovasi pembelajaran.

2. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas. 3. Peningkatan profesionalisme guru.

Menurut Yusnandar & Nur’aeni (2014, hlm.24) ada beberapa model penelitian tindakan dan suatu model yang kiranya tidak terlalu sulit untuk dilakukan oleh para guru SD yang ditawarkan oleh para ahli adalah model Kemmis dan Mc Taggaret dari Deakin Universit. Model ini terdiri dari empat komponen, yaitu:

1. Rencana

Rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi.

2. Tindakan

Apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

3. Observasi

Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.


(24)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal.

Hermawan dkk, (2007, hlm. 128) menyatakan bahwa desain model Kemmis dan Mc Taggart ini pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dari empat komponen tersebut setiap putarannya disebut sebagai satu siklus.

Gambar 3.1

Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ra Pra Siklus

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

SIKLUS I

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi


(25)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Prosedur Penelitian 1. Pra Siklus

Pada proses pra siklus adalah tahapan awal dalam prosedur penelitian. Pada kegiatan pra siklus yang dilakukan yaitu untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar yang sesungguhnya. Pada kegiatan pra siklus dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:

a) Observasi

Dalam observasi dimaksudkan untuk memperoleh data pada saat proses pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi di SDN Ranca Tales sesuai dengan kondisi aslinya.

b) Refleksi

Pada tahap ini peneliti bersama guru berdiskusi mengenai permasalahan yang diperoleh pada saat observasi. Hasil tes yang diperoleh pada saat observasi dengan pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi menunjukan bahwa siswa masih kurang memahami mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan yaitu (a) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp), (b) menyiapkan materi pembelajaran, (c) menyusun lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati guru dan siswa, (d) terakhir merancang alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi dengan menggunakan metode SQ3R (survey, question, read, recite, review).


(26)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Tindakan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) yang telah dibuat sebelumnya.

c. Observasi

Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan aspek yang telah ditentukan.

d. Refleksi

Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan analisis data yang telah diperoleh dari proses evaluasi pembelajaran dan hasil observasi.

Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan pada siklus II. Untuk kegiatan pada siklus II pada dasarnya sama dengan siklus I, hanya saja perencanaan kegiatan berdasarkan pada hasil refleksi pada siklus I sehingga mengarah pada perbaikan pelaksanaan siklus I yang telah dilakukan.

C. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas yaitu siswa kelas IV SD Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan, dengan jumlah siswa perempuan yaitu 15 siswa dan jumlah siswa laki-laki yaitu 15 siswa, sehingga total keseluruhan siswa dalam satu kelas yaitu 30 siswa. Alasan memilih subjek penelitian di kelas IV karena materi mengenai gagasan utama terdapat dikelas IV dan siswa kurang memahami mengenai cara mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi. 2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian tindakan kelas yaitu di SD Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan.


(27)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alasan memilih lokasi tersebut karena mudah di jangkau dengan menggunakan angkutan umum, dan biaya operasional juga tidak terlalu mahal.

D. Instrumen Penelitian

Penelitian tindakan kelas termasuk pada penelitian kualitatif. Instrumen penelitian pada penelitian tindakan kelas yaitu peneliti itu sendiri. Sugiyono (2013, hlm.17-18) “Dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai human instrument (peneliti sebagai instrument) dan dengan teknik pengumpulan data participant observation (observasi berperan serta) dan in depth interview (wawancara mendalam), maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data. Peneliti kualitatif harus mengenal betul orang yang

memberikan data.”

E. Teknik Pengumpulan Data

Pada teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa pengumpulan data yaitu:

1. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabilapeneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan umlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2013, hlm.194).

Peneliti melakukan wawancara mengenai pembelajaran kepada siswa. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data awal mengenai pembelajaran dikelas. Jenis wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu wawancara tidak terstuktur.


(28)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nasution (dalam Sugiyono, 2013, hlm.310) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Observasi dilakukan dengan maksud untuk melakukan pengamatan langsung sehingga dengan melakukan pengamatan langsung peneliti dapat melihat sendiri proses pembelajaran yang sedang berlangsung dan dapat pula meninjau kemampuan siswa secara langsung.

Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi langsung. Langkah-langkah pada observasi langsung yaitu untuk dapat mengetahui gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh peneliti. Untuk dapat lebih jelasnya lihat di lampiran 4.

3. Tes

Menurut Arikunto (2009, hlm.53) tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Pada penelitian ini menggunakan tes subjektif. Tes subjektif pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata (Arikunto, 2009, hlm. 162-164).

F. Teknik Analisis Data

Setelah data-data terkumpul kemudian data tersebut dianalisis untuk mendapatkan hasil nilai akhir keseluruhan. Menurut Arikunto (2010, hlm. 278) langkah-langkah analisis data yang harus dilakukan yaitu:

1. Persiapan

Di dalam persiapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengecek kelengkapan data dan memeriksa isi instrumen pengumpulan data seperti hasil observasi, hasil dokumentasi, dan hasil tes.


(29)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Di dalam proses tabulasi, kegiatan yang dilakukan adalah mengidentifikasi data-data yang ada, mengoreksi data-data yang telah terkumpul, memasukkan data-data hasil observasi dan tes ke dalam tabel penilaian.

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Pada proses ini, kegiatan yang dilakukan adalah memasukkan data-data hasil observasi dan tes ke dalam tabel kemudian dihitung dengan rumus penilaian untuk mengetahui hasil akhir yang dicapai, memberikan penyimpulan terhadap setiap data, serta membandingkan data temuan berdasarkan setiap siklusnya.

G. Teknik Validitas dan Reabilitas Penelitian

Adapun validitas dan reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan Ketekunan, yaitu melakukan pengamatan secara cermat dan berkesinambungan karena dengan cara ini kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat di data secara pasti dan sistematis.

2. Member Check, yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data yang tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

3. Melakukan audit terhadap seluruh proses penelitian, yaitu caranya dilakukan oleh pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. (Sugiyono, 2013, hlm. 370-377)

Dengan demikian penulis ingin menegaskan bahwa pada bab ini telah dideskripsikan mengenai metode penelitian yang berisi metode, prosedur penelitian, subjek dan lokasi, instrument, teknik pengumpulan data, teknik analisis dan teknik validitas dan reabilitas penelitian, selanjutnya akan membahas mengenai temuan hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab selanjutnya akan dibahas secara lengkap data hasil peningkatan siswa dalam pembelajaran


(30)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi dengan menggunakan metode SQ3R.


(31)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Setelah mengetahui penjelasan dari bab-bab sebelumnya mengenai penelitian mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi, maka di bab terakhir ini menjelaskan mengenai kesimpulan terhadap keseluruhan isi dari penelitian ini dan rekomedasi yang diberikan peneliti untuk penelitian yang selanjutnya.

A. Simpulan

Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan oleh peneliti di SD Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan yaitu mengenai pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi. Pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi menggunakan metode SQ3R. Metode SQ3R ini terdiri dari 5 langkah pembelajaran yaitu survey, question, read, recite, review. Penelitian tersebut menggunakan kelas IV dan penelitian tersebut berlangsung 24-27 Mei 2015. Penelitian tersebut dilakukan dalam dua siklus yang diawali oleh kegiatan pra siklus, dalam setiap siklus tersebut terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah diperoleh peneliti, maka penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah yaitu:

1. Dengan menggunakan metode SQ3R pada kegiatan pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi terlihat siswa aktif saat mengikuti proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai obsevasi pada saat pembelajaran berlangsung. Pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pada saat siklus I yaitu 2,4 dan pada rata-rata hasil pada siklus II meningkat yaitu 3. Hal ini menunjukan bahwa metode SQ3R cocok dan berhasil diterapkan dalam pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi.

2. Metode SQ3R yang terdiri dari lima langkah yaitu survey, question, read, recite, review dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN


(32)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ranca Tales dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi. Hal ini dibuktikan dari peningkatan hasil tes yang telah dilaksanakan dari siklus I sampai siklus II. Pada siklus I nilai rata-rata siswa 70 masih kurang untuk mencapai nilai kelulusan untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 80,3, hal ini dapat membuktikan bahwa metode SQ3R sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, peneliti menarik kesimpulan bahwa implementasi metode SQ3R (survey, question, read, recite ,review) dapat meningkatkan aktifitas siswa dan juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti merekomendasikan temuan-temuan tersebut kepada semua pihak yang berperan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan kita khususnya pada bidang pembelajaran bahasa Indonesia, untuk dijadikan sebagai bahan pertimbanga. Rekomendasiitu diantaranya sebagai berikut:

1. Guru

Kepada guru diharapkan agar terus berupaya meningkatkan pengajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi melalui metode SQ3R. Dengan demikian sejak dini siswa dilatih kreatif dan aktif dalam pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga siswa memiliki keterampilan mengidentifikasi dengan baik yang nantinya dapat dikembangkan apabila siswa melanjutkan ke tingkat sekolah yang lebih tinggi.

2. Peneliti selanjutnya

Kepada peneliti lain agar dapat meneruskan dan menggali lebih dalam lagi mengenai metode SQ3R. Agar yang dicapai peniliti saat ini pada peneliti yang lain dapat lebih baik lagi.


(33)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan demikian penulis telah memaparkan penjelasan simpulan dan rekomendasi, selanjutnya peneliti akan melampirkan tentang lampiran-lampiran, pedoman obsevasi, pedoman wawancara, pedoman tes, rencana pelaksanaan pembelajaran, hasil analisis tes siswa, hasil observasi, dokumentasi foto-foto kegiatan dan biodata peneliti.


(34)

1

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S. (2012). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. (2014). Keterampilan Membaca. Depok: PT Rajagrafindo Persada. Hidayah, N. (2013). Panduan Praktis Penyusunan dan Pelaporan PTK

(Penelitian Tindakan Kelas). Jakarta: Prestasi Pustaka.

Hermawan, Ruswandi, dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sd. Bandung: Upi Press.

Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kunandar. (2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Mulyati, Y. dkk. (2011). Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pujana. A.W. dkk (2014). Pengaruh Metode Pembelajaran SQ3R Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV. eJurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD. 2 (1). Hlm. 1-10

.

Resmini, N. dkk. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI Press. Rohayati. (2013). Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Melalui Metode SQ3R di Kelas V. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Serang.

Solchan, dkk. (2011). Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.


(35)

2

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan. H.G. (1979). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Uno, H.B & Mohamad. (2012). Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara.

Warsidi, Edi & Farika. (2008). Bahasa Indonesia Buatku Cerdas 4 Untuk Kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Yusnandar, E & Nuraeni. (2014). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Bandung: UPI Press.


(1)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi dengan menggunakan metode SQ3R.


(2)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Setelah mengetahui penjelasan dari bab-bab sebelumnya mengenai penelitian mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi, maka di bab terakhir ini menjelaskan mengenai kesimpulan terhadap keseluruhan isi dari penelitian ini dan rekomedasi yang diberikan peneliti untuk penelitian yang selanjutnya.

A. Simpulan

Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan oleh peneliti di SD Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan yaitu mengenai pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi. Pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi menggunakan metode SQ3R. Metode SQ3R ini terdiri dari 5 langkah pembelajaran yaitu survey, question, read, recite, review. Penelitian tersebut menggunakan kelas IV dan penelitian tersebut berlangsung 24-27 Mei 2015. Penelitian tersebut dilakukan dalam dua siklus yang diawali oleh kegiatan pra siklus, dalam setiap siklus tersebut terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah diperoleh peneliti, maka penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah yaitu:

1. Dengan menggunakan metode SQ3R pada kegiatan pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi terlihat siswa aktif saat mengikuti proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai obsevasi pada saat pembelajaran berlangsung. Pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pada saat siklus I yaitu 2,4 dan pada rata-rata hasil pada siklus II meningkat yaitu 3. Hal ini menunjukan bahwa metode SQ3R cocok dan berhasil diterapkan dalam pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi.

2. Metode SQ3R yang terdiri dari lima langkah yaitu survey, question, read, recite, review dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN


(3)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ranca Tales dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi. Hal ini dibuktikan dari peningkatan hasil tes yang telah dilaksanakan dari siklus I sampai siklus II. Pada siklus I nilai rata-rata siswa 70 masih kurang untuk mencapai nilai kelulusan untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 80,3, hal ini dapat membuktikan bahwa metode SQ3R sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, peneliti menarik kesimpulan bahwa implementasi metode SQ3R (survey, question, read, recite ,review) dapat meningkatkan aktifitas siswa dan juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti merekomendasikan temuan-temuan tersebut kepada semua pihak yang berperan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan kita khususnya pada bidang pembelajaran bahasa Indonesia, untuk dijadikan sebagai bahan pertimbanga. Rekomendasiitu diantaranya sebagai berikut:

1. Guru

Kepada guru diharapkan agar terus berupaya meningkatkan pengajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi melalui metode SQ3R. Dengan demikian sejak dini siswa dilatih kreatif dan aktif dalam pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga siswa memiliki keterampilan mengidentifikasi dengan baik yang nantinya dapat dikembangkan apabila siswa melanjutkan ke tingkat sekolah yang lebih tinggi.

2. Peneliti selanjutnya

Kepada peneliti lain agar dapat meneruskan dan menggali lebih dalam lagi mengenai metode SQ3R. Agar yang dicapai peniliti saat ini pada peneliti yang lain dapat lebih baik lagi.


(4)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan demikian penulis telah memaparkan penjelasan simpulan dan rekomendasi, selanjutnya peneliti akan melampirkan tentang lampiran-lampiran, pedoman obsevasi, pedoman wawancara, pedoman tes, rencana pelaksanaan pembelajaran, hasil analisis tes siswa, hasil observasi, dokumentasi foto-foto kegiatan dan biodata peneliti.


(5)

1

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S. (2012). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. (2014). Keterampilan Membaca. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Hidayah, N. (2013). Panduan Praktis Penyusunan dan Pelaporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Jakarta: Prestasi Pustaka.

Hermawan, Ruswandi, dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sd. Bandung: Upi Press.

Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kunandar. (2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Mulyati, Y. dkk. (2011). Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pujana. A.W. dkk (2014). Pengaruh Metode Pembelajaran SQ3R Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV. eJurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD. 2 (1). Hlm. 1-10

.

Resmini, N. dkk. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI Press.

Rohayati. (2013). Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Melalui Metode SQ3R di Kelas V. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Serang.

Solchan, dkk. (2011). Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.


(6)

2

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan. H.G. (1979). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Uno, H.B & Mohamad. (2012). Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara.

Warsidi, Edi & Farika. (2008). Bahasa Indonesia Buatku Cerdas 4 Untuk Kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Yusnandar, E & Nuraeni. (2014). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Bandung: UPI Press.


Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

PENERAPAN STRATEGI SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND Penerapan Strategi Survey, Question, Read, Recite And Review (SQ3R) Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas IV Di SD Negeri Nglorog 5 Sragen.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari Kec

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari

0 1 11

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa

0 1 14

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa

0 1 11

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND REVIEW) DENGAN PEMANFAATAN MEDIA BERBASIS Penggunaan Metode Pembelajaran Sq3r (Survey, Question, Read, Recite And Review) Dengan Pemanfaatan Media Berbasis Komputer Untuk Meningkatka

0 0 15

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS IV.

0 0 26

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 0 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite, Review ).

0 2 35